Sementara itu, asam folat berperan penting dalam mengatur kesehatan mental dan emosional anak. Nutrisi ini juga juga membantu produksi DNA dan RNA, serta percepatan pertumbuhan sel dan jaringan tubuh di masa kanak-kanak.
Jika dikombinasikan, ketiga kandungan ini dapat mengurangi kadar homosistein (penyebab penyakit jantung, stroke dan alzheimer) dalam darah.
Pada makanan, vitamin B6 terkandung dalam ikan, unggas, jeroan, kentang, dan buah-buahan selain jeruk. Vitamin B12 pun dapat ditemukan pada ikan, daging, susu, keju dan telur. Sementara, makanan yang kaya asam folat meliputi brokoli, kubis brussel, sayuran hijau, kacang polong, kubis dan kacang merah.
Zat besi
Zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin, sel darah merah yang menyalurkan oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh, termasuk otak.
Zat besi yang cukup dapat mempercepat fungsi otak dengan menyalurkan oksigen. Sebaliknya, bila anak kekurangan zat besi akan membuat fungsi otak melambat, sulit untuk fokus dan berkonsentrasi, serta mengurangi tingkat kecerdasan anak.
Anda dapat memberikan zat besi untuk anak melalui konsumsi daging, sayuran hijau dan susu formula, sehingga kecerdasan otak dan tumbuh kembang anak akan lebih optimal.
Zinc
Zinc merupakan nutrisi yang terbukti dapat membangun dan memperkuat memori, serta mempercepat proses berpikir anak.
Selain bagus untuk kecerdasan, zinc juga dapat mendukung pembentukan jaringan baru pada tubuh, pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak.
Zinc banyak dijumpai dalam makanan seperti daging, susu, kacang-kacangan dan beberapa makanan laut seperti kepiting dan lobster.
Kolin
Otak dan sistem saraf membutuhkan kolin untuk mengatur suasana hati, mengontrol kekuatan otot dan beberapa fungsi tubuh lainnya. Kolin juga diperlukan untuk membentuk membran yang mengelilingi sel-sel tubuh.
Kolin dapat mempercepat produksi asetilkolin, yang penting untuk mempertajam memori dan memperkuat fungsi otak lainnya. Selain itu, kolin dibutuhkan untuk perkembangan otak di awal kehidupan anak.
Tak hanya susu formula, kolin yang penting dikonsumsi untuk kecerdasan anak pun dapat ditemukan pada makanan. Misalnya, daging, telur, ikan, kentang, brokoli, kubis brussel dan kembang kol, serta beberapa jenis kacang-kacangan.
Protein
Secara umum, protein berperan untuk membentuk, memelihara, dan menggantikan jaringan tubuh. Maka dari itu, berikan anak beragam makanan yang kaya akan protein seperti telur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, daging, dan susu.
Protein juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan kognitif anak. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan kognitif jangka panjang yang dapat berpengaruh pada kualitas hidup anak.
Iodium
Tahukah Anda? Tubuh memerlukan iodium untuk memproduksi hormon tiroid, hormon yang mengontrol metabolisme tubuh dan mendukung perkembangan tulang dan otak. Nutrisi ini secara alami terkandung dalam beberapa makanan laut (ikan, rumput laut, udang), produk susu (susu, keju, yoghurt) dan garam yodium.
Kekurangan iodium merupakan penyebab utama dari kerusakan otak pada anak-anak di dunia. Alhasil, anak akan mengalami keterlambatan perkembangan kognitif dan motorik di masa pertumbuhannya. Maka dari itu, berikan susu formula untuk anak dengan kandungan iodium yang cukup.
Rekomendasi susu formula untuk anak usia 1-3 tahun

Setelah mengetahui cara memilih susu formula, kini Anda sudah mengetahui ragam nutrisi yang harus ada dalam susu formula, terutama yang bisa mendukung kecerdasan otak anak.
Dari banyaknya merek susu formula yang beredar di pasaran, pastikan Anda memberikan susu formula dengan kandungan Omega 3 dan 6 untuk membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan kecerdasan anak.
Selain itu, susu formula anak usia 1-3 tahun juga sebaiknya mengandung prebiotik PDX dan GOS yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak. Apabila saluran cerna anak sehat, imunitas tubuhnya pun akan baik.
Tak kalah penting, susu formula anak juga sebaiknya difortifikasi dengan Beta-glucan untuk mencegah infeksi penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh di masa pertumbuhannya.
Berdasarkan studi dari Nutrition Journal, susu formula dengan DHA (asam lemak Omega 3), PDX dan GOS, serta Beta-glucan, yang dilengkapi kandungan umum pada susu (zinc, vitamin, zat besi, dsb) dapat mengurangi risiko alergi dan masalah pernapasan pada anak usia 1-4 tahun.
Maka dari itu, periksa kembali kandungan nutrisi dari susu formula yang sedang dikonsumsi anak Anda dan pastikan telah mengandung nutrisi-nutrisi di atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar