Perkembangan bayi sejak lahir perlu didukung melalui stimulasi agar mencapai hasil yang optimal. Bayi umumnya memerlukan stimulasi yang berbeda pada tiap tahapan usianya, begitupun saat bayi memasuki usia 5 bulan. Lalu, bayi 5 bulan distimulasi apa?
Ada berbagai aktivitas yang bisa menjadi stimulasi untuk mendukung perkembangan bayi usia 5 bulan. Simak apa saja beberapa aktivitasnya di bawah ini.
Aktivitas stimulasi untuk bayi usia 5 bulan
Berikut adalah sejumlah aktivitas stimulasi untuk bayi berusia 5 bulan yang dapat membantu perkembangan sensorik, motorik, dan kognitif mereka.
1. Waktu tengkurap (tummy time)
Tummy time termasuk aktivitas stimulasi penting untuk bayi berusia 5 bulan karena bermanfaat untuk memperkuat otot leher, bahu, punggung, dan meningkatkan kemampuan motorik mereka.
Ketika bayi berbaring tengkurap, ia akan mencoba mengangkat kepalanya, menekan dengan tangan, dan mungkin mulai menjangkau objek di sekitarnya, yang membantu koordinasi dan keseimbangan tubuhnya.
Aktivitas ini membantu mempersiapkan bayi untuk mencapai tonggak perkembangan lainnya, seperti berguling, duduk, dan merangkak.
Manfaat lainnya yaitu untuk mencegah sindrom kepala rata (peyang) yang bisa terjadi jika bayi terlalu sering berbaring terlentang.
Melansir dari Connecticut Children’s, melatih tummy time dapat dilakukan beberapa kali sehari dalam durasi pendek selama beberapa menit hingga bayi merasa nyaman dan dapat bertahan lebih lama dalam posisi tersebut.
2. Bermain di depan cermin
Ajak bayi melihat bayangannya di cermin sebagai stimulasi anak usia 5 bulan untuk membantu mereka mengenali diri sendiri dan berinteraksi dengan “teman” di cermin.
Aktivitas ini membantu pengembangan kesadaran diri dan melatih keterampilan sosial sejak dini, di mana bayi akan mulai meniru ekspresi wajah yang mereka lihat, seperti tersenyum atau mengernyit, yang memperkenalkan mereka pada konsep komunikasi dan empati.
Selain itu, bermain di depan cermin bermanfaat untuk perkembangan motorik bayi.
Ketika bayi mencoba menggapai “teman” di cermin, mereka melatih koordinasi tangan dan mata sekaligus merangsang gerakan tubuh.
Dengan mengatur posisi cermin di lantai atau pada ketinggian yang mudah dijangkau bayi, aktivitas ini bisa menjadi bagian dari rutinitas bermain sehari-hari yang aman dan mendukung perkembangan bayi secara keseluruhan.
3. Mainan dengan suara (rattles dan shakers)
Mainan yang menghasilkan suara tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi sensory play yang mendukung perkembangan sensorik dan kognitif untuk bayi usia 5 bulan.
Ketika bayi mendengar suara dari mainan, mereka mulai belajar melokalisasi suara, yakni mengaitkan sumber suara dengan objek.
Hal ini membantu memperkuat keterampilan pendengaran serta kemampuan mengenali ruang dan jarak di sekitarnya.
Jadi, cobalah berikan mainan yang bisa digoyang sehingga menghasilkan suara pada bayi.
Hal ini merangsang pendengaran bayi serta mengasah koordinasi tangan dan mata saat mereka menggenggam mainan tersebut.
4. Permainan sembunyi (peek-a-boo)
Melibatkan interaksi langsung, permainan ini bisa dilakukan oleh orangtua dengan bersembunyi di balik tangan atau kain, lalu muncul kembali sambil berkata “peek a boo!”
Permainan peek-a-boo membantu bayi mulai memahami konsep object permanence, yakni pemahaman bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
Di usia ini, bayi mulai tertarik pada konsep ini, meskipun pemahaman penuh akan tercapai sekitar usia 8—12 bulan.
Permainan ini juga menambah kegembiraan dan keterikatan emosional. Bayi belajar menikmati kebersamaan ini dan merespons interaksi sosial.
Tawa yang tercipta selama permainan juga memperkuat keterampilan emosional bayi dan membantu mengatur emosi mereka dalam lingkungan yang aman dan menyenangkan.
5. Menggulingkan tubuh
Menggulingkan tubuh untuk stimulasi bayi usia 5 bulan dapat membantu memperkuat otot-otot utama bayi, termasuk otot perut, punggung, leher, dan lengan, yang sangat penting untuk perkembangan motorik kasar.
Aktivitas ini juga melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh, yang nantinya akan memudahkan bayi untuk merangkak dan duduk.
Agar lebih menyenangkan, stimulasi menggulingkan tubuh dapat dilakukan dengan bantuan mainan yang diletakkan sedikit di luar jangkauan bayi saat ia berada di posisi tengkurap atau telentang.
Ini akan memotivasi bayi untuk berguling, sehingga membantu mereka berlatih mengalihkan berat badan dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Posisi ini juga memperkuat otot-otot inti yang mendukung perkembangan keterampilan motorik lanjut seperti merangkak dan berjalan kelak.
6. Bernyanyi dan membacakan cerita
Membacakan cerita dan bernyanyi untuk bayi diketahui bisa mendukung perkembangan bahasa, sosial, emosional, dan keterampilan kognitif bayi usia 5 bulan.
Ketika orangtua atau pengasuh bernyanyi, bayi mulai belajar tentang irama dan rima dalam bahasa, yang menjadi dasar bagi penguasaan bahasa di masa depan.
Irama dan intonasi suara membantu bayi mengenali pola-pola kata dan frase, membangun pondasi bagi keterampilan berbahasa mereka kelak.
Selain itu, bernyanyi dan membaca mempererat ikatan emosional antara bayi dan orang tua.
Ini juga mengajarkan bayi untuk mendengarkan dan merespons, karena mereka mulai memperhatikan ekspresi wajah dan emosi yang disampaikan melalui cerita atau lagu.
7. Permainan tekstur (texture play)
Permainan tekstur sangat bermanfaat untuk stimulasi bayi berusia 5 bulan karena memperkaya pengalaman sensorik mereka dan mendukung perkembangan kognitif serta motoriknya.
Dengan mengajarkan bayi tentang perbedaan tekstur seperti halus, kasar, dingin, dan hangat, bayi dapat meningkatkan keterampilan persepsi dan merangsang area otak yang berperan dalam pengenalan objek dan klasifikasi.
Sensory play juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus saat bayi mencoba meraih, menggenggam, atau merasakan benda-benda berbeda dengan ujung jari mereka, yang merupakan dasar penting bagi perkembangan sensorik lebih lanjut.
Selain itu, eksperimen dengan berbagai tekstur meningkatkan kemampuan pemahaman bahasa bayi ketika orangtua atau pengasuh berbicara tentang sifat-sifat benda yang mereka sentuh.
Hal ini memperkenalkan bayi pada konsep-konsep baru yang dapat membantu dalam memperluas kosakata mereka di masa depan.
8. Bermain Bola
Bermain bola untuk stimulasi bayi 5 bulan memiliki banyak manfaat bagi perkembangannya, baik itu keterampilan motorik kasar maupun halus.
Bayi akan belajar memegang, melempar, dan menangkap bola, yang membantu mengembangkan koordinasi tangan dan mata.
Ini juga melatih keterampilan motorik halus, seperti kemampuan untuk menggenggam objek.
Sementara itu, ketika bayi berusaha menangkap atau mendorong bola, mereka belajar untuk menyesuaikan gerakan tubuh, sehingga meningkatkan keseimbangan dan koordinasi.
Untuk melakukan bentuk stimulasi ini, sebaiknya gunakan bola lembut untuk digulirkan atau dilempar secara lembut.
9. Latihan angkat terbang (fly away)
Latihan angkat terbang atau “airplane lift” pada bayi usia 5 bulan adalah aktivitas di mana bayi diangkat tinggi, biasanya dalam posisi tengkurap, dengan tubuh dan kepala disangga oleh orang dewasa.
Untuk melakukannya, pegang bayi dengan aman dan gerakkan mereka perlahan ke atas, ke bawah, dan dalam gerakan memutar.
Aktivitas ini merangsang sistem vestibular, yang penting untuk kesadaran tubuh dan keseimbangan. Sistem vestibular membantu bayi dalam mengenali posisi tubuhnya di ruang sekitarnya.
Ini juga bisa menjadi mainan stimulasi untuk bayi 5 bulan agar cepat belajar duduk. Dengan diangkat dan diayunkan ke atas atau samping, bayi mulai memahami pergerakan dan posisi tubuhnya.
Pengalaman ini memperkuat kemampuan bayi untuk menjaga keseimbangan dan koordinasi yang penting untuk aktivitas fisik di masa depan, seperti duduk, merangkak, dan berjalan
10. Mainan kotak (toy box)
Mainan kotak atau permainan yang melibatkan memasukkan dan mengeluarkan benda dapat memberikan stimulasi yang signifikan bagi bayi usia 5 bulan.
Pada usia ini, bayi mulai mengembangkan keterampilan motorik halus seperti menggenggam dan memanipulasi objek.
Permainan kotak membantu mereka belajar konsep sebab-akibat dan koordinasi mata-tangan.
Misalnya, bayi dapat diajak untuk memasukkan benda ke dalam kotak atau mengeluarkan objek dari dalamnya.
Aktivitas ini merangsang perkembangan kognitif dan fisik mereka, karena melibatkan keterampilan memanipulasi objek serta meningkatkan pemahaman mereka terhadap bentuk dan ukuran.
Aktivitas-aktivitas di atas dirancang untuk merangsang perkembangan fisik, kognitif, dan sosial bayi. Setelah si Kecil bertambah usia, terus lanjutkan aktivitas stimulasi sesuai perkembangan dan usianya, termasuk stimulasi untuk anak 1 tahun.
Kesimpulan
- Stimulasi bayi usia 5 bulan sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Pada usia ini, bayi mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti menggulingkan tubuh serta motorik halus seperti meraih dan menggenggam benda.
- Aktivitas seperti tummy time, bermain dengan bola, bernyanyi, atau membaca cerita dapat memperkuat otot, meningkatkan koordinasi tangan-mata, serta memperkenalkan mereka pada berbagai konsep seperti warna, suara, dan bentuk. Bermain dengan mainan kotak juga membantu perkembangan motorik dan pemahaman kognitif bayi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]