1. Menjelajahi rasa ingin tahu
Pada dasarnya, sensory play membuat anak terjun langsung merasakan apa yang ia lihat, dengar, cium, atau sentuh.
Permainan sensori mendorong anak untuk lebih menjelajahi rasa ingin tahu, memecahkan masalah sederhana, dan kreativitas.
Ambil contoh, saat anak sering mendengar kalau gula itu manis, ia akan penasaran seperti apa rasanya.
Ayah dan ibu bisa mulai membolehkan anak untuk mencoba berbagai macam rasa, seperti gula yang manis, garam yang asin, atau cabai yang pedas.
Seiring berjalannya waktu, anak akan menemukan pilihan rasa favoritnya. Bukan tidak mungkin kalau anak suka rasa pedas.
2. Mengenali lingkungan sekitar
Sensory play tidak hanya tentang sentuhan, mengajak anak berjalan-jalan di sekitar rumah juga termasuk permainan sensorik.
Pada bayi usia 0-12 bulan, kemampuan sensorik bayi berfungsi agar ia bisa mengenali lingkungan sekitar.
Ambil contoh, saat menggendong bayi berjalan keliling rumah, matanya akan memperhatikan setiap ruang dengan warna berbeda.
Dalam hal ini, indra penglihatan anak terlatih untuk mengenali tempat tinggalnya.
3. Meningkatkan kemampuan bahasa
Mencocokan bentuk benda yang sama termasuk ke dalam sensory play. Lewat permainan ini, anak belajar beragam bentuk yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Di saat ini pula, anak mulai menemukan kosakata baru atau latihan bahasa. Mungkin anak belum tahu bentuk binatang kuda seperti apa.
Lalu, susunan puzzle membentuk kepala, kaki, pelana, dan ekor kuda. Sambil memasang puzzle, ayah dan ibu bisa menjelaskan kalau kuda berwarna cokelat dengan ekor hitam.
4. Membedakan berbagai jenis suara
Perkembangan sensorik anak juga termasuk kemampuannya dalam mengenali berbagai jenis suara.
Saat bayi berusia 4 bulan, ia sudah bisa memahami nada suara memiliki arti berbeda. Kemudian saat usianya 6 bulan, bayi bisa meniru suara yang ia dengar.
Seiring bertambahnya usia, anak akan bisa membedakan suara ambulan, klakson mobil,atau mesin bor.
5. Meningkatkan kreativitas anak
Ada beragam jenis sensory play yang bisa anak mainkan, salah satunya tipe open-ended play seperti balok kayu.
Jenis mainan sensorik ini bisa mengasah imajinasi anak tanpa ada batasan. Sebut saja, ia membuat menara tinggi, mobil, atau binatang kucing kesukaannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar