backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

MPASI Bayi 10 Bulan, Apa Saja yang Harus Dipahami Para Orangtua?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/10/2021

    MPASI Bayi 10 Bulan, Apa Saja yang Harus Dipahami Para Orangtua?

    Semakin bertambahnya usia bayi, semakin berkembang pula kemampuan yang bisa ia lakukan. Hal ini termasuk keterampilan makan bayi yang sudah lebih mahir ketimbang usia di bulan sebelumnya. Bagi para orangtua, ini tentu menjadi kabar baik untuk membantu memenuhi asupan nutrisi anak. Supaya kebutuhan gizi bayi di usia 10 bulan tercukupi dengan baik, mari pahami seputar MPASI untuk si kecil di usianya ini.

    Perkembangan keterampilan makan bayi usia 10 bulan

    buah nanas untuk bayi

    Sebelum beranjak lebih dalam mengenai pemberian makanan untuk bayi usia 10 bulan, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan si kecil.

    Mungkin Anda akan dibuat semakin kagum melihat kemampuan koordinasi bayi yang mengalami peningkatan cukup pesat.

    Selain sudah lebih handal saat mengambil dan memegang benda, bahkan yang berukuran kecil, bayi juga bisa melakukan lebih dari itu.

    Di usia ini, si kecil mulai belajar untuk mengenali berbagai macam ukuran benda-benda di lingkungan sekitarnya.

    Sementara dalam hal kemampuannya saat makan, bayi usia 10 bulan sudah bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan yang lebih kental.

    Potongan finger food di piring makannya pun bisa Anda sediakan dalam jumlah yang lebih banyak daripada saat usianya 9 bulan.

    Ini karena memasuki usia 10 bulan, gigi bayi biasanya telah mulai tumbuh satu per satu. Namun, jika gigi bayi 10 bulan belum menampakkan tanda-tanda akan muncul, tekstur makanan bisa Anda sesuaikan kembali dengan kondisinya.

    Menariknya lagi, perkembangan keterampilan makan bayi juga dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengoordinasikan kedua tangannya.

    Jika sebelumnya bayi cenderung masih agak kesulitan untuk melibatkan kedua tangannya dalam pekerjaan yang berbeda, kini tidak lagi.

    Anda akan mulai melihat bayi usia 10 bulan menggunakan tangan sebelah kanannya untuk menggenggam makanan, sedangkan tangan kirinya melakukan aktivitas lain. Begitu pula sebaliknya yang bisa dilakukan bayi.

    Itu sebabnya, memberikan kebebasan bagi bayi untuk makan sendiri dapat semakin melatih genggaman tangannya. Bukan hanya itu, koordinasi kedua tangannya ketika mengambil dan memasukkan makanan ke mulut pun semakin baik.

    Bayi usia 10 bulan juga sudah bisa merapatkan bibirnya ketika disuapi MPASI guna membersihkan sisa makanan di sendok sekaligus mencegahnya jatuh berceceran.

    Anda pun akan dibuat semakin kagum berkat kemampuannya dalam menyebut beberapa nama makanan yang dikenalnya untuk menunjukkan rasa lapar.

    Apa saja MPASI untuk bayi usia 10 bulan?

    makanan padat untuk aanak

    Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, bayi usia 10 bulan sebaiknya tetap diberikan ASI secara rutin. Meski memang tidak seutuhnya, ASI masih dapat menyumbang asupan energi bayi setiap harinya.

    Jika pemberian ASI ternyata sudah tidak memungkinkan, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai pemberian susu formula bagi bayi.

    Sementara mengenai MPASI, tidak masalah untuk meningkatkan tekstur makanan hariannya setahap lebih maju lagi.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merekomendasikan Anda untuk memberikan berbagai macam tekstur makanan.

    Ini karena gigi bayi di usia 10 bulan sudah mulai tumbuh sehingga akan lebih melatihnya saat makan beragam tekstur makanan pendamping ASI (MPASI).

    Beragam makanan mulai dari yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), maupun makanan yang mudah digenggam (finger food).

    Jangan ragu untuk memperkenalkan bayi usia 10 bulan dengan berbagai jenis pilihan MPASI lainnya yang mungkin belum pernah dicicipinya.

    Begini, bila bayi usia 10 bulan sudah cukup familiar dengan beberapa lauk, buah, dan sayur-sayuran, kini saatnya menyajikan jenis lainnya.

    Namun, tetap perhatikan beberapa jenis makanan yang memiliki tekstur terlalu keras sehingga berisiko membuat bayi tersedak.

    Mengutip dari Baby Center, makanan dengan tekstur keras bisa termasuk kacang. Selain itu, makanan yang memiliki tekstur keras juga termasuk popcorn dan kismis.

    Bila ingin mengenalkannya dengan MPASI tersebut sebaiknya olah menjadi bentuk dan tekstur yang lebih halus agar mudah ditelan bayi 10 bulan.

    Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi harian bayi dengan memberinya berbagai macam sumber makanan.

    Ragam sumber makanan untuk bayi

    Berikut contoh variasi sumber makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi 10 bulan yang bisa Anda kombinasikan setiap harinya:

    • Nasi, umbi-umbian, gandum, serta biji-bijian sebagai makanan pokok sumber karbohidrat
    • Daging merah, daging ayam, ikan, hati sapi, dan lainnya sebagai sumber protein, lemak, maupun zat besi
    • Kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati
    • Sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral, khususnya vitamin A yang sangat diperlukan di usia ini
    • Telur sebagai sumber protein, lemak, vitamin, serta mineral
    • Produk turunan susu seperti susu, keju, yoghurt, dan lain sebagainya

    Berapa porsi MPASI bayi usia 10 bulan dalam sehari?

    mempersiapkan makanan bayi

    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), frekuensi makan bayi usia 10 bulan yakni sekitar 3-4 kali setiap harinya.

    Selain makanan utama, Anda juga bisa rutin memberikan makanan selingan atau camilan untuk bayi 10 bulan sebanyak 1-2 kali.

    Secara perlahan, Anda dianjurkan untuk meningkatkan jumlah MPASI bayi 10 bulan menjadi 250 mililiter (ml) atau sekitar setengah mangkuk.

    Agar lebih terlihat seberapa banyak MPASI yang Anda sajikan dan berapa yang bisa dihabiskan bayi 10 bulan, cobalah gunakan piring atau mangkuk dengan ukuran yang sesuai.

    Jadi, Anda bisa mengukur apakah bayi usia 10 bulan bisa menghabiskan semua MPASI tersebut atau seberapa banyak yang disisakannya.

    Tips penting dalam menjaga kebersihan makanan bayi 10 bulan

    menjaga kebersihan makanan

    Menyimpan, mengolah, hingga menyajikan MPASI untuk bayi, termasuk di usia 10 bulan ini, tidak boleh dilakukan sembarangan.

    Supaya lebih aman, ibu perlu tahu tips mengolah dan menyimpan MPASI bayi yang tepat, termasuk di usia 10 bulan ini.

    Mengolah makanan bayi

    Selama mengolah dan memberikan MPASI untuk bayi 1o bulan, ada beberapa hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian, meliputi:

    • Menjaga kebersihan peralatan memasak dan makan dengan menggunakan sendok, piring, mangkuk, maupun gelas yang bersih.
    • Pisahkan talenan dan pisau yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan matang.
    • Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan dan memberikan makanan pada bayi.
    • Cuci tangan bayi dengan sabun sebelum makan.
    • Simpan makanan di tempat yang bersih dan aman.

    Menyimpan sumber makanan untuk bayi

    Di sisi lain, ibu juga perlu memerhatikan cara menyimpan makanan padat atau MPASI untuk bayi di usia 10 bulan ini.

    Berikut beberapa cara menyimpan MPASI dengan aman mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tak terkecuali untuk bayi 10 bulan:

    1. Perhatikan penyimpanan beberapa sumber makanan

    Simpan makanan yang akan diolah menjadi MPASI bayi 10 bulan dan rentan terkontaminasi bakteri seperti daging, ikan, telur, dan susu di dalam kulkas.

    Selain itu, pasta, nasi, dan sayur-sayuran juga harus disimpan di tempat yang tepat.

    2. Suhu penyimpanan makanan di dalam kulkas

    Daging, ikan, telur, susu, serta sayuran sebaiknya disimpan di dalam dalam kulkas bersuhu kurang dari 5 derajat Celcius.

    Sementara pasta dan nasi sebagai MPASI bayi, termasuk 10 bulan, sebaiknya disimpan pada tempatnya masing-masing.

    3. Cara menyimpan daging dan ikan

    Daging dan ikan harus disimpan di dalam wadah tertutup dan terpisah dari makanan yang telah dimasak. Bukan hanya itu, tempat penyimpanan daging dan ikan juga sebaiknya jauh dari bahan-bahan yang siap dimakan.

    4. Patuhi tanggal kedaluwarsa

    Semua bahan makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang biasanya tertulis di bagian kemasan.

    Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa bahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang akan diolah untuk bayi usia 10 bulan.

    Jangan gunakan bahan makanan untuk MPASI bayi 10 bulan tersebut bila telah melewati tangga kedaluwarsanya.

    5. Hindari memasukkan kembali makanan ke dalam kulkas

    Makanan yang sebelumnya disimpan di dalam kulkas dan kemudian dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi bila telah berada di luar lebih dari dua jam.

    Sebab ditakutkan bahan makanan untuk MPASI tersebut telah terkontaminasi bakteri sehingga kurang higienis untuk bayi, termasuk usia 10 bulan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan