MPASI telur merupakan makanan kaya protein yang bisa Anda coba untuk diberikan kepada si Kecil. Apalagi, telur mudah didapat dan harganya sangat terjangkau. Jadi, Anda tetap bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi si Kecil dengan memanfaatkan telur yang biasanya selalu tersedia di rumah.
Apa manfaat MPASI telur?
Manfaat telur yang paling utama adalah sebagai sumber protein hewani. Melansir Australian Eggs, telur merupakan makanan dengan kandungan protein tertinggi di antara sumber protein lainnya.
Selain itu, telur mengandung 11 jenis vitamin dan mineral yang komplit untuk mendukung kesehatan. Dengan makan telur, si Kecil akan memperoleh sejumlah manfaat berikut.
- Membantu proses tumbuh kembang si Kecil.
- Menguatkan tulang.
- Mencerdaskan otak bayi.
- Menyehatkan mata dan organ-organ vital lainnya.
- Melancarkan metabolisme tubuh.
Jika si Kecil alergi, bolehkah diberi MPASI telur?
Meskipun kaya manfaat, Anda mungkin tidak memberikan telur untuk si Kecil karena khawatir akan risiko alergi pada anak.
Untuk mengantisipasi risiko alergi, Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy menyarankan agar bayi tidak diberi makanan yang berisiko alergi, seperti telur, kacang, dan seafood, hingga usianya 1 atau 2 tahun.
Meski begitu, sejumlah dokter anak dari Canadian Paediatric Society menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menunda makan telur dapat membuat anak tidak alergi.
Para dokter anak tersebut justru menyarankan sebaliknya. Lebih cepat anak diperkenalkan dengan telur, maka akan lebih baik agar tubuhnya segera beradaptasi dengan protein tinggi yang dibawa oleh telur.
Menurut mereka, telur sudah boleh diberikan sejak bayi memasuki masa pemberian MPASI, yaitu sejak usia 4 atau 6 bulan.
Tahukah Anda?
Cara aman memperkenalkan MPASI telur
Meskipun bisa diberikan sejak bayi, pemberian MPASI telur sebaiknya tidak sembarangan. Cobalah langkah-langkah berikut ini.
1. Ibu yang makan telur
Anak yang alergi telur biasanya menunjukkan gejala alergi tidak hanya dari makanan secara langsung, melainkan juga dari ASI.
Untuk memperkenalkan telur, cobalah Anda yang makan telur lebih dulu. Tujuannya agar ASI yang si Kecil minum mengandung protein dari telur.
Jika si Kecil sudah mulai terbiasa dengan ASI yang mengandung telur, Anda bisa mulai memberikan MPASI telur secara langsung.
2. Memberikan kuningnya terlebih dahulu
Mengutip Mayo Clinic, baik putih telur maupun kuning telur, keduanya bisa menyebabkan alergi. Namun, alergi terhadap putih telur cenderung lebih sering terjadi.
Jadi, sebagai langkah awal, Anda bisa memberikan kuning telurnya dulu untuk dimasukkan ke dalam MPASI. Jika anak sudah mulai terbiasa, perlahan baru diberikan putih telurnya.
3. Beri telur yang sudah dihaluskan
Bayi berusia kurang dari 9 bulan biasanya belum bisa makan makanan padat.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak memberi si Kecil telur matang yang bulat. Putih telur yang mengeras bisa membuat bayi tersedak.
Lebih baik Anda memberikan telur yang sudah dikocok atau dihaluskan.
4. Tidak memberikan telur setengah matang
Telur setengah matang memang lebih lembut dan mudah dimakan oleh si Kecil.
Namun, makanan yang setengah matang berisiko masih menyimpan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Sebaiknya, Anda memasak telur hingga benar-benar matang agar bakterinya mati dan aman dikonsumsi oleh si Kecil.
Resep MPASI telur yang bisa Anda coba
Setelah mengetahui manfaat dan cara aman memperkenalkan telur, saatnya membuatkan menu MPASI telur yang nikmat untuk si Kecil.
Berikut beberapa resep sederhana yang bisa Anda coba.
1. Bubur edamame telur puyuh
Edamame merupakan sumber protein nabati untuk membangun otot dan sel-sel tubuh. Edamame juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan anak.
Anda dapat menyajikan MPASI telur burung puyuh dengan edamame bersama bubur dari beras putih untuk si Kecil yang berusia 6 bulan. Simak bahan-bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan:
- 1 ½ sdm beras putih.
- 2 buah telur puyuh.
- 3—4 buah kacang edamame.
- 3 kuntum brokoli.
- ¼ unsalted butter.
Cara membuat:
- Cuci semua bahan dengan air mengalir sampai bersih.
- Rebus telur puyuh sampai matang, dinginkan, lalu ambil kuning telurnya saja.
- Cincang brokoli hingga halus.
- Cuci tangan dan cuci semua bahan dengan air mengalir sampai bersih.
- Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker, lalu atur waktu masak selama 2 jam.
- Setelah matang, blender semua bahan sampai tekstur yg diinginkan.
- Bagi menjadi dua porsi makan atau sesuai selera.
- Tambahkan 1/4 unsalted butter ke dalam porsi yang akan dimakan. Bubur siap disajikan.
2. Steamed telur veggies
Agar asupan gizi si Kecil seimbang, tambahkan berbagai jenis sayuran ke dalam MPASI telur si Kecil. Berikut ini resep yang bisa Anda coba untuk MPASI bayi berusia 7 bulan.
Bahan-bahan:
- 2 butir telur ayam kampung.
- 60 ml air kaldu ikan tuna atau air kaldu apa saja.
- Wortel parut secukupnya.
- Brokoli parut secukupnya.
- 1 buah unsalted butter.
- 1 buah keju bayi cube atau dadu.
Cara membuat:
- Kocok lepas telur ayam kampung. Tambahkan air kaldu, keju dan unsalted butter. Aduk sampai semua bahan tercampur.
- Tambahkan wortel dan brokoli ke dalam adonan, lalu aduk rata.
- Setelah semua bahan tercampur, masukkan kedalam wadah tahan panas.
- Tutup adonan dengan menggunakan alumunium foil atau plastik tahan panas, kemudian kukus selama kurang lebih 15 menit.
- Setelah matang, sajikan steamed telur bersama dengan bubur atau nasi lembek.