Bu, masih bingung memilih menu MPASI untuk si kecil? Selain sayuran dan daging, jangan lupakan juga makanan mengandung protein nabati untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi Anda. Nah, salah satu sumber protein nabati yang baik untuk bayi adalah tempe. Apa saja, ya, manfaatnya?
Apakah tempe baik untuk bayi?
Ya, tempe baik untuk dikonsumsi sejak bayi berusia 6 bulan dan seterusnya. Pasalnya, tempe mengandung ragam nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
Serat dan nutrisi lain dalam makanan ini pun dapat dengan mudah dicerna oleh bayi sehingga aman untuk dikonsumsi sejak bayi memulai masa MPASI-nya.
Bukan cuma itu, ragi yang digunakan dalam proses pembuatan tempe pun melunakkan dinding sel kacang kedelai yang semula keras.
Ini membuat protein dan nutrisi lain dalam tempe menjadi mudah terserap ke dalam tubuh bayi.
Selain itu, melansir laman Forum Tempe Indonesia, nitrogen yang merupakan bagian dari asam amino esensial dalam tempe dapat dicerna dengan lebih baik.
Berkat hal tersebut, tubuh bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari makanan ini.
Meski begitu, perhatikan juga keamanan konsumsi tempe untuk anak Anda.
Pasalnya, beberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap kacang kedelai. Pada kondisi ini, konsumsi tempe mungkin perlu dihindari.
Kandungan nutrisi dalam tempe
Tempe merupakan makanan yang dibuat dari proses fermentasi terhadap kacang kedelai.
Proses fermentasi ini menggunakan ragi atau sejenis jamur yang disebut dengan Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus arrhizus.
Berdasarkan cara pembuatan tersebut, nutrisi yang ada dalam tempe bisa berasal dari proses fermentasi serta kacang kedelai itu sendiri.
Bahkan, proses fermentasi pada tempe membuat nutrisi yang ada dalam kacang kedelai menjadi lebih mudah terserap tubuh bayi Anda.
Lalu, apa saja nutrisi yang terkandung dalam tempe? Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram tempe kedelai murni yang mentah.
- Air: 55,3 gram
- Energi: 201 Kal
- Protein: 20,8 gram
- Lemak: 8,8 gram
- Karbohidrat: 13,5 gram
- Serat: 1,4 gram
- Abu: 1,6 gram
- Kalsium: 155 mg
- Fosfor: 326 mg
- Zat besi : 4,0 mg
- Natrium: 9 mg
- Kalium: 234 mg
- Tembaga: 0.57 mg
- Zinc: 1,7 mg
- Vitamin B1: 0,19 mg
- Vitamin B2: 0,59 mg
- Niasin atau vit. B3: 4m9 mg
Selain itu, tempe juga mengandung jenis vitamin B lainnya, yaitu vitamin B12.
Bahkan, tempe disebut sebagai satu-satunya sumber vitamin B12 dari produk protein nabati.
Hal lain yang juga penting, tempe mungkin mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi tubuh, seperti bakteri asam laktat.
Semua nutrisi-nutrisi dalam tempte tersebut bisa memberi manfaat untuk kesehatan bayi Anda.
Ragam manfaat tempe untuk bayi
Berikut adalah beberapa manfaat tempe untuk bayi yang perlu Anda ketahui.
1. Mencegah sembelit
Selama proses pemberian MPASI, terkadang, bayi mengalami sembelit atau sulit buang air besar.
Untuk mencegah hal ini, Anda bisa memasukkan tempe pada menu MPASI bayi Anda. Sebab, kandungan serat dalam tempe sangat baik untuk mencegah sembelit.
2. Mencegah dan mengobati diare
Beberapa studi menunjukkan, konsumsi tempe bisa membantu mencegah serta mengatasi diare pada bayi dan anak-anak.
Sebab, tempe merupakan sumber probiotik serta memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan bakteri penyebab diare, seperti Escherichia coli.
3. Mendukung perkembangan saraf dan otak
Bayi membutuhkan asupan vitamin B12 untuk mendukung perkembangan saraf dan otaknya.
Untungnya, tempe juga mengandung vitamin B12, sehingga bayi Anda bisa memperoleh manfaat tersebut.
Adapun kekurangan vitamin B12 yang parah bisa menyebabkan kerusakan otak.