backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Menyusui Pasca Operasi Caesar bagi Ibu dan Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Nadhila Erin · Tanggal diperbarui 17/05/2021

    Manfaat Menyusui Pasca Operasi Caesar bagi Ibu dan Bayi

    Manfaat menyusui pasca operasi caesar (sesar) harus didapatkan oleh si Kecil yang terlahir melalui prosedur ini. Hal tersebut dikarenakan proses persalinan caesar diyakini dapat mempengaruhi imunitas si Kecil. 

    Gangguan terhadap imunitas si Kecil yang terlahir caesar dapat terjadi akibat si Kecil tidak mendapatkan bakteri baik dari jalur lahir saat proses persalinan. Terlebih lagi, kekurangan bakteri baik dalam tubuh dapat menyebabkan si Kecil mudah terserang penyakit. 

    Oleh karena itu, upaya pemberian ASI eksklusif atau menyusui penting dilakukan untuk mendukung imunitas tubuh si Kecil yang terlahir caesar.

    Persiapan menyusui setelah operasi caesar

    bayi lahir caesar

    Tak sedikit Mama yang merasa kesulitan untuk menyusui pasca operasi caesar. Pasalnya, ada beberapa keluhan yang umum dirasakan Mama saat ingin menyusui, seperti merasa sakit akibat luka bekas operasi, kelelahan, dan sulit bergerak pasca operasi.

    Hal-hal tersebut ternyata dapat mempengaruhi suplai ASI menjadi sedikit. Oleh karena itu, dibutuhkan cara-cara yang bisa mendorong upaya Mama menyusui setelah operasi caesar.

    Cara mendukung inisiasi menyusui pasca operasi caesar

    Untuk membantu Mama dan si Kecil mendapatkan manfaat dari inisiasi menyusui pasca operasi caesar, Mama disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

    • Lakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi dalam 24 jam pertama usai melahirkan
    • Cobalah untuk menyusui bayi sesering dan selama yang mereka inginkan agar suplai ASI cukup
    • Mintalah bantuan bidan atau dokter jika memerlukan bantuan dan saran tentang menyusui
    • Berkonsultasi dengan bidan atau dokter tentang cara memerah ASI untuk merangsang suplai ASI
    • Menentukan posisi menyusui yang paling nyaman untuk Mama dan si Kecil
    • Jika luka di perut masih terasa sakit, letakkan bantal untuk melindunginya saat menyusui

    Selain enam cara di atas, dukungan dari orang terdekat Mama juga dapat mempengaruhi upaya menyusui. Bagi orang terdekat Mama, usahakan untuk siap membantu Mama yang melahirkan dengan operasi caesar agar bisa fokus menyusui dan beristirahat di masa pemulihannya.

    Manfaat menyusui pasca operasi caesar

    puting susu lecet saat menyusui

    Secara umum, menyusui merupakan salah satu cara bagi Mama dan si Kecil untuk dekat dengan satu sama lain. Menyusui juga dapat mengurangi rasa sedih dan penyesalan pada Mama yang melahirkan secara caesar, serta memberikan kepuasan karena Mama telah memberikan yang terbaik untuk bayinya.

    Selain itu, menyusui sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan pada bayi, seperti peningkatan imunitas. Berikut tiga manfaat penting menyusui yang harus Mama ketahui untuk si Kecil yang terlahir caesar.

    1. Melindungi si Kecil dari infeksi penyakit di awal kehidupannya

    Usai persalinan, tubuh Mama akan memproduksi kolostrum atau ASI pertama yang keluar dari payudara. ASI yang kental dan berwarna putih kekuningan ini lebih banyak mengandung protein, dan lebih sedikit mengandung karbohidrat dan lemak dibandingkan ASI yang sudah matang.

    Kolostrum berperan penting dalam memberikan kekebalan tubuh dan nutrisi ideal untuk si Kecil yang baru lahir. Selain itu, kolostrum juga kaya akan immunoglobulin A (IgA) yang mampu melindungi tubuh si Kecil dari infeksi penyakit di awal kehidupannya.

    2. Meningkatkan ikatan antara Mama dan si Kecil

    Menyusui juga memiliki dampak psikologis baik untuk Mama dan bayi. Berdasarkan penelitian dari University of Virginia, menyusui dapat mempengaruhi perkembangan otak, kognitif dan sosial-emosional anak, yang meliputi:

    • Daya ingat, kemampuan bahasa dan kecerdasan yang lebih baik
    • Perkembangan proses mielinisasi otak (pembentukan penghubung sel otak) yang lebih cepat
    • Agresivitas dan temperamen pada anak yang lebih rendah

    Sementara pada Mama, menyusui dapat mengurangi kecemasan, mood yang negatif, dan stres. Selain itu, Ibu menyusui juga memiliki pola tidur yang lebih lama dan berkualitas dibandingkan Mama yang memberikan susu formula.

    3. Mendukung sistem imunitas tubuh si Kecil selama masa pertumbuhannya

    manfaat menyusui setelah caesar

    Tahukah Mama? Si Kecil yang terlahir caesar kehilangan kesempatan mendapatkan paparan bakteri baik dari jalur lahir yang dapat membantu mendukung imunitasnya. Untuk itu, si Kecil membutuhkan probiotik atau bakteri baik lima kali lebih banyak, sehingga pemberian ASI merupakan solusi utama untuk mendukung imunitasnya.

    Hal ini dikarenakan ASI memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan untuk memperkuat imunitas si Kecil yang terlahir caesar, seperti probiotik dan prebiotik.  

    Faktor probiotik dapat mendukung imunitas dan meningkatkan kesehatan saluran cerna si Kecil. Misalnya, Bifidobacterium dan Lactobacillus, bakteri baik yang paling banyak hidup di saluran cerna. Bakteri baik ini juga berperan untuk mencegah infeksi penyakit, dan mengurangi risiko alergi, asma dan penyakit kronis lainnya.

    Selain itu, ASI juga memiliki faktor prebiotik atau makanan untuk bakteri baik dalam saluran cerna. Contoh dari prebiotik adalah FOS (fructo-oligosaccharide) dan GOS (galacto-oligosaccharide) yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik pada saluran cerna.

    Sementara itu, ada juga kombinasi probiotik dan prebiotik, yaitu sinbiotik yang mampu mengembalikan kolonisasi bakteri baik pada saluran cerna si Kecil yang terlahir caesar agar imunitas tubuhnya menjadi optimal.

    Untuk informasi lebih lanjut tentang persiapan persalinan caesar, Mama bisa membaca mengenai informasi #SiapLewatiCaesar. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter juga ya, Ma.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Nadhila Erin · Tanggal diperbarui 17/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan