Bicaralah dengan dokter sebelum memberikan obat batuk dan pilek yang dijual bebas kepada anak Anda.
Bahkan, FDA tidak menyarankan pemberian obat-obatan tertentu kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun karena dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Sementara untuk anak-anak antara usia 4 dan 6 tahun, gunakan produk yang dijual bebas hanya jika disarankan oleh dokter anak.
Hindari memberikan antihistamin karena bisa mengeringkan sekresi dan membuat batuk semakin parah.
Selain itu, hindari penggunaan obat aspirin atau yang mengandung aspirin kepada anak di bawah usia 19 tahun kecuali diarahkan oleh dokter.
Mengonsumsi aspirin dapat membuat anak Anda berisiko terkena sindrom Reye. Ini adalah kelainan yang jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi kinerja otak dan hati.
Pencegahan bronkitis pada anak
Anda dapat mencegah bronkitis akut yang terjadi pada anak dengan cara menghentikan penyebaran virus yang dapat menyebabkannya.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu mencegah penyebaran virus penyebab bronkitis pada anak.
- Ajari si Kecil untuk menutup hidung dan mulutnya saat batuk atau bersin.
- Pastikan anak Anda sering mencuci tangannya.
- Memastikan mendapatkan informasi terbaru tentang semua vaksin, termasuk suntikan flu tahunan.
Kesimpulan
- Penyebab bronkitis pada anak yang paling umum adalah karena virus.
- Batuk, demam, pilek, dan nyeri tubuh adalah gejala yang paling sering terjadi.
- Pengobatan ditujukan untuk meredakan gejala, termasuk banyak istirahat dan cairan. Beberapa obat untuk demam atau batuk pada anak juga dapat membantu meredakan gejala.
- Antibiotik tidak diperlukan, kecuali penyebabnya adalah infeksi bakteri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar