Pada kondisi tertentu, Anda mungkin perlu menjalani operasi caesar demi keselamatan ibu dan bayi. Namun, di sisi lain, ada pendapat yang mengatakan bahwa bayi yang lahir caesar lebih sering sakit daripada bayi yang dilahirkan lewat persalinan normal (pervaginam). Benarkah begitu? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Benarkah bayi yang lahir caesar lebih gampang sakit?
Perbedaan utama dari bayi yang lahir caesar dan lahir secara normal terletak pada daya tahan tubuhnya dan kemampuannya menghadapi penyakit di sekitar.
Bayi yang lahir dari persalinan normal langsung bersentuhan dengan bakteri-bakteri dari ibu dan lingkungan sekitarnya. Ternyata, hal ini baik untuk membentuk antibodi anak.
Pada persalinan normal, bayi bisa langsung bersentuhan dengan bakteri yang terdapat di jalan lahir ibu dan pada vagina.
Hal ini bisa membentuk sistem kekebalan tubuhnya secara natural.
Sementara pada proses persalinan caesar, bayi tidak terkena bakteri yang terdapat di jalan lahir dan vagina sebagaimana yang dialami oleh bayi yang dilahirkan pervaginam.
Akibatnya, ia berisiko lebih rentan terinfeksi penyakit karena antibodinya belum terbentuk dan daya tahan tubuhnya yang cenderung lebih lemah.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa bayi yang lahir caesar cenderung berisiko lebih sering sakit daripada yang dilahirkan secara normal.
Namun demikian, hal ini sebaiknya tidak dijadikan sebagai alasan utama untuk menghindari persalinan caesar.
Pasalnya, dalam kondisi persalinan yang sulit, pilihan operasi caesar mungkin perlu diambil demi keselamatan ibu dan bayi.
Risiko-risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh bayi yang lahir caesar
Oleh karena imunitasnya yang kurang terbentuk sejak dilahirkan, bayi yang dilahirkan secara caesar akan lebih sering sakit dan berisiko terkena masalah-masalah kesehatan tertentu.
Melansir laman National Center for Health Research, berikut beberapa risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh bayi tersebut.
1. Berisiko mengalami gangguan kekebalan tubuh
Sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Clinical Epidemiology meneliti lebih dari 2 juta anak yang lahir melalui operasi caesar dan persalinan pervaginam.
Hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang lahir secara caesar lebih gampang mengalami alergi dan sakit akibat masalah kekebalan tubuh dibandingkan bayi yang dilahirkan secara normal.
Di antara penyakit tersebut yaitu diabetes, radang sendi, penyakit celiac, dan penyakit radang usus.
2. Berisiko terkena asma dan gangguan pernapasan
Selama persalinan pervaginam, tubuh bayi ditekan oleh otot-otot pada jalan lahir.
Tekanan tersebut membantu mengosongkan cairan ketuban yang terdapat dalam paru-paru mereka.
Sementara bayi yang lahir melalui operasi caesar tidak mengalami proses tersebut sehingga ia memiliki cairan yang lebih banyak di paru-paru mereka.
Kondisi ini membuat mereka lebih mungkin mengalami masalah pernapasan, termasuk penyakit asma di masa anak-anak nantinya.