Fungsi inkubator dalam mengontrol kelembapan dapat melindungi agar kulit bayi tidak kering dan pecah-pecah.
Selama berada di dalam inkubator, dokter dan perawat akan rutin memantai suhu dan detak jantung si Kecil melalui peralatan khusus yang tersedia.
Bukan hanya itu, adanya lubang di sisi-sisi alat ini semakin mempermudah penanganan dari dokter dan perawat selama merawat si Kecil.
Bila Anda bertanya-tanya mengenai berapa lama waktu bayi berada di inkubator, biasanya dokter menentukan hal ini tergantung kondisi dan perkembangan si Kecil.
Kondisi apa yang membuat bayi perlu dirawat di inkubator?
Ada beberapa kondisi bayi baru lahir yang membutuhkan perawatan lanjutan di NICU, khususnya di dalam inkubator, yakni sebagai berikut.
1. Bayi lahir prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir saat usia kehamilan ibu kurang dari 37 minggu. Padahal normalnya, bayi seharusnya lahir saat usia kehamilan 37—40 minggu.
Semakin cepat atau kecil usia kehamilan saat bayi lahir, semakin besar pula risiko bayi mengalami kondisi medis tertentu.
Hal ini dikarenakan perkembangan bayi yang lahir lebih cepat ketimbang usia kehamilan normal belum cukup optimal.
Berbeda dengan bayi yang lahir di usia kehamilan normal, bayi prematur tidak memiliki lemak pelindung pada tubuhnya, mengutip dari Healthy Children.
Tanpa adanya lemak pelindung, tubuh bayi prematur lebih mudah merasa kedinginan pada suhu ruangan normal.
Itu sebabnya, bayi prematur perlu dirawat di dalam inkubator yang ada di NICU segera setelah lahir.
Anda tidak perlu khawatir si Kecil akan kedinginan karena suhu di dalam inkubator sudah disesuaikan agar tetap hangat.
Dokter dan perawat biasanya menyarankan Anda untuk melakukukan metode kangguru (kangaroo mothercare) khusus bagi bayi prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).
2. Bayi kuning
Sesuai dengan namanya, bayi kuning adalah kondisi ketika kulit dan bagian mata bayi yang berwarna putih tampak berwarna kekuningan.
Penyakit kuning ini umumnya dialami bayi saat baru lahir karena tingginya kadar bilirubin di dalam tubuh.
Melansir dari Better Health Channel, penanganan untuk bayi baru lahir dengan penyakit kuning umumnya dilakukan dengan fototerapi.
Fototerapi ini bertujuan untuk mengubah bilirubin di dalam tubuh agar tidak berbahaya.
Proses fototerapi untuk bayi dengan penyakit kuning dilakukan di dalam inkubator hangat yang ditambah dengan sinar lampu berwarna biru.
3. Bayi dengan berat badan lahir rendah
Meski tidak lahir prematur, bayi baru lahir yang punya berat badan lahir rendah (BBLR) juga dapat dirawat di dalam inkubator.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar