backup og meta

Berbagai Manfaat dan Tips Yoga untuk Anak

Berbagai Manfaat dan Tips Yoga untuk Anak

Tidak hanya untuk dewasa, nyatanya yoga juga bisa dan boleh dilakukan oleh anak-anak. Selain menyenangkan, salah satu aktivitas fisik ini diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Ketahui informasi selengkapnya seputar yoga untuk anak di bawah ini.

Apa manfaat yoga pada anak?

yoga untuk anak sekolah

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat. Namun sayangnya, tidak semua anak mau melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

Oleh karena itu, beberapa orangtua ada yang berinisiatif untuk mengajak anak melakukan olahraga ini yang disebut-sebut memiliki segudang manfaat untuk anak.

Apa saja manfaat yoga untuk anak? Berikut pemaparannya.

1. Menyehatkan fisik dan mental anak

Menurut jurnal Psychiatry, ada penelitian yang menghubungkan antara manfaat yoga pada kesehatan tubuh.

Manfaat tersebut terkait yoga yang dinilai bisa memberikan efek positif pada anak dengan asma, irritable bowel syndrome (IBS), autisme, bahkan ADHD.

Seorang dokter anak dari Vanderbilt Medical Center di Amerika Serikat (AS), dr. Gurjeet Birdee, menyatakan bahwa latihan pikiran dan badan yang dilakukan melalui yoga bisa membantu anak-anak mengatasi berbagai kondisi kesehatan mental maupun tubuhnya. 

2. Meningkatkan kekuatan fisik

Selain itu, yoga bagus untuk meningkatkan kekuatan fisik anak karena pada gerakannya mereka belajar dan menggunakan semua otot anak.

Itu sebabnya, anak diharapkan menjadi sadar mengenai kondisi tubuh dan bagaimana menjalankan fungsi tubuh secara efisien.

Di samping itu, olahraga ini juga mampu meningkatkan kekebalan dan mencegah serangan dari berbagai virus dan bakteri.

Sebab, gerakan yoga diyakini dapat memperlancar sirkulasi darah yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

3. Memperbaiki konsentrasi dan fokus anak

Seiring anak belajar memperbaiki keseimbangan fisik mereka lewat gerakan yoga, anak-anak juga dapat melatih motorik kasar dan motorik halusnya.

Ini karena terkadang, ada gerakan yoga yang membutuhkan fokus khusus untuk mencapai pose tertentu atau tetap seimbang.

Bukan hanya itu, aktivitas ini bisa membuat mereka jadi bisa lebih berkonsentrasi dan fokus di sekolah.

Menurut JBCN International School, melakukan yoga dapat membantu mengatasi stres dan mengembalikan ketenangan pikiran.

Anak-anak yang rutin berlatih yoga tidak hanya mengalami tingkat stres dan kecemasan yang lebih rendah, tetapi juga mengalami peningkatan dari segi prestasi di bidang akademis.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Idealnya, anak-anak memiliki durasi tidur sekitar 7—8 jam setiap malam. Tidur malam yang nyenyak memungkinkan tubuh menjadi sehat dan siap menghadapi hari besok.

Yoga diyakini bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks sehingga si Kecil memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

Dengan tidur yang lebih nyenyak, anak bisa lebih fokus di kelas dan bermain lebih aktif.

Gerakan yoga untuk anak

yoga untuk anak dengan autisme

Jadikan yoga sebagai rutinitas yang menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk si Kecil. Ibu bisa mengajak mereka untuk melakukan beberapa gerakan yoga untuk anak yang mudah berikut ini.

1. Pose kupu-kupu

Berikut tahapan melakukan yoga pose kupu-kupu untuk anak.

  1. Ajak anak duduk di matras.
  2. Satukan bagian telapak kaki anak untuk disentuh dengan tangan. Biarkan lutut terbuka lebar dan mengepak seperti sayap kupu-kupu.
  3. Tarik napas secara perlahan dan teratur.
  4. Saat sayap kupu-kupu telah selesai dikepakkan, kemudian peluk lutut.

2. Pose pohon

Berikut tahapan anak dalam melakukan yoga pose pohon.

  1. Berdiri tegap dengan satu kaki dan temukan keseimbangan.
  2. Minta si Kecil untuk membayangkan kakinya sebagai akar pohon.
  3. Angkat satu kaki ke pergelangan kaki atau betis. Tekuk lengan tangan anak supaya menyerupai dahan pohon.
  4. Cobalah pose pohon di kaki lainnya. Tarik dan buang napas secara perlahan.
  5. Setelah selesai, berdirilah sejenak dengan kedua kaki dan diam sambil mengatur napas.

3. Pose pesawat

Berikut tahapan anak dalam melakukan yoga pose pesawat.

  1. Pose ini menyerupai pesawat yang siap lepas landas. Jadi, rentangkan kedua tangan, angkat satu kaki, dan kepala setinggi mungkin.
  2. Gerakkan tangan dan kaki seperti terbang menembus awan dan diamlah sejenak sambil mengatur napas.
  3. Saat selesai terbang, putar kepala ke satu sisi sebelah kemudian diam selama lima napas.

Tips yoga untuk anak agar aman dan nyaman

olahraga bersama anak saat puasa

Sebelum anak Anda mulai berlatih yoga, pastikan untuk memerhatikan beberapa hal penting berikut ini.

1. Mengeksplorasi pose sesuai usia dan kondisi tubuh

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika orangtua hendak menyarankan anak atau memasukkan si Kecil ke kelas yoga.

Untuk usia anak-anak, tubuhnya memang terkesan masih cukup lentur. Namun, orangtua atau instruktur yoga yang akan mengajarkan anak pose yoga harus memastikan dan mengetahui ketegangan otot dan sendi-sendi tubuh yang berpotensi cedera.

Terkadang, anak-anak secara alami tubuhnya lebih lentur daripada orang dewasa, bahkan mungkin tidak menyadarinya saat melakukan gerakan atau tekukan sendi yang berlebih.

Penting bagi orangtua untuk mendengarkan tubuh anak dan berhenti jika dirasa tidak nyaman. Intinya, jangan memaksakan pose yoga tertentu untuk dilakukan anak.  

2. Melakukan yoga di tempat yang aman

Saat orangtua berusaha memperkenalkan latihan yoga pada si Kecil, ada baiknya dilakukan di tempat yang aman dan menggunakan matras.

Meski dilakukan di rumah, tapi sebaiknya jangan menganggap sepele perabotan rumah tangga yang mungkin dapar mencederai atau membuat anak tergelincir.

Pastikan juga suhu ruangan harus dijaga pada suhu yang lebih rendah dan nyaman untuk membuat bergerak dan bernapas menjadi lebih nyaman.

3. Memerhatikan kondisi medis tertentu

Terakhir, orangtua perlu mempertimbangkan kesehatan anak mereka secara keseluruhan sebelum memasukkan anak ke kelas yoga untuk anak.

Anak-anak yang punya masalah dengan migrain perlu menghindari pose yang membawa tekanan ekstra ke kepala mereka.

Sementara itu, seorang anak yang memiliki asma, hernia, bronkitis, atau kesulitan bernapas lainnya mungkin perlu menghindari teknik pernapasan tertentu.

Hal yang terpenting, orangtua dan instruktur harus bekerja sama untuk memberikan pengalaman yang positif bagi anak-anak.

Nah, itulah beberapa manfaat yoga untuk anak, termasuk tips dan gerakannya yang perlu orangtua ketahui. Sekarang, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengajak si Kecil melakukan aktivitas ini, ya!

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

14 amazing benefits of yoga in schools | Why teach yoga in schools. (n.d.). JBCN International School. Retrieved 8 December 2022, from https://www.jbcnschool.edu.in/blog/benefits-of-yoga-in-schools/

Yoga as a complementary therapy for children and adolescents: A guide for clinicians. (n.d.). PubMed Central (PMC). Retrieved 8 December 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945853/

PMC, E. (n.d.). Europe PMC. Europe PMC. Retrieved 8 December 2022, from https://europepmc.org/article/pmc/pmc6283406

7 benefits of yoga for young kids. (2017, October 13). Arizona Early Childhood. Retrieved 8 December 2022, from https://azearlychildhood.org/resources/articles/7-benefits-of-yoga-for-young-kids/

Slack, S. (2015, April 16). The benefits of yoga for kids. LifeSpan Child Care. Retrieved 8 December 2022, from https://www.lifespanchildcare.org/2014/04/benefits-yoga-kids/

Tree pose – Vrikshasana. (2012, September 4). Art Of Living (India). Retrieved 8 December 2022, from https://www.artofliving.org/in-en/yoga/yoga-poses/tree-pose-vrikshasana

Versi Terbaru

06/01/2023

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

5 Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak, Apa Pentingnya?

Ciri Pola Asuh Otoriter dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 06/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan