Saat menyusui, ibu biasanya dilarang makan makanan pedas. Kata para orangtua zaman dahulu, kalau makan makanan pedas, rasa ASI juga ikutan pedas. Akibatnya, bayi yang disusui menjadi sakit perut dan lebih rewel dari biasanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Saat menyusui, ibu biasanya dilarang makan makanan pedas. Kata para orangtua zaman dahulu, kalau makan makanan pedas, rasa ASI juga ikutan pedas. Akibatnya, bayi yang disusui menjadi sakit perut dan lebih rewel dari biasanya.
Namun sebenarnya, boleh tidak, sih, ibu menyusui (busui) makan pedas? Bagaimana penjelasan medis tentang hal ini? Simak jawabannya di sini ya, Bu!
Banyak orang Indonesia yang menyukai makanan pedas. Pasalnya, makanan tersebut dapat menambah selera makan.
Selama menyusui, kebiasaan makan pedas mungkin masih sulit dihilangkan. Apalagi di masa ini, Anda biasanya lebih sering merasa lapar.
Memang ada sejumlah pantangan makanan selama hamil karena apapun yang bumil dikonsumsi akan langsung disalurkan melalui plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin.
Namun pada saat menyusui, sebenarnya tidak ada pantangan makanan khusus.
Anda boleh menyantap makanan apapun yang Anda sukai asalkan ia bersih dan sehat.
Itu artinya, ibu menyusui boleh-boleh saja makan makanan pedas.
Terlebih hingga saat ini belum ada penelitian yang menyarankan untuk menghindari jenis makanan tersebut, baik saat menyusui maupun selama hamil.
Di samping rasa, sebenarnya yang lebih penting untuk diperhatikan adalah kandungan gizi dari makanan yang Anda konsumsi selama menyusui.
Menurut studi pada jurnal Canada Family Physician, banyak ibu menyusui menghindari makanan tertentu, termasuk makanan pedas karena khawatir anaknya menjadi rewel.
Pasalnya, konsumsi makanan pedas seringkali dikaitkan dengan penyakit pada pencernaan bayi, seperti kolik, diare, dan sebagainya.
Padahal, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan tentang efek buruk makanan pedas terhadap bayi yang sedang menyusu.
Meskipun makanan pedas dapat memengaruhi rasa ASI, tetapi hal tersebut tidaklah menyebabkan masalah pada pencernaan bayi.
Adapun penyebab bayi kolik dan menjadi rewel bukan berarti karena makanan ibunya.
Ada banyak faktor yang mungkin memengaruhinya dan belum bisa dipastikan hingga saat ini.
Melansir Mayo Clinic, kolik sering terjadi karena sistem pencernaan bayi belum sempurna, mengalami ketidakseimbangan bakteri pencernaan, atau menderita alergi makanan tertentu.
Bayi juga bisa menjadi rewel karena kelaparan, kesepian, kelelahan, tubuhnya basah, ingin digendong, ingin mengisap sesuatu, kepanasan, atau kedinginan.
Bukan hanya diperbolehkan, ibu menyusui yang makan pedas justru dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu dan bayinya, antara lain sebagai berikut.
Meskipun ibu menyusui boleh-boleh saja makan makanan pedas, alangkah lebih baik untuk membatasi asupan makanan tersebut agar tidak berlebihan.
Terutama bila Anda mengidap penyakit pada saluran pencernaan seperti maag, dispepsia, dan sindrom iritasi usus.
Konsumsi makanan pedas dapat memicu gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, asam lambung naik, diare, sembelit, dan perut kembung.
Jadi, tidak masalah Anda makan pedas selama menyusui, tetapi bila setelahnya Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera membatasinya.
Jangan sampai aktivitas Anda dalam merawat bayi menjadi terganggu karena mengalami sakit perut.
Di samping itu, Anda sebaiknya menghindari kebiasaan makan makanan pedas dalam jumlah yang terlalu banyak.
Menurut studi pada Chinese Medical Journal, kebiasaan tersebut dicurigai menjadi salah satu faktor penyebab penyakit kanker pada pencernaan.
Meski begitu, studi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kecurigaan tersebut.
Untuk menghindari risiko-risiko penyakit pada pencernaan yang mungkin terjadi karena ibu menyusui makan pedas, Anda sebaiknya mematuhi hal-hal berikut.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan pengaruh ibu menyusui yang makan pedas terhadap pencernaan bayi, Anda tetap perlu memantau kondisinya untuk berjaga-jaga.
Perhatikan reaksi si kecil setelah Anda menyantap makanan tersebut.
Bila ia nampak kesakitan, sering buang air besar, tidak mau menyusu, atau gejala-gejala lainnya sebaiknya Anda berhenti dulu.
Di samping membatasi makanan pedas, ibu menyusui juga sebaiknya membatasi minuman berkafein, minuman beralkohol, ikan yang berasal dari laut, dan makanan yang memicu alergi.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar