Manfaat gendongan bayi depan

Dibandingkan dengan jenis gendongan bayi lainnya, gendongan bayi jenis ini memiliki beberapa manfaat tersendiri, seperti berikut ini.
1. Meningkatkan perkembangan fisik bayi
Gendongan bayi depan bisa menjaga tubuh bayi pada posisi yang benar dan nyaman selama digendong.
Ini karena posisi tersebut menyerupai posisi bayi saat masih berupa janin di dalam rahim.
Posisi tubuh bayi yang tegak selama digendong juga bisa membantu mencegah gangguan perkembangan yang mungkin terjadi jika bayi terlalu lama berbaring atau tengkurap.
Risiko gangguan perkembangan tersebut seperti kepala peyang pada bayi.
2. Mengoptimalkan komunikasi Anda dengan bayi
Saat berhadap-hadapan dengan bayi selama menggendongnya, Anda bisa mengamati ekspresi wajah dan tubuhnya dengan lebih baik.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengetahui apa yang sedang bayi Anda inginkan, seperti ketika lapar atau popoknya sudah penuh.
Bayi pun bisa mendapat apa yang diinginkan tanpa perlu menangis terlebih dahulu.
Hal ini juga diketahui bisa meningkatkan rasa percaya bayi kepada Anda serta melancarkan proses belajar bayi.
3. Mencegah kelainan bentuk tulang belakang dan tengkorak
Diketahui bahwa ada risiko kelianan bentuk tulang belakang dan tengkorak pada bayi jika terlalu lama berada di ayunan bayi atau kursi mobil khusus bayi (car seat).
Dengan menggendong bayi di depan tubuh, Anda bisa menjaga bayi berada pada posisi tubuh yang sesuai dan aman untuk bentuk otot, tulang belakang, dan tengkoraknya.
4. Mudah menghibur bayi
Menggendong bayi di bagian depan tubuh membuat Anda lebih mudah menghibur si Kecil.
Anda bisa melihat bagaimana respons bayi terhadap lingkungan di sekitarnya. Bayi juga bisa berinteraksi dengan orang lain secara lebih mudah karena berada sejajar dengan Anda.
5. Membuat bayi tidur lebih nyenyak
Bayi umumnya suka tidur berada dekat dengan orangtuanya.
Oleh karena itu, saat tidur dalam gendongan bayi depan, Anda terasa seperti sedang memeluk bayi sehingga ia bisa tidur dengan lebih nyenyak.
Adakah bahaya gendongan bayi depan?

Meski memiliki manfaat-manfaat di atas, perlu diketahui bahwa ada juga bahaya yang bisa terjadi pada bayi akibat gendongan depan.
Bahaya bisa disebabkan baik dari cara menggendong yang salah atau jenis gendongan yang digunakan. Berikut adalah beberapa bahaya bisa ditimbulkan dari gendongan bayi depan.
1. Gangguan perkembangan tubuh
Agar aman, kaki bayi harus menekuk terangkat sekitar setinggi pinggul, sehingga tubuh bayi akan membentuk huruf M jika dilihat dari depan.
Hal ini hanya bisa dilakukan hanya jika kain gendongan bisa menutup seluruh bagian punggung dan paha bayi atau jika gendongan dilengkapi dengan pengait kaki.
Oleh karena itu, posisi tubuh bayi hadap depan saat digendong bisa membuat tubuh dan kaki bayi tidak seluruhnya ditopang oleh gendongan.
Ini umumnya terjadi jika ukuran gendongan terlalu kecil atau gendongan tidak dilengkapi bantalan penopang.
Akibatnya, kaki bayi bisa menggantung,serta tulang belakang dan pinggul yang tidak ditopang selama digendong. Dengan kata lain, bayi tidak bisa duduk dengan nyaman.
Dilansir dari International Hip Dysplasia, ini berisiko menyebabkan gangguan perkembangan tubuh bayi, seperti displasia panggul.
2. Kesulitan menggendong bayi
Jika tubuh bayi terlalu condong ke belakang, akan lebih sulit untuk menahan beban tubuh bayi selama digendong.
Saat digendong menghadap ke luar, tubuh bayi akan ikut condong ke depan dan bersandar pada gendongan.
Akibatnya, Anda tidak jarang harus mencondongkan tubuh ke belakang untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Hal ini bisa membuat Anda lebih sulit bergerak dan bahkan membuat punggung Anda sakit.
3. Stimulasi berlebihan pada bayi
Ketika digendong menghadap ke luar, bayi bisa lebih mudah melihat lingkungan sekelilingnya.
Meski baik bagi si kecil untuk belajar hal-hal baru, ini tidak baik jika dilakukan terlalu cepat.
Bayi bisa merasa kesulitan mencerna semuanya hal yang ia lihat secara bersamaan.
4. Bayi lebih mudah terpapar suhu dingin
Jika menghadap ke luar saat digendong, tubuh bayi akan lebih mudah terpapar suhu dingin di sekitarnya.
Ini karena tubuh ibu tidak bisa menghangatkan bagian dada bayi.
5. Kesulitan merespons bayi
Menggendong dengan tubuh bayi menghadap ke luar (depan) bisa membuat Anda lebih sulit melakukan kontak mata dengan bayi.
Hal ini bisa membuat Anda lebih sulit melihat kondisi bayi. Misalnya, Anda akan lebih sulit melihat apa yang dilepehkan oleh bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar