Cara mengasah kemampuan motorik kasar bayi
Cara yang bisa dilakukan untuk membantu perkembangan kemampuan motorik kasar bayi yakni dengan “memancingnya” agar mau melakukan hal tersebut. Beri ia banyak waktu, ruang, serta kesempatan untuk mengasah koordinasi otot-otot besarnya, misalnya dengan melakukan beberapa hal berikut:
Usia 0-6 bulan
Berikut cara untuk melatih kemampuan motorik kasar bayi usia 0-6 bulan:
1. Ajak bicara atau suguhkan mainan
Di awal-awal usianya, Anda bisa melatih kemampuan motorik kasar bayi untuk mengangkat kepalanya sedikit, 45 derajat, hingga akhirnya 90 derajat dengan cara memancingnya.
Anda dapat mengajaknya bicara dengan mendekatkan wajah pada si kecil atau dengan memainkan mainan di depan wajahnya.
Ketika bayi tertarik dengan ocehan yang disampaikan atau mainan, perlahan-lahan ia akan mengangkat kepalanya sendiri seolah ingin mendekatkan dirinya dengan Anda.
2. Ubah posisi tubuh bayi
Terkadang, ada beberapa bayi belajar tengkurap dengan sendirinya, tapi ada pula yang perlu dibuat tengkurap terlebih dahulu. Sebagai awal, Anda bisa menidurkan bayi tidak dengan posisi telentang terus menerus, tapi juga dengan posisi miring ke samping kanan atau kiri.
Sering latih bayi melalukan posisi tengkurap (tummy time). Lakukan posisi ini saat bayi tidak sedang rewel, tidak lapar maupun tidak setelah makan.
Lakukan dengan menyenangkan, jika bayi Anda sudah menunjukkan kelelahan, dapat dihentikan dan dilakukan diwaktu yang lain. Lakukan tummy time sedini mugkin dan sesering mungkin.
Seiring berjalannya waktu, bayi bisa saja menjatuhkan dirinya sendiri hingga akhirnya dapat tengkurap dan menggunakan dada untuk menahan berat tubuhnya.
Contoh lain yaitu saat bayi belajar duduk. Anda bisa mengubah posisi bayi dari berbaring menjadi duduk. Lama-kelamaan ia mampu belajar menggunakan kedua tangannya untuk menahan berat tubuh saat duduk.
Usia 6-11 bulan
Berikut cara untuk melatih kemampuan motorik kasar bayi usia 6-11 bulan:
1. Pegang tangan bayi selama belajar berdiri
Anda dapat melatih perkembangan kemampuan motorik kasar bayi ketika mengajarkan keseimbangan saat bayi belajar berdiri. Mula-mula Anda perlu memberikannya bantuan dengan memegang tangannya selama si kecil berdiri.
Kemudian, lepaskan pegangan Anda perlahan-lahan ketika dirasa ia mulai mampu menjaga keseimbangannya. Namun, jika bayi tampak mulai akan terjatuh, segera tahan tubuhnya agar tetap bertahan di posisi berdiri.
2. Bantu bayi berdiri sendiri dari posisi duduk
Ketika bayi sedang berbaring atau duduk dan Anda ingin mengangkatnya, sebaiknya jangan langsung menggendongnya. Jika ia sedang dalam posisi berbaring, coba dudukkan dulu.
Setelah duduk, pegang kedua tangannya dan beri sedikit tenaga dengan menariknya, sampai kemudian ia berdiri. Hal ini bertujuan untuk membiasakan dan melatih tubuh bayi agar nantinya dapat berdiri sendiri.
Apa itu kemampuan motorik halus?
Kemampuan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan koordinasi antara otot-otot kecil, meliputi tangan, jari-jari, dan pergelangan tangan. Pada bayi, kemampuan motorik halus memungkinkannya untuk melakukan melakukan berbagai hal.
Sebagai contoh kemampuan motorik halus bayi yaitu meraih mainan, menggenggam suatu objek, memberikan objek yang sedang dipegangnya dan memasukkan objek ke dalam wadah.
Intinya, pada kemampuan motorik halus bayi, hanya melibatkan peran dari kedua tangannya.
Perkembangan motorik halus bayi sampai usia 11 bulan
Mengacu dari grafik perkembangan anak Denver II, akan ada kemampuan motorik halus baru yang bisa dipelajari dan dilakukan di setiap perkembangan usia bayi. Jika ditarik garis lurus pada grafik, berikut perkembangan motorik halus bayi berdasarkan usianya:
Usia 0-6 bulan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar