Bayi yang hanya diberi ASI biasanya jarang mengalami sembelit atau susah BAB. Namun, gangguan pencernaan seperti sembelit mungkin akan terjadi setelah ia diperkenalkan dengan makanan padat selain ASI (MPASI). Oleh karena itu, Anda harus pintar memilih makanan agar si Kecil tidak sembelit. Ketahui makanan penyebab sembelit pada bayi yang perlu dihindari.
Daftar makanan penyebab sembelit pada bayi
Bayi baru lahir yang diberi ASI biasanya akan buang air besar (BAB) lebih dari empat kali sehari dan bayi yang diberi susu formula akan buang air besar tidak lebih dari empat kali.
Seiring waktu, frekuensi BAB anak jadi berkurang, paling tidak satu kali sehari. Saat bayi sembelit, ia tidak bisa buang air dengan lancar dan selalu menangis setiap kali waktunya.
Ini karena sembelit kerap menimbulkan gejala lain, seperti perut mulas dan kembung, yang membuatnya kesakitan atau tidak nyaman.
Bila Anda mencurigai penyebab susah BAB pada bayi 6 bulan Anda adalah makanan, sebaiknya hindari atau batasi konsumsinya. Berikut ini beberapa makanan penyebab sembelit pada bayi.
1. Sereal beras
Bukan hal yang mengejutkan lagi jika penyebab sembelit pada bayi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan padat.
Salah satu makanan padat yang sering diberikan untuk bayi adalah sereal beras. Sayangnya, makanan ini dapat menyebabkan sembelit karena rendah serat.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada makanan lain yang bisa dijadikan sebagai pengganti. Cobalah selai dan sereal oatmeal karena merupakan makanan tinggi serat.
Bila perlu, tambahkan juga sedikit sari buah apel atau pir pada sereal untuk memberikan varian rasa yang lebih nikmat sekaligus membantu mencegah sembelit.
2. Pisang hijau
Pisang sering dijadikan makanan padat pendamping ASI karena selain teksturnya yang lembut, buah satu ini memiliki rasa manis yang cenderung disukai bayi.
Sayangnya, pisang jadi salah satu makanan penyebab sembelit pada beberapa bayi. Namun, kemungkinan besar ini terjadi jika pisang yang diberikan untuk si Kecil belum matang sempurna.
Ya, pisang mentah ini dapat menyebabkan sembelit karena mengandung jenis pati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.
Jadi, untuk mencegah kondisi sembelit pada si Kecil, pastikan pisang untuk bayi sudah matang secara sempurna, ya.
3. Produk susu
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar, produk susu seperti susu, yoghurt, es krim, dan keju dapat menyebabkan sembelit.
Meski belum diketahui pasti kenapa produk susu jadi makanan penyebab sembelit pada bayi, sebagian ahli percaya bahwa tingginya lemak dan rendahnya serat di dalamnya memperlambat proses pencernaan sehingga memicu sembelit.
Tidak hanya itu, kandungan laktosa dalam susu dipercaya dapat menyebabkan perut kembung. Hal ini juga berlaku bagi bayi yang mengonsumsi susu formula.
Pasalnya, jika bayi Anda minum susu formula, ada kemungkinan penyebab sembelit yang dialaminya berasal dari salah satu komponen protein dalam susu formula untuk bayi.
4. Wortel kukus
Wortel memang kaya akan vitamin dan serat, tetapi cara penyajiannya dapat memengaruhi sistem pencernaan bayi.
Wortel mentah mengandung serat yang membantu pencernaan, tetapi wortel yang sudah dimasak justru dapat menyebabkan sembelit karena teksturnya lebih padat dan kandungan seratnya lebih rendah.
Oleh karena itu, jika bayi mengalami sembelit, sebaiknya jangan berikan wortel untuk bayi yang sudah matang karena merupakan sayuran yang bikin sembelit pada bayi.
Sebaliknya, coba berikan sayuran satu ini dalam bentuk mentah yang diparut halus atau campurkan dengan makanan berserat lainnya.
5. Roti putih
Roti putih sering diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping karena teksturnya yang lembut.
Namun, roti putih mengandung tepung yang telah diproses sehingga kandungan seratnya rendah.
Melansir dari Seattle Children’s, kandungan serat yang rendah pada makanan dapat memperlambat pergerakan usus bayi dan menyebabkan sembelit.
Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan roti gandum yang lebih tinggi serat untuk membantu memperlancar pencernaan si Kecil.
6. Makanan olahan
Makanan yang membuat BAB bayi keras selanjutnya adalah makanan olahan seperti nugget dan sosis.
Makanan ini umumnya mengandung tinggi lemak jenuh, garam, serta rendah serat, yang dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan tinja menjadi keras.
Selain itu, bahan tambahan seperti pengawet dan perasa buatan dalam makanan olahan dapat memengaruhi kesehatan sistem pencernaan bayi.
7. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dalam jumlah kecil dan bisa memperlambat pergerakan usus, sehingga menyebabkan sembelit pada bayi.
Selain itu, cokelat juga tinggi lemak dan rendah serat yang dapat memperburuk kondisi pencernaan bayi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi sembelit pada bayi, sebaiknya batasi konsumsi cokelat atau pilih makanan yang lebih kaya serat.
8. Daging merah
Daging merah bisa menjadi salah satu makanan penyebab sembelit pada bayi, terutama jika dikonsumsi tanpa diimbangi dengan asupan kaya serat.
Daging merah, seperti halnya produk hewani lain yaitu ayam dan telur, memiliki kandungan serat yang sangat rendah.
Kandungan protein serta lemak jenuh yang tinggi pun bisa membuat bayi merasa kenyang lebih cepat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Alhasil. asupan makanan nabati yang kaya serat bisa berkurang dan si Kecil bisa sembelit atau susah BAB.
9. Kesemek
Buah kesemek (persimmon) dapat menyebabkan atau memperburuk sembelit, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan belum matang.
Kesemek yang masih mentah mengandung senyawa tertentu yang dapat memperlambat pencernaan dan membuat tinja lebih keras, sehingga meningkatkan risiko sembelit.
Namun, bukan berarti harus menghindari makanan penyebab sembelit pada bayi satu ini.
Pasalnya, kesemek yang sudah matang memiliki kandungan serat dan nutrisi yang baik untuk pencernaan, termasuk pada anak.
10. Kacang-kacangan olahan
Kacang yang diolah menjadi selai kacang atau dalam bentuk camilan bisa menghambat pencernaan bayi karena teksturnya yang padat dan rendah serat.
Selain itu, beberapa bayi mungkin kesulitan mencerna kacang dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan tinja menjadi lebih keras.
Jika ingin memberikan kacang, pilih dalam bentuk alami dan pastikan bayi mengonsumsi cukup cairan.
Itu beberapa makanan yang membuat BAB bayi menjadi keras. Untuk mencegah sembelit pada bayi, penting bagi orangtua untuk memperhatikan jenis makanan yang diberikan dalam MPASI.
Menghindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit seperti yang sudah disebutkan di atas dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi.
Sebagai gantinya, orangtua bisa memberikan MPASI pelancar BAB bayi, seperti buah pir, pepaya, alpukat, sayuran hijau, dan makanan kaya serat lainnya.
Selain itu, memastikan bayi mendapatkan cukup cairan, baik dari ASI, susu formula, maupun air putih sesuai usianya, juga sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap lancar dan sehat.
Kesimpulan
- Beberapa makanan dapat menyebabkan sembelit pada bayi, seperti sereal beras, pisang hijau, produk susu, wortel kukus, roti putih, makanan olahan, cokelat, daging merah, kesemek mentah, dan kacang-kacangan olahan.
- Ini karena makanan-makanan tersebut mengandung serat yang rendah atau membuat asupan serat si Kecil berkurang.
- Sebaliknya, untuk mencegah sembelit, berikan makanan tinggi serat seperti pir, pepaya, alpukat, dan sayuran hijau, serta pastikan bayi mendapatkan cukup cairan.