backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kecerdasan Interpersonal, Saat Anak Piawai Berkomunikasi dan Beradaptasi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/09/2022

    Kecerdasan Interpersonal, Saat Anak Piawai Berkomunikasi dan Beradaptasi

    Setiap anak itu unik karena pasti memiliki kecerdasan masing-masing, termasuk dalam bersosialisasi atau interpersonal. Apalagi kemampuan bersosialisasi dibutuhkan oleh si Kecil untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain agar ia mampu membangun empati dan komunikasi.

    Kendati begitu, masih ada orangtua yang belum tahu betul terkait hal ini. Simak ulasan di bawah ini untuk tahu seputar kecerdasan interpersonal yang penting untuk tumbuh kembang anak.

    Apa itu kecerdasan interpersonal?

    mengenal teman anak

    Kecerdasan interpersonal termasuk dalam salah satu keterampilan yang ada di teori kecerdasan ganda karya Howard Gardner.

    Hal ini ia jelaskan dalam bukunya tahun 1983 yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.

    Kecerdasan interpersonal atau interpersonal intelligence adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain.

    Mengutip The University of Tennesse Health Science Center, contoh kecerdasan interpersonal tersebut meliputi  peka terhadap emosi orang lain, mudah berinteraksi, dan memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain.

    Sebagai orangtua, Anda juga perlu memahami bahwa interpersonal intelligence juga disebut sebagai keterampilan sosial.

    Anak dengan kemampuan interpersonal yang cukup baik akan menunjukkan perilaku yang adaptif.

    Selain itu, mereka juga mampu bekerjasama dalam kelompok, bahkan cenderung disukai oleh teman-temannya.

    Kendati begitu, Anda tidak perlu risau jika belum menemukan kecerdasan interpersonal dalam diri si Kecil.

    Sebab, anak Anda bisa jadi lebih unggul dalam kecerdasan yang lain. Akan tetapi, bukan berarti kecerdasan interpersonal ini dapat diabaikan begitu saja ya, Bu.

    Pasalnya, kelak kecerdasan ini akan menolong anak Anda untuk beradaptasi di berbagai lingkungan dan terjun ke masyarakat.

    Ciri-ciri kecerdasan interpersonal

    tumbuh kembang anak

    Sebelum memberikan arahan dan membantu anak Anda dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal, penting bagi Anda untuk terlebih dahulu mengamati ciri-cirinya berikut ini.

    1. Pandai berkomunikasi

    Ciri-ciri paling umum anak yang memiliki kecerdasan interpesonal adalah dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif.

    Bahkan, ia mampu menciptakan hubungan sosial baru dan mempertahankan hubungan sehingga tidak musnah dan senantiasa berkembang semakin intim atau penuh makna.

    2. Memahami orang lain

    Dengan kemampuan interpersonal, anak Anda akan mampu untuk mengidentifikasi dirinya dengan orang lain dan membayangkan dirinya sendiri pada posisi mereka atau orang lain.

    Memiliki kemampuan tersebut menjadi hal yang penting, terlebih lagi bila anak Anda dalam posisi menjadi pemimpin misalnya sebagai ketua kelas atau ketua regu belajar.

    Alasannya, karena sifat ini dapat membantu anak agar peduli dan memahami terhadap anggota timnya.

    3. Mampu beradaptasi

    Apabila anak Anda memiliki kecerdasan interpersonal yang baik akan dapat membangun dan mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang lain.

    Si Kecil juga mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun dengan baik dalam hubungannya dengan orang lain sehingga membuat orang-orang di sekitar merasa nyaman berinteraksi dengannya.

    4. Solidaritas tinggi

    Ciri-ciri interpersonal intelligence yang cukup terlihat yakni memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

    Anak Anda akan mampu menjaga dan mempertahankan persahabatan dengan rekan atau temannya serta menjauhi permusuhan.

    Hal ini juga ditandai dengan memiliki banyak teman karena ia dapat menjaga hubungan pertemanannya dengan baik.

    5. Dapat menyelesaikan konflik

    Anak dengan keterampilan interpersonal biasanya dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam hubungan pertemanannya.

    Selain itu, yang paling penting adalah mampu mencegah munculnya konflik dalam kehidupan sosialnya.

    Cara mendorong kecerdasan interpersonal pada anak

    cara menjadi sahabat untuk anak

    Beruntung, kecerdasan interpersonal pada anak bisa ditingkatkan dan dirubah sejalan dengan interaksi si Kecil dengan lingkungan di sekitarnya.

    Hal-hal berikut ini dapat Anda lakukan untuk mengembangkan keterampilan interpersonal pada anak.

    1. Ungkapkan perasaan kasih dan sayang secara eksplisit

    Seorang anak pasti membutuhkan kasih sayang baik dari keluarga, teman, ataupun orang-orang di sekitarnya.

    Anak yang memperoleh cinta dan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya akan membuatnya tumbuh menjadi pribadi dengan kecerdasan interpersonal yang baik.

    2. Ajak berkomunikasi

    Bangunlah komunikasi yang baik dengan anak Anda. Anda bisa memancing si Kecil menyampaikan pendapatnya melalui berbagai kejadian yang terjadi di sekitar.

    Hal ini berguna untuk merangsang kemampuan interpersonalnya.

    3. Menerapkan kebiasaan baik

    Sebagai orangtua, Anda perlu menanamkan kebiasaan baik yang akan berguna bagi anak dalam menjaga hubungannya dengan orang lain di masa depan.

    Terapkan kebiasaan mengucapkan “terima kasih”, “tolong”, dan “maaf” sebelum atau setelah menyampaikan sesuatu kepada orang lain.

    Selain tentunya Anda sendiri yang mencontohkan kebiasaan tersebut pada si Kecil, berikan ia juga kesempatan berlatih agar terbiasa.

    4. Melatih mandiri

    Satu hal lainnya yang penting untuk mendorong perkembangan kecerdasan interpersonal yakni dengan mendidik anak untuk mandiri.

    Pasalnya, dengan membiasakan anak mandiri ia akan bisa menolong orang lain dan tidak bergantung pada orang lain.

    5. Mengajarkan berbagi

    Anak kecil memang identik dengan sifatnya egois, tapi tidak salahnya bagi Anda untuk mengajarkan anak berbagi sejak dini.

    Sebelum mengajak anak Anda berbagi, sebaiknya beri contoh terlebih dulu pada mereka.

    Maka lambat laun, anak akan melihat dan tertarik dengan aktivitas yang sedang Anda lakukan hingga akhirnya mereka dapat dengan sukarela ikut terlibat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 19/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan