Bayi yang hanya diberi ASI biasanya jarang mengalami sembelit atau susah BAB. Namun, gangguan pencernaan seperti sembelit mungkin akan terjadi setelah ia diperkenalkan dengan makanan padat selain ASI (MPASI). Oleh karena itu, Anda harus pintar memilih makanan agar si kecil tidak sembelit. Memangnya, apa saja makanan yang menjadi penyebab sembelit pada bayi? Yuk, lihat di sini.
Makanan bisa jadi penyebab sembelit pada anak
Bayi rata-rata memiliki sistem pencernaan yang belum sepenuhnya sempurna. Itulah sebabnya sampai usia 6 bulan mereka hanya diberi ASI. Setelah melewati usia itu, barulah si kecil boleh mengonsumsi makanan lain yang rasanya lebih beragam dan teksturnya lebih padat.
Makanan padat menjadi pelengkap ASI yang mendukung pertumbuhan, meredakan rasa lapar, dan membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi. Namun, saat bayi diperkenalkan makanan ini mereka rentan mengalami sembelit.
Susah buang air yang dialami bayi ini menjadi tanda sistem pencernaannya sedang beradaptasi atau pilihan makanan yang Anda berikan belum tepat.
Daftar makanan penyebab sembelit pada bayi
Bayi baru lahir yang diberi ASI biasanya akan buang air besar lebih dari 4 kali sehari dan bayi yang diberi susu formula akan buang air besar tidak lebih dari 4 kali. Seiring waktu, frekuensi buang air besar mereka jadi berkurang, paling tidak satu kali sehari.
Saat bayi sembelit, ia tidak bisa buang air dengan lancar dan selalu terlihat kesakitan atau menangis setiap kali waktunya. Kondisi ini menimbulkan munculnya gejala sembelit lain, seperti perut mulas dan kembung. Tentunya, ini bisa membuat bayi jadi rewel dan Anda menjadi cemas.
Bila Anda mencurigai penyebab sembelit pada bayi adalah makanan, sebaiknya hindari atau batasi konsumsinya. Makanan yang dapat menjadi pemicu sembelit pada si kecil, antara lain:
1. Sereal beras
Bukan hal yang mengejutkan lagi jika penyebab sembelit pada bayi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan padat. Salah satu makanan padat yang sering diberikan untuk bayi adalah sereal beras. Sayangnya, makanan ini dapat menyebabkan sembelit karena rendah serat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada makanan lain yang bisa dijadikan sebagai pengganti. Cobalah selai dan sereal oatmeal, karena makanan ini mengandung lebih banyak serat.
Bila perlu, tambahkan juga sedikit sari buah apel atau pir pada sereal untuk memberikan varian rasa yang lebih nikmat sekaligus membantu mencegah sembelit.
2. Pisang
Pisang sering dijadikan makanan padat pendamping ASI karena selain teksturnya yang lembut, buah satu ini juga memiliki rasa manis sehingga banyak bayi yang menyukainya. Sayangnya, pisang jadi salah satu makanan penyebab sembelit pada beberapa bayi.
Namun, kemungkinan besar kasus terjadi jika buah berkulit kuning yang diberikan untuk si kecil ini belum matang sempurna.
Ya, pisang mentah ini dapat menyebabkan sembelit karena mengandung jenis pati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Jadi, pastikan pisang yang akan diberikan si kecil sudah matang secara sempurna, ya.
3. Produk susu
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar, produk susu, seperti susu, yogurt, es krim, ataupun keju dapat menyebabkan sembelit. Belum diketahui secara pasti kenapa produk susu menjadi makanan penyebab sembelit pada bayi.
Namun, sebagian besar percaya bahwa kandungan lemak yang tinggi dan rendahnya serat di dalam produk susu dapat memperlambat proses pencernaan sehingga memicu sembelit. Tidak hanya itu, kandungan laktosa dalam susu dipercaya dapat menyebabkan perut kembung atau bergas.
Hal ini juga berlaku bagi bayi yang mengonsumsi susu formula. Pasalnya, jika bayi Anda minum susu formula, ada kemungkinan penyebab sembelit yang dialaminya berasal dari salah satu komponen protein dalam susu formula.
Konsultasikan ke dokter apakah salah satu kandungan dalam susu formula yang dikonsumsinya jadi penyebab ia mengalami sembelit atau tidak.
4. Makanan lainnya
Ketika bayi dinilai sudah mampu mengunyah makanan keras, ia sudah menikmati makanan yang lebih bervariasi, contohnya makan cepat saji.
Makanan yang terdiri dari ayam goreng, kentang goreng, atau chicken nugget ini bisa menjadi penyebab sembelit pada bayi. Pasalnya, makanan tersebut mengandung banyak minyak dan lemak dapat membuat pencernaan anak bergerak lebih lambat, sehingga menyebabkan sembelit.
Sama halnya dengan makanan cepat saji, makanan sarat gula seperti soda, kue, es krim dan permen, juga menyebabkan sembelit.
Oleh karena itu, sebaiknya berikan anak makanan yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus untuk mencegah anak sembelit.
Tips memberi makan bayi agar tidak memicu sembelit
Makanan yang sudah disebutkan di atas tidak sepenuhnya dilarang diberikan pada bayi. Akan tetapi, asupannya sangat perlu diperhatikan. Dilansir dari situs Mayo Clinic, ada beberapa tips supaya makanan tersebut tidak jadi penyebab sembelit pada bayi, di antaranya:
- Jangan berikan makanan tersebut melebihi porsi yang disarankan. Pertimbangkan asupan serat dari makanan pendamping lainnya.
- Pastikan si kecil cukup minum air putih untuk mengimbangi serat makanan yang ia terima.
- Kenalkan makanan baru satu per satu, tidak secara bersamaan. Setelah 3 atau 5 hari, barulah Anda mengganti makanan lain.
Agar sembelit pada bayi tidak terjadi, pastikan Anda selalu menyediakan menu makanan yang kaya serat, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Serat dari makanan ini jauh lebih mudah dicerna usus sehingga tidak memicu sembelit.
Kemudian, akan lebih baik jika Anda tidak memberikan si kecil makanan cepat saji. Tidak hanya sembelit, jenis makanan ini juga tidak menyehatkan tubuh secara keseluruhan karena tinggi gula, garam, dan minyak.
Penyebab sembelit pada bayi tidak hanya makanan
Penyebab sembelit pada bayi tidak hanya semata-mata dari pilihan makanan saja. Ini bisa juga kombinasi dari faktor pemicu lainnya, seperti bayi kurang mendapat asupan cairan atau punya masalah kesehatan yang membuatnya sulit mencerna makanan.
Bila Anda sudah mengubah pola makan dan si kecil masih terus sembelit, segera konsultasi ke dokter anak. Dokter akan membantu menemukan penyebab sekaligus menentukan pengobatan yang tepat. Pengobatan ini bisa meliputi perawatan rumahan atau pemberian obat medis untuk meredakan gejala sembelit yang dirasakan bayi.
[embed-health-tool-child-growth-chart]