Apakah ini sebagai faktor yang benar-benar dapat menyebabkan SIDS atau hanya faktor yang menggambarkan penggunaan pakaian atau selimut yang menghalangi pernapasan bayi.
Faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak

Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami sindrom kematian bayi mendadak, yaitu sebagai berikut.
- Bayi tidur dengan ditutupi terlalu banyak selimut.
- Bayi tidur dengan posisi tengkurap.
- Prematur, berat lahir yang rendah, dan kelahiran bayi kembar memiliki risiko yang lebih besar.
- Ibu berusia remaja, merokok, minum alkohol, serta menggunakan obat-obatan tertentu selama kehamilan.
Meski tidak memiliki faktor risiko di atas, orangtua tetap perlu waspada karena kematian mendadak pada bayi (SIDS) adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja.
Pencegahan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)

SIDS adalah kondisi spontan dan mendadak sehingga tidak ada obat atau pengobatan yang bisa membantu kondisi ini.
Namun, orangtua bisa melakukan langkah pencegahan untuk menurunkan risiko atau SIDS pada bayi.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh orangtua.
1. Taruh bayi pada posisi telentang saat tidur
Ini adalah posisi yang tidak akan menghalangi jalan napas bayi, sehingga bayi tidak mengalami gangguan pernapasan saat tidur sampai SIDS.
Pilihlah posisi telentang dibandingkan posisi telungkup kapan saja saat bayi tidur
2. Jauhkan dari berbagai benda di atas kasur
Jangan letakkan berbagai macam benda di atas tempat tidur anak. Jauhi bayi dari bantal, selimut, boneka, mainan, atau hal lainnya saat bayi tidur.
Ini adalah benda-benda yang bisa menghalangi mulut dan hidung bayi sebagai jalan napas, sehingga bayi dapat mengalami sesak napas saat tidur bahkan sampai SIDS.
3. Biarkan bayi tidur di ruangan yang sama dengan orangtua
Jika bisa, sebaiknya bayi tidur sendiri di tempat tidurnya yang dekat dengan Anda, melansir dari Mayo Clinic.
Ketika bayi tidur di kasur yang sama dengan orangtuanya, ini dapat membatasi ruang gerak bayi dan mungkin juga bisa mengganggu pernapasan bayi.
4. Hindari asap rokok
Bayi yang lahir dari ibu perokok dan meninggal karena SIDS terjadi tiga kali lebih sering daripada bayi yang lahir dari ibu bukan perokok.
Merokok saat hamil adalah faktor risiko utama terjadinya SIDS, dan asap rokok yang bayi hirup juga dapat meningkatkan kejadian SIDS pada bayi.
5. Beri ASI
Berikan ASI pada bayi, bila kondisi ibu memungkinkan. Menyusui bayi terbukti dapat menurunkan risiko SIDS pada bayi sebesar 50 persen.
ASI dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi yang dapat meningkatkan risiko SIDS.
Selain itu, sebaiknya jangan minum alkohol saat Anda menyusui karena alkohol dapat meningkatkan risiko bayi Anda mengalami SIDS.
6. Imunisasi lengkap
Beri bayi Anda imunisasi secara lengkap sesuai dengan jadwal vaksin.
Bayi yang menerima imunisasi sesuai rekomendasi dapat menurunkan risiko mengalami SIDS sebesar 50% dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima imunisasi lengkap.
7. Jaga bayi agar tidak kepanasan
Sebaiknya selalu jaga suhu kamar bayi Anda, hindari pemakaian pakaian yang terlalu tebal atau selimut jika bayi kepanasan, dan pakaikan pakaian tidur yang nyaman saat bayi tidur.
8. Tidak memberi madu pada bayi di bawah 1 tahun
Hindari memberikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun. Madu dapat menyebabkan bayi menderita botulisme.
Botulisme dan bakteri adalah sesuatu yang bisa dihubungkan dengan kejadian SIDS pada bayi.
Itulah informasi seputar sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome.
Kondisi ini bukan hal sepele karena menyangkut kesehatan dan keselamatan bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar