backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Tummy Time yang Penting bagi Tumbuh Kembang Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 28/12/2022

Mengenal Tummy Time yang Penting bagi Tumbuh Kembang Bayi

Salah satu momen yang perlu dilakukan orangtua untuk mendukung tumbuh kembang bayi adalah melakukan aktivitas tummy time. Aktivitas tersebut tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki segudang manfaat bagi perkembangan motorik, visual, dan sensorik bayi. Ketahui lebih lanjut mengenai tummy time dan manfaatnya pada bayi dalam ulasan berikut ini.

Apa itu tummy time?

Tummy time artinya adalah waktu ketika meletakkan bayi dengan posisi tengkurap sehingga perut si Kecil menempel pada lantai atau alas.

Ini adalah latihan penting untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan yang sehat pada bayi.

Kendati begitu, Anda harus mengawasi setiap kali si Kecil melakukan posisi tengkurap.

Maklumilah juga bila bayi Anda merasa tidak nyaman dan justru menangis ketika pertama kali melakukan melakukan aktivitas tengkurap.

Kondisi tersebut adalah normal karena mungkin sulit bagi bayi untuk mengangkat kepala yang berat dalam posisi tengkurap.

Kenapa tummy time itu penting?

mencegah kepala bayi peyang

Aktivitas tengkurap adalah waktu yang tepat untuk bermain dan berinteraksi dengan bayi. Akan tetapi, tidak disarankan bagi bayi tidur dalam posisi ini.

Mengutip Pregnancy Birth & Baby, para ahli merekomendasikan agar bayi tidur dengan posisi telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Sementara itu, tummy time dapat memberi bayi Anda kesempatan untuk mencoba posisi baru yakni tengkurap dan melatih kekuatan otot leher untuk mengangkat kepalanya.

Selain itu, menengkurapkan bayi juga membantu si Kecil untuk mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan nantinya secara perlahan dan bertahap.

Jika selama sesi tummy time bayi masih Anda bantu agar bisa tengkurap, perlahan ia akan mampu tengkurap sendiri di sekitar usia 4—6 bulan.

Kapan bayi Anda bisa memulai tummy time?

Tidak ada ketentuan khusus kapan bayi dapat melakukan aktivitas tengkurap.

Dilansir dari situs The Royal Children’s Hospital Melbourne, tummy time dapat dengan aman dimulai sejak lahir.

Bahkan, telah ditemukan sejumlah bayi yang memulai melakukan posisi tengkurap secara teratur lebih awal dan mereka menyukai posisi ini.

Anda dapat mencoba melatih anak belajar melakukan posisi tengkurap secara teratur setiap hari dan menjadikannya bagian dari aktivitas rutin bayi Anda.

Mulailah dengan durasi tengkurap yang singkat, misalnya 1 hingga 2 menit.

Kemudian perlahan-lahan tingkatkan waktu saat bayi Anda menjadi lebih kuat atau setidaknya 3 kali sehari selama 10 hingga 15 menit pada usia bayi sekitar 4 bulan.

Setelah si kecil terbiasa, ibu bisa melakukannya lebih sering atau dengan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 20—30 menit sehari dengan dibagi menjadi beberapa waktu.

Bayi yang memiliki ukuran kepala besar atau mereka yang lahir lebih awal (premature) sering kali merasa tummy time lebih sulit dan mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperbaikinya.

Namun, penting untuk terus mengawasi dan mencobanya agar bayi Anda terbiasa.

Manfaat tummy time untuk perkembangan bayi

Berapa bulan bayi bisa tengkurap

Sedikit banyak mungkin Anda telah mengerti mengenai tummy time, sekarang Anda perlu tahu apa saja manfaatnya untuk bayi.

Berikut beberapa manfaat dari tummy time atau aktivitas tengkurap pada bayi.

1. Memperkuat otot dan motorik bayi

Tengkurap mendorong bayi belajar mengangkat kepalanya secara bertahap.

Selain itu, sesi ini juga bermanfaat untuk memperkuat otot kepala, leher, dan bahunya, serta melatih keterampilan motorik.

Semakin sering bayi tengkurap, maka perkembangan motorik bayi pun akan lebih cepat terasah. Lama-kelamaan, bayi akan mulai berguling atau membolak-balikkan tubuhnya sendiri.

Dari sini, bayi nantinya akan mulai belajar untuk bisa duduk, kemudian belajar merangkak, dan berjalan sendiri secara bertahap.

2. Mengurangi risiko kepala peyang

Manfaat lain dari melakukan aktivitas ini adalah dapat mencegah kepala peyang pada bayi. Terlalu sering tidur telentang adalah penyebab kepala peyang pada si kecil.

Alasannya, jika kepala bayi terbiasa berada dalam posisi yang sama untuk jangka waktu yang cukup lama, lempeng pada tulang tengkorak dapat menimbulkan titik datar.

Jangan pula lewatkan fase bayi tengkurap saat tummy time untuk memberi kesempatan agar ia mendapatkan posisi yang berbeda.

3. Meningkatkan perkembangan sensorik bayi

Saat bayi tengkurap, ia akan menyentuh karpet atau kain yang ibu gunakan sebagai alas sebagai latihan kemampuan sensorik.

Bayi akan belajar untuk mengenal tekstur benda yang ia pegang sambil mengeksplorasi pandangan yang berbeda selama melakukan aktivitas tengkurap.

Ambil contoh, biasanya ia hanya melihat ibu dan ayah dari bawah. Saat tummy time, ia bisa melihat ibu sejajar sambil tersenyum.

Tips tummy time agar berjalan dengan lancar

Berikut adalah beberapa tips atau cara melatih anak tengkurap yang bisa Anda lakukan supaya tummy time berjalan dengan lancar.

1. Pastikan dilakukan pada waktu yang tepat

Memastikan aktivitas tengkurap dilakukan pada waktu yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilannya.

Idealnya, tummy time dilakukan saat bayi Anda bangun tidur. Anda juga dapat melakukannya sambil mengganti popok bayi, setelah mandi, atau saat bermain dengan si Kecil.

Supaya aktivitas ini berjalan dengan lancar, hindari mempraktikkannya sesaat setelah bayi Anda mengonsumsi susu atau ASI karena dapat membuat ia menjadi muntah dan menimbulkan ketidaknyamanan.

2. Sambil bermain

Pada awalnya, bayi Anda mungkin tidak terlalu menikmati waktu tengkurap dan mungkin hanya mentolerir selama 1 atau 2 menit.

Jika begitu, jangan menyerah cobalah mengalihkan perhatiannya dengan menggunakan mainan sesuai usianya, seperti mainan kerincingan dan cermin, bernyanyi, atau berbicara dengan mereka.

3. Gunakan alas yang lembut dan tidak licin

Usahakan menggunakan alas bermain yang tidak terlalu halus atau lembut atau licin dan permukaan yang tidak terlalu licin.

Hal itu dilakukan untuk membantu bayi Anda melakukan posisi tengkurap agar lebih mudah.

4. Bantu memposisikan kepalanya

Bayi yang baru lahir biasanya mampu menggerakkan kepalanya sendiri tetapi tidak dapat mengontrol posisinya.

Anda mungkin perlu membantu bayi Anda memposisikan kepala mereka di tengah ketika sedang dalam posisi tengkurap.

Selain itu, Anda juga bisa membantu bayi Anda mengangkat kepalanya dengan menekan bagian bawahnya (dagu) secara perlahan.

Nah, apabila Anda telah menghabiskan banyak aktivitas tummy time dengan bayi Anda, tetapi ia masih tidak dapat melakukannya dengan baik, segera konsultasikan dengan dokter anak  untuk mendapat penanganan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 28/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan