Bayi yang baru mengenal makanan padat selain ASI (MPASI) rentan mengalami sembelit. Selain karena pencernaannya yang sedang beradaptasi dengan makanan baru, kesalahan pemilihan makanan untuk si Kecil juga mungkin jadi penyebabnya. Untuk mengatasinya, adakah sumber makanan MPASI sebagai pelancar BAB bayi?
Pilihan MPASI pelancar BAB pada bayi
Masalah sembelit alias susah buang air besar adalah gangguan pencernaan yang kerap kali menyerang anak-anak, tak terkecuali di masa perkembangan bayi.
Saat bayi sembelit atau secara medis disebut konstipasi, Anda perlu menghindari makanan penyebab sembelit pada bayi.
Sebaliknya, Anda harus memastikan bayi makan makanan MPASI yang tepat dan bisa bekerja sebagai pelancar buang air besar (BAB).
Dengan sistem pencernaan yang berbeda dari orang dewasa, Anda tidak bisa asal memberikan makanan yang sama kepada bayi seperti saat melancarkan BAB pada orang dewasa.
Ada pilihan makanan pelancar BAB yang bisa Anda berikan kepada bayi sebagai MPASI. Berikut beberapa jenis makanan tersebut dan cara mengolahnya.
1. Prem
Buah prem termasuk jenis buah untuk membantu melancarkan sembelit pada bayi.
Buah ini diketahui bisa membuat tinja atau feses bayi yang terlalu keras menjadi lebih lunak. Dengan begitu, bayi bisa BAB dengan lebih mudah.
Anda bisa memberikan sekitar 28 gram buah prem yang dibuat sebagai jus dengan campuran air setiap 1 atau 1 hari sekali di awal MPASI.
Sebagai MPASI pelancar BAB pada bayi, buah prem bisa dibuat sebagai bubur atau puree.
2. Gandum utuh
Gandum utuh mengandung serat yang cukup untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga bayi.
Serat dalam gandum utuh termasuk ke dalam jenis serat tak larut. Serat jenis ini bisa membantu membersihkan sistem pencernaan dengan mendorong makanan keluar lebih cepat.
Namun, sebagai MPASI, gandum hanya bekerja sebagai makanan pelancar BAB, bukan mencegah sembelit pada bayi.
Untuk bayi, Anda bisa memilih gandum utuh dalam bentuk pasta, roti, sereal, atau bubur (oatmeal).
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan kacang almond, juga termasuk jenis makanan yang tinggi kandungan serat tak larut air.
Maka itu, makanan ini bisa membantu mengatasi sembelit pada bayi akibat kurang serat.
Sama seperti dalam gandum utuh, serat pada kacang-kacangan juga berfungsi untuk mendorong makanan keluar dari dalam sistem pencernaan.
Jenis serat ini juga membantu pergerakan usus jadi lebih cepat sehingga feses bisa terdorong mencapai anus dan mudah dikeluarkan.
Anda sudah bisa memberikan anak kacang saat ia mulai dikenalkan dengan makanan padat. Bahkan, memberi kacang kepada anak sejak dini diketahui juga bisa membantu mencegah alergi pada anak.
Agar mudah dikonsumsi, Anda dapat mencampurkan selai kacang ke dalam sereal atau bubur untuk bayi.
4. Brokoli
Berbeda dari kacang dan gandum, brokoli dikenal mengandung serat larut. Serat larut bekerja dengan membuat feses bayi lebih penuh dengan menarik cairan ke dalam sistem pencernaan.
Hal ini bisa membuat feses lebih lembut, sehingga mudah didorong keluar dari sistem pencernaan. Feses yang penuh secara langsung merangsang dinding usus untuk memicu dorongan atau pergerakan usus.
Dinding usus yang terbiasa memberi dorongan secara alami akan lebih terlatih, sehingga bisa berfungsi dengan baik.
Dengan begitu, sembelit diharapkan tidak mudah kambuh lagi. Anda bisa memasukan brokoli sebagai campuran bubur untuk bayi bila diberikan di awal masa perkenalan MPASI.
5. Kentang
Kentang dan kulitnya mengandung serat tak larut air sekitar 4 gram per setengah gelas porsi.
Serat dari kentang bisa membantu mengatasi sembelit dengan mendorong feses keluar lebih cepat dari sistem pencernaan.
Untuk MPASI pelancar BAB, Anda bisa memilih baby potato atau jenis kentang berukuran kecil agar lebih mudah dikonsumsi oleh bayi bersama dengan kulitnya.
Namun, jika si Kecil masih belum bisa mengunyah kulit kentang, Anda bisa mengupas kulitnya terlebih dahulu.
6. Ubi manis
Meski dari jenis sayuran yang sama, ubi manis memiliki serat yang berbeda dari kentang.
Serat yang terkandung dalam ubi manis merupakan serat larut yang bekerja dengan menarik cairan ke dalam usus untuk membuat feses lebih lembut dan mudah dibuang.
Hanya saja, serat yang terkandung di dalam ubi manis lebih sedikit dibanding kentang, yaitu sekitar 2 gram per setengah gelas porsi.
Anda bisa membuat ubi manis sebagai bubur (puree) maupun diolah menjadi makanan padat lainnya sesuai kemampuan makan si Kecil.
7. Alpukat
Alpukat termasuk jenis buah untuk bayi yang digemari sebagai MPASI.
Bukan hanya karena rasanya yang enak, alpukat juga diketahui bisa menjadi MPASI pelancar BAB bayi.
Buah ini mengandung serat yang cukup tinggi. Setengah buah alpukat memiliki sekitar 6 gram serat larut.
Serat tersebut bisa membuat feses lebih lembut dan mudah dibuang dari usus.
Buah alpukat juga bisa dibuat beragam macam olahan yang cocok untuk bayi. Anda bisa mengolahnya menjadi jus atau menghancurkan hingga teksturnya lunak.
8. Wortel
Sebagai MPASI, wortel juga bisa menjadi sayuran untuk pelancar BAB pada bayi.
Wortel mengandung serat larut yang bisa membuat feses menjadi lebih lembut dengan menyerap cairan ke dalam usus.
Jika rutin dikonsumsi, sistem pencernaan akan terbiasa bekerja dengan baik sehingga jarang mengalami sembelit.
Wortel dapat dimasak sebagai campuran makanan atau dijadikan camilan (finger food) untuk bayi.
Namun, perhatikan juga usia bayi sebelum memberikan wortel. Jangan sembarangan memberikan wortel olahan sendiri kepada bayi yang masih terlalu kecil.
Wortel yang diolah kurang tepat bisa mengandung nitrat sehingga lebih disarankan untuk memberi wortel dalam bentuk makanan bayi siap saji.
Pemberian susu formula bayi agar tidak sembelit
Jika si Kecil minum susu formula, pilihlah yang baik untuk pencernaan bayi yaitu
susu formula yang tidak bikin sembelit.
Ketahui juga
cara membuat susu formula yang benar sesuai petunjuknya. Selain memenuhi kebutuhan cairan anak, Anda bisa sekaligus memenuhi
kebutuhan gizi bayi.
Panduan pemberian MPASI yang tidak menyebabkan sembelit
Setelah memahami daftar sumber MPASI yang bisa bantu menjadi pelancar BAB bayi, cari tahu juga tipsnya agar si Kecil tidak sulit BAB.
Berikut panduan yang perlu Anda terapkan saat memberikan MPASI pelancar BAB agar tidak menyebabkan bayi mengalami sembelit.
1. Hati-hati dalam memilih makanan berserat
Dikutip dari jurnal BMC Pediatrics, bayi usia hingga 1 tahun membutuhkan sekitar 5 gram (gr) serat per hari.
Kebanyakan makan makanan berserat tanpa didampingi dengan asupan air putih yang cukup dapat menyebabkan pencernaan bayi malah terganggu.
Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya berfungsi normal untuk bisa mengolah serat dalam jumlah banyak.
2. Perkenalkan makanan baru satu per satu
Agar tidak menyebabkan sembelit pada bayi, Anda sebaiknya tidak memperkenalkan berbagai jenis makanan dalam waktu yang bersamaan.
Itu artinya, Anda hanya boleh memberikan makanan baru pada si Kecil satu per satu dengan pola pergantian jenis makanan setiap 3—5 hari sekali.
3. Hindari makanan pemicu sembelit
Sumber makanan untuk MPASI yang sebaiknya dihindari bayi usia 6 bulan agar tidak sembelit meliputi berikut ini.
- Fast food yang banyak mengandung lemak.
- Makanan olahan, seperti sosis, bakso, dan pizza.
- Keripik, biskuit, wafer, dan makanan ringan lainnya.
- Daging sapi olahan.
Makanan yang mengandung lemak, garam, gula, dan pengawet tidak hanya menyebabkan sembelit, tapi juga tidak sehat bagi kesehatan tubuh si Kecil.
4. Sajikan makanan sesuai usianya
Rata-rata bayi usia 6 bulan belum memiliki gigi utuh yang bisa mengunyah makanan bertekstur keras.
Oleh karena itu, pastikan makanan yang Anda sajikan teksturnya lembut dan mudah ditelan. Anda bisa memberikan buah untuk melancarkan sembelit yang jadi favorit si Kecil.
5. Seimbangkan dengan cairan
Serat makanan yang diperoleh bayi bisa bekerja dengan optimal dengan bantuan air. Air berguna untuk membentuk feses jadi lebih bervolume dan lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Bayi usia 6 bulan sudah boleh mendapatkan asupan carian dari ASI, air putih untuk bayi, dan makanan yang dimakan.
Kesimpulan
Dengan memilih makanan yang tepat untuk MPASI, Anda tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil, tetapi juga bisa menjadi pelancar BAB dan mencegah sembelit pada bayi.
Perhatikan juga cara mengolah tiap makanan untuk MPASI pelancar BAB agar mudah dicerna oleh bayi. Ingat, sistem pencernaan bayi belum sempurna seperti pada orang dewasa.
Oleh karena itu, setiap jenis makanan perlu dipersiapkan dengan baik agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi, termasuk sembelit.
[embed-health-tool-child-growth-chart]