Cara membuat:
- Cuci semua bahan untuk membuat kaldu MPASI.
- Masukkan seluruh bahan ke dalam panci dan tambahkan air.
- Panaskan dengan api besar sampai mendidih.
- Setelah mendidih, pakai api kecil dan masak kaldu selama 4-5 jam.
- Dalam proses memasak, buang sisa lemak yang mengambang.
- Setelah masak, saring kaldu sampai jernih.
- Kaldu siap dipakai.
Setelah memegang daging mentah pascamengolah kaldu, jangan lupa cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penyebaran bakteri.
Saat ini memang sudah banyak kaldu instan untuk MPASI dalam bentuk bubuk yang dijual dipasaran. Kaldu bubuk memudahkan Anda dalam memasak.
Namun, tidak ada salahnya juga berkreasi dengan membuat kaldu untuk makanan pendamping ASI si kecil agar lebih terjamin kualitasnya.
Cara menyimpan kaldu untuk MPASI
Ada beberapa cara menyimpan MPASI dan kaldunya yang membuatnya tetap awet, berikut di antaranya.
1. Bagi kaldu menjadi satu porsi makan bayi
Setelah membuat kaldu dalam satu panci penuh, waktunya Anda menyimpan dan membaginya per porsi sesuai dengan jadwal makan bayi.
Pembagian kaldu per porsi makan bayi ini memudahkan Anda saat membuat menu makanan pendamping ASI untuk si kecil.
Ada dua cara yang bisa dilakukan, pertama menggunakan cetakan balok es (ice cube), kedua memakai plastik ziplock ukuran kecil untuk menghemat ruang
2. Tulis tanggal pembuatan
Setelah membagi kaldu dalam satu porsi makan bayi, tulis tanggal pembuatan kaldu dan tempelkan di permukaan plastik atau kotak balok es.
Menulis tanggal pembuatan membantu Anda dalam mengetahui masa aktif dari kaldu tersebut.
3. Simpan di dalam freezer kulkas
Setelah kaldu untuk MPASI dibagi per porsi, simpan di dalam freezer untuk membuatnya bertahan lebih lama.
Bila dalam keadaan beku, kaldu bisa bertahan 3-6 bulan. Namun, jika ditaruh di kulkas bawah biasanya hanya bertahan 3-4 hari.
Membuat kaldu untuk MPASI bayi tidak sesulit yang dibayangkan.
Untuk memudahkan, ibu bisa membuat kaldu setiap hari libur seperti sabtu atau minggu, agar tidak mengganggu kesibukan di hari kerja.
Meski sudah bisa makan, Anda tetap perlu menjaga keseimbangan pemberian ASI dan MPASI agar kebutuhan gizi bayi tetap terpenuhi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar