Pertumbuhan anak berlangsung bukan hanya pada fisiknya, tetapi kecerdasan otak mereka. Sebagian besar struktur otak ini terbentuk saat di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Untuk memanfaatkan momen emas ini, yuk kenali macam-macam kecerdasan anak dan bagaimana cara mengasahnya!
Asal mula kecerdasan anak
Seperti kebanyakan aspek perilaku dan kognisi manusia lainnya, kecerdasan merupakan sifat kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Kecerdasan sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
Sejak dini, anak-anak pun sudah memiliki macam-macam kecerdasan yang mengandung unsur kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, dan memahami ide-ide yang kompleks.
Selama masa perkembangannya, berikut ini faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecerdasan anak
- genetik dari orang tua dan keluarga,
- lingkungan rumah dan pola asuh,
- pendidikan dan ketersediaan sumber belajar, serta
- perawatan kesehatan dan asupan gizi.
Cara mengasah macam-macam kecerdasan anak
Beda jenisnya, beda pula cara mengasah sesuai tipe kecerdasan anak. Teori Fue Howard Gardner, psikolog, peneliti dan profesor di Universitas Harvard menunjukkan, terdapat teori kecerdasan majemuk.
Macam-macam kecerdasan anak dalam teori ini terdiri dari 9 jenis kecerdasan. Sebagai upaya untuk meningkatkan kecerdasan anak, berikut ini penjelasan lengkapnya yang bisa orang tua terapkan.
1. Verbal-linguistik
Anak yang memiliki kecerdasan linguistik dominan, dapat berkomunikasi dengan mudah atau keterampilan verbalnya berkembang dengan baik.
Anak dengan jenis kecerdasan verbal-linguistik biasanya peka terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata.
Cara mengasahnya dapat dilakukan dengan membacakan buku atau belajar bercerita dan mendongeng.
2. Logis-matematis
Tipe kecerdasan anak yang satu ini meliputi kemampuan untuk berpikir secara konseptual dan abstrak.
Selain itu, anak juga memiliki kemampuan untuk membedakan pola numerik dan logis pada suatu permainan.
Cara mengasah kecerdasan logis-matematis bisa dicoba dengan belajar angka dan mulai mempelajari cara berhitung secara sederhana.
3. Visual-spasial
Anak dengan jenis kecerdasan visual-spasial cenderung memiliki kemampuan untuk berpikir dalam gambar dan memvisualisasikan suatu hal secara akurat dan abstrak.
Kecerdasan spasial dapat mengarahkan anak menjadi pelukis, pematung, dan arsitek. Cara mengasah anak dengan minat kecerdasan visual-spasial adalah dengan menggambar atau melukis.
4. Kinestetik-jasmani
Jika anak-anak bersikap aktif dengan hobi bergerak, ini merupakan bukti kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan seluruh atau bagian tubuh.
Gerakan tertentu ini bertujuan untuk membuat sesuatu, memecahkan masalah, atau menampilkan keterampilan yang melibatkan gerakan tubuh.
Cara mengasah kecerdasan kinestetik-jasmani ini dapat diarahkan pada kegiatan olahraga di rumah atau aktivitas luar ruangan.
5. Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasi ritme, nada, dan suara.
Anak-anak dengan kecerdasan musik memiliki kemampuan tinggi untuk mendengar, mengenali, dan mengingat pola. Mereka suka bermain alat musik atau bernyanyi kapan saja.
Cara mengasah kecerdasan musikal dapat dilakukan dengan mengenalkan lebih banyak alat musik, nada atau irama, serta hal lain yang berhubungan dengan musik.
6. Interpersonal
Jenis kecerdasan anak ini merupakan kemampuan untuk mendeteksi dan menanggapi suasana hati, motivasi, dan keinginan orang lain dengan tepat.
Kecerdasan interpersonal bisa dikenali apabila anak memperlihatkan kemampuannya dalam memahami yang lain atau dalam artian punya empati yang tinggi.
Anak-anak ini dapat merasakan suasana hati atau keinginan orang lain karena peka terhadap situasi sekitar.
Cara mengasah kecerdasan interpersonal ini adalah dengan banyak bersosialisasi atau bertemu banyak orang sehingga anak dapat belajar lebih banyak situasi yang berbeda-beda.
7. Intrapersonal
Bisa mengenal dan memahami dirinya sendiri merupakan ciri khas anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal.
Anak dengan jenis kecerdasan ini diberkahi dengan kemampuan untuk menyadari diri sendiri dan selaras dengan perasaan batin, nilai, keyakinan, dan proses berpikir.
Cara mengasah kecerdasan intrapersonal bisa dimulai dari memberikan anak ruang untuk mandiri, menentukan apa yang mereka mau sesuai keinginannya.
8. Naturalis
Ada pula kecerdasan naturalis, di mana anak mampu membedakan golongan makhluk hidup dan benda lain di alam.
Anak-anak yang kuat dalam kecerdasan ini memiliki potensi besar dalam mengklasifikasikan tumbuhan, mineral, dan hewan serta batuan dan rumput.
Cara mengasah kecerdasan naturalis ini bisa dilakukan dengan mengajak anak berjalan-jalan di sekitar taman atau kebun untuk belajar mengenal lebih banyak tumbuhan atau makhluk hidup lain.
9. Moral
Terakhir, ada kecerdasan moral yang dapat diartikan menjadi sebagai kemampuan dalam memahami suatu hal yang benar atau salah.
Pandai mengontrol diri, bersikap penuh toleransi, dan mampu menghargai orang lain merupakan ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan moral.
Kecerdasan moral dapat diasah dengan mengajak anak bersosialisasi dan mengendalikan emosi dalam dirinya.
Tips bagi orang tua untuk mendukung kecerdasan anak
Nutrisi yang baik selama 3 tahun pertama kehidupan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Terdapat beberapa faktor yang paling mempengaruhi perkembangan otak pada anak sejak dini, antara lain bagaimana pengalaman anak dengan orang lain dan dunia, efek dari paparan racun atau infeksi seperti alkohol dan rokok, serta kelengkapan nutrisi yang didapatkan.
Tips mendukung kecerdasan anak
- Memberikan fasilitas atas minat yang anak miliki
- Menemani anak saat mengeksplorasi ketertarikannya
- Memberi bimbingan dan arahan secara perlahan
- Mengajak anak untuk mengembangkan minatnya
- Memberi nutrisi terbaik untuk perkembangan dan kecerdasannya
Nutrisi yang tepat memiliki peran penting dalam perkembangan kecerdasan anak. Ketika anak mengonsumsi nutrisi yang tepat, kesehatan saluran cerna dan tumbuh kembang otaknya juga semakin optimal. Keterkaitan antara saluran cerna dan otak ini sering dikenal sebagai otak ke-2 atau brain gut axis.
Brain gut axis adalah sumbu usus-otak yang merupakan jaringan komunikasi dua arah, menghubungkan sistem saraf enterik dan pusat.
Jaringan komunikasi ini juga mencakup sistem endokrin (jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon), humoral (imunitas), dan metabolik (metabolisme).
Nah, agar dapat tumbuh secara maksimal baik untuk perkembangan kecerdasan otak dan pencernaan sebagai otak ke-2 dalam tubuhnya, penuhi nutrisi anak dengan Morinaga Platinum MoriCare+ Triple Bifi dengan kandungan Lebih Tinggi AA dan DHA untuk perkembangan otaknya dan kandungan probiotik Triple Bifidus dan prebiotik GOS yang bantu jaga saluran cernanya. Selain itu tinggi protein, kalsium dan Vitamin D serta Zero Sugar untuk dukung tumbuh kembangnya.
Yuk, penuhi nutrisi dan dukung perkembangan otak serta jaga daya tahan tubuhnya dengan Morinaga Platinum MoriCare+ Triple Bifidus karena #WaktuTakBisaKembali
[embed-health-tool-vaccination-tool]