backup og meta

Ibu Menyusui Makan Pedas, Apakah Aman untuk Bayinya?

Ibu Menyusui Makan Pedas, Apakah Aman untuk Bayinya?

Saat menyusui, ibu biasanya dilarang makan makanan pedas. Kata para orangtua zaman dahulu, kalau makan makanan pedas, rasa ASI juga ikutan pedas. Akibatnya, bayi yang disusui menjadi sakit perut dan lebih rewel dari biasanya.

Namun sebenarnya, boleh tidak, sih, ibu menyusui (busui) makan pedas? Bagaimana penjelasan medis tentang hal ini? Simak jawabannya di sini ya, Bu!

Bolehkah ibu menyusui makan pedas?

Jawaban singkatnya sebenarnya boleh, ibu menyusui boleh makan makanan pedas.

Apalagi banyak orang Indonesia yang menyukai makanan pedas. Pasalnya, makanan tersebut dapat menambah selera makan.

Selama menyusui, kebiasaan makan pedas mungkin masih sulit dihilangkan. Apalagi di masa ini, Anda biasanya lebih sering merasa lapar.

Memang ada sejumlah pantangan makanan selama hamil karena apa pun yang bumil konsumsi akan langsung disalurkan melalui plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin.

Namun pada saat menyusui, sebenarnya tidak ada pantangan makanan khusus untuk busui. Anda boleh menyantap makanan apa pun yang Anda sukai asalkan ia bersih dan sehat.

Itu artinya, ibu menyusui boleh-boleh saja makan makanan pedas.

Terlebih hingga saat ini belum ada penelitian yang menyarankan untuk menghindari jenis makanan tersebut, baik saat menyusui maupun selama hamil.

Di samping rasa, sebenarnya yang lebih penting untuk diperhatikan adalah kandungan gizi dari makanan yang Anda konsumsi selama menyusui.

Benarkah bayi menjadi rewel karena ibunya makan pedas?

makanan yang dihindari saat menyusui

Menurut studi pada jurnal Canada Family Physician, banyak ibu menyusui menghindari makanan tertentu, termasuk makanan pedas karena khawatir anaknya menjadi rewel.

Pasalnya, konsumsi makanan pedas sering kali dikaitkan dengan penyakit pada pencernaan bayi, seperti kolik, diare, dan sebagainya.

Padahal, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan tentang efek buruk makanan pedas terhadap bayi yang sedang menyusu.

Meskipun makanan pedas dapat memengaruhi rasa ASI, tetapi hal tersebut tidaklah menyebabkan masalah pada pencernaan bayi.

Adapun penyebab bayi rewel atau kolik bukan berarti karena makanan ibunya.

Ada banyak faktor yang mungkin memengaruhinya dan belum bisa dipastikan hingga saat ini.

Melansir Mayo Clinic, kolik sering terjadi karena sistem pencernaan bayi belum sempurna, mengalami ketidakseimbangan bakteri pencernaan, atau menderita alergi makanan tertentu.

Bayi juga bisa menjadi rewel karena kelaparan, kesepian, kelelahan, tubuhnya basah, ingin digendong, ingin mengisap sesuatu, kepanasan, atau kedinginan.

Tahukah Anda?

Bukan hanya diperbolehkan, ada beberapa manfaat makan pedas bagi ibu menyusui dan bayinya, antara lain sebagai berikut.

Tips aman bila busui ingin makan pedas

makanan pedas menyebabkan ambeien

Meskipun ibu menyusui boleh-boleh saja makan makanan pedas, alangkah lebih baik untuk membatasi asupan makanan tersebut agar tidak berlebihan.

Ini terutama bila Anda mengidap penyakit pada saluran pencernaan, seperti maag, dispepsia, dan sindrom iritasi usus.

Konsumsi makanan pedas dapat memicu gejala gangguan pencernaan, seperti sakit perut, asam lambung naik, diare, sembelit, dan perut kembung.

Jadi, tidak masalah Anda makan pedas selama menyusui, tetapi bila setelahnya Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera membatasinya.

Di samping itu, Anda sebaiknya menghindari kebiasaan makan makanan pedas dalam jumlah yang terlalu banyak.

Menurut studi pada Chinese Medical Journal, kebiasaan tersebut dicurigai menjadi salah satu faktor penyebab penyakit kanker pada pencernaan.

Meski begitu, studi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya karena masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kecurigaan tersebut.

Untuk menghindari risiko-risiko penyakit pada pencernaan yang mungkin terjadi karena ibu menyusui makan pedas, Anda sebaiknya mematuhi hal-hal berikut.

  • Tidak makan menu yang pedas setiap hari.
  • Tidak makan makanan pedas dalam jumlah yang terlalu banyak.
  • Menurunkan tingkat kepedasan makanan dari hari-hari biasanya.
  • Memantau reaksi ibu dan bayi yang sedang disusui.

Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan pengaruh ibu menyusui yang makan pedas terhadap pencernaan bayi, Anda tetap perlu memantau kondisinya untuk berjaga-jaga.

Perhatikan reaksi si Kecil setelah Anda menyantap makanan tersebut.

Bila ia nampak kesakitan, sering buang air besar, tidak mau menyusu, atau gejala-gejala lainnya sebaiknya Anda berhenti dulu.

Konsultasikan kepada dokter jika Anda mendapati gejala yang mengkhawatirkan pada Anda atau si Kecil setelah Anda makan makanan pedas.

Kesimpulan

Sebenarnya, boleh bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan pedas. Pasalnya, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas secara langsung berdampak buruk pada bayi yang disusui. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan reaksi bayi setelah ibu mengonsumsi makanan pedas.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Something is wrong with your milk. (2022). Canada Family Physician, 65(3). PMID: Retrieved 1 Augustus 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6515974/30867180

A hot topic: Are spicy foods healthy or dangerous?. (2018). Retrieved 1 Agustus 2024, from https://www.uchicagomedicine.org/forefront/health-and-wellness-articles/spicy-foods-healthy-or-dangerous

Chen, Y., Zou, X., Zheng, T., Zhou, Q., Qiu, H., & Chen, Y. et al. (2017). High Spicy Food Intake and Risk of Cancer. Chinese Medical Journal, 130(18), 2241-2250. Retrieved 1 Agustus 2024, from 10.4103/0366-6999.213968

You do not need a special diet while breastfeeding, however there are certain food and drinks that you should avoid if you are breastfeeding. Find out more about what these are. Retrieved 21 Agustus 2024, from https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/healthy-diet/food-and-drinks-to-avoid/

Breast-feeding nutrition: Tips for moms. (2020). Retrieved 1 Agustus 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912

What to do when your newborn cries. (2021). Retrieved 1 Agustus 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20043859?pg=2

Colic – Symptoms and causes. (2020). Retrieved 1 Agustus 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colic/symptoms-causes/syc-20371074

Specht, I., Rohde, J., Olsen, N., & Heitmann, B. (2018). Duration of exclusive breastfeeding may be related to eating behaviour and dietary intake in obesity prone normal weight young children. PLOS ONE, 13(7), e0200388. Retrieved 1 Agustus 2024, from 10.1371/journal.pone.0200388

Spice Up Your Life: The Health Benefits of Spicy Foods (2019). Retrieved 1 Agustus 2024, from https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/april/spicy-foods

Versi Terbaru

07/08/2024

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Ibu Menyusui Makan Tape, Bermanfaat atau Berbahaya?

Hamil saat Menyusui, Apakah Aman untuk Ibu dan Janinnya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan