Setiap orang punya hak dan kewajiban, termasuk anak di usia sekolah. Hak dan kewajiban ini bisa berbeda di setiap tempat, tetapi umumnya berlaku sama bagi kebanyakan orang. Begitu juga dengan hak dan kewajiban anak sebagai siswa di sekolah.
Hak dan kewajiban anak di sekolah mungkin berbeda dari hak dan kewajiban anak di rumah. Ketahui apa saja hak dan kewajiban anak di sekolah di ulasan berikut ini.
Berbagai hak siswa di sekolah
Siswa atau pelajar memiliki hak-hak yang bisa dan patut didapat. Berikut adalah berbagai hak yang berhak dimiliki anak di sekolah.
1. Belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan
Setiap anak memiliki hak untuk menerima pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya mencakup pembelajaran akademis, tetapi juga pengembangan keterampilan sosial dan moral.
Bukan cuma sebagai kewajiban, hak anak di sekolah untuk belajar juga meliputi akses yang setara terhadap pendidikan tanpa diskriminasi, apa pun latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya anak tersebut.
2. Mengikuti setiap kegiatan di sekolah tanpa ada diskriminasi
Semua anak memiliki hak dan kewajiban berpartisipasi dalam semua kegiatan di sekolah.
Ini mencakup partisipasi dalam kegiatan akademis, ekstrakurikuler, serta kegiatan olahraga dan budaya yang diadakan di sekolah.
3. Mendapatkan guru yang berkualitas dan fasilitas yang baik
Selain kewajiban belajar di sekolah, setiap anak memiliki hak mendapatkan pengajaran dari guru yang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan keahlian yang memadai.
Guru yang berkualitas dapat memberikan instruksi yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing anak, menerapkan metode pembelajaran yang efektif, dan mendukung perkembangan akademik serta sosial anak.
4. Hak atas penilaian yang adil
Hak penilaian yang adil berarti setiap anak dinilai secara objektif, transparan, dan bebas dari diskriminasi, sehingga dapat mencerminkan pencapaian dan perkembangan anak secara akurat terhadap kewajiban di sekolah.
Penilaian harus didasarkan pada standar yang jelas dan terukur, sehingga anak dinilai sesuai dengan kemampuan akademik dan keterampilannya, bukan berdasarkan faktor-faktor eksternal seperti latar belakang sosial, budaya, atau ekonomi.
5. Mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah
Anak memiliki hak dan kewajiban atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan, pelecehan (termasuk pelecehan seksual), atau intimidasi di sekolah, baik dari sesama siswa maupun dari staf di sekolah.
Sekolah harus memiliki kebijakan anti-bullying yang efektif, memberikan pelatihan kepada staf untuk menangani situasi berisiko, dan menyediakan layanan konseling bagi siswa yang membutuhkan dukungan psikologis.
6. Mengekspresikan diri secara bebas, termasuk berpendapat
Anak memiliki hak di sekolah untuk menyuarakan pendapatnya tentang isu-isu yang memengaruhi mereka, dan pandangan mereka harus diperhatikan sesuai dengan usia dan tingkat kedewasaan mereka.
Ini berarti anak-anak di sekolah memiliki hak untuk menyampaikan pendapat tentang kebijakan sekolah, kegiatan pembelajaran, atau masalah-masalah yang mereka hadapi.
7. Mendapatkan perlakuan baik
Untuk melaksanakan kewajiban, anak-anak memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang penuh perhatian, empati, dan dukungan, baik di rumah maupun sekolah.
Perlakuan yang baik mencakup pengajaran yang penuh pengertian, perhatian pada kesejahteraan emosional, serta dukungan yang membantu anak menghadapi tantangan.
Berbagai kewajiban anak di sekolah
Selain mendapatkan hak, di mana pun sekolah yang Anda pilih untuk anak, ia harus melaksanakan kewajiban yang berlaku.
Selain belajar bertanggung jawab, melaksanakan kewajiban ini juga membantu anak mencapai kesuksesan di sekolah hingga di tempat lainnya pada masa mendatang.
Berikut beberapa contoh kewajiban yang perlu anak Anda lakukan di sekolah.
1. Mematuhi peraturan yang berlaku
Kewajiban utama yang perlu murid lakukan adalah mematuhi peraturan atau tata tertib yang berlaku di sekolah.
Mematuhi peraturan sekolah dapat membantu anak belajar mengikuti instruksi atau arahan serta melatih anak bertanggung jawab dan bersikap disiplin.
Namun, setiap sekolah mungkin memiliki isi tata tertib atau peraturan yang berbeda, misalnya jam masuk sekolah, seragam yang digunakan, dan sebagainya.
Jadi, ketika anak akan masuk sekolah, cari tahu apa saja peraturan yang berlaku di sekolahnya. Ikuti serta jaga sikap dan ketertiban selama bersekolah.
2. Berperilaku baik serta sopan santun
Sebagai seorang pelajar, anak memiliki kewajiban untuk berperilaku baik serta sopan dan santun kepada guru, teman, dan semua pihak di sekolah.
Cobalah untuk menjadi pelajar yang baik dengan duduk tenang dan mendengarkan guru selama pelajaran berlangsung serta tidak mengganggu teman-teman lain yang sedang belajar.
Anak juga perlu bersikap sopan santun kepada guru atau orang yang lebih tua di sekolah. Sebaiknya selalu ucapkan “terima kasih” setelah mendapat pelajaran dan katakan “tolong” jika butuh bantuan.
Selain membantu kelancaran pelajaran di kelas, berperilaku baik juga turut menjaga nama baik sekolah, guru, dan pelajar lainnya di mata masyarakat.
3. Mengikuti kegiatan belajar
Kewajiban utama seorang murid, yaitu mengikuti kegiatan belajar, termasuk ujian, di sekolah. Melansir laman Texarkana College, salah satu alasan siswa gagal dalam sekolah adalah bolos.
Jadi, sebaiknya ikuti kegiatan belajar sesuai dengan jadwal pelajaran dan periode waktu yang sudah ditentukan, kecuali ada kondisi tertentu yang mengharuskan anak absen.
Misalnya, anak bisa absen bila ia sakit atau ada hal tak terduga yang mengharuskan anak pulang. Namun, sebaiknya berikan surat keterangan sakit atau izin dari orangtua jika anak berhalangan hadir ke sekolah.
Jangan lupa untuk mengumpulkan PR yang diberikan oleh guru secara tepat waktu. PR sebaiknya dikerjakan di rumah lebih awal untuk mendukung kegiatan belajar di sekolah.
4. Menghargai dan menghormati
Tunjukkan sikap toleransi serta menghargai dan menghormati selama di sekolah, baik kepada teman, guru, atau warga sekolah lainnya.
Selama di sekolah, siswa akan berhadapan dengan banyak orang yang berbeda dengan berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda pula.
Saling menghormati dan menghargai perbedaan merupakan kunci untuk membangun kerukunan di sekolah.
5. Menjaga kebersihan sekolah
Kebersihan sekolah bukan hanya kewajiban petugas kebersihan, tetapi juga semua pihak, termasuk siswa.
Anak dapat menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah ke tempat sampah serta meletakkan tas atau barang-barang di lemari atau meja agar tidak berserakan di lantai.
Menjaga kebersihan diri juga bisa membantu sekolah tetap bersih serta terhindar dari penyebaran kuman penyakit. Sebagai contoh, anak perlu rutin mencuci tangan atau menutup mulut ketika bersin.
6. Ikut merawat gedung dan fasilitas sekolah
Bukan cuma menjaga kebersihan, siswa juga berkewajiban untuk ikut merawat gedung, halaman, perabotan, serta properti lainnya yang ada di sekolah.
Gunakan properti milik sekolah dengan sebaik mungkin tanpa merusaknya. Kembalikan properti sekolah yang sudah dipakai ke tempatnya.
Pastikan juga tembok gedung serta perabotan milik sekolah lainnya tidak dicoret-coret atau dirusak.
7. Datang tepat waktu
Kewajiban anak lainnya sebagai siswa di sekolah, yaitu datang tepat waktu. Siswa harus datang ke sekolah sesuai jam yang ditentukan dan pulang ketika kegiatan dan jam pelajaran sudah selesai.
Perhatikan pula hari-hari tertentu yang mengharuskan siswa datang lebih pagi. Misalnya ketika anak akan ujian atau melaksanakan upacara bendera setiap hari senin.
Pastikan anak tidak terlambat ke sekolah. Agar tidak terlambat, atur waktu tidur, bangun, sarapan, dan berangkat ke sekolah. Pertimbangkan pula kemacetan di jalan jika lokasi sekolah jauh dari rumah.
8. Persiapkan keperluan sekolah
Salah satu kunci sukses di sekolah, yaitu siap untuk bersekolah. Salah satu kewajiban siswa di sekolah adalah mempersiapkan segala keperluan yang mendukung kegiatan belajar.
Ini termasuk buku pelajaran, buku tulis, alat tulis, atau barang lain yang diminta atau disarankan oleh guru.
Persiapkan keperluan-keperluan sekolah ini sebelum memasuki masa sekolah. Mempersiapkannya sejak awal tentu membuat anak lebih siap menerima materi pembelajaran.
9. Bertanya kepada guru jika kesulitan
Jangan sungkan untuk bertanya kepada guru di kelas jika siswa mengalami kesulitan. Selain menjadi hak, ini merupakan kewajiban anak sebagai siswa di sekolah untuk mendukung proses belajarnya.
Bila ada penjelasan dari guru yang kurang jelas atau siswa merasa bingung dan sulit memahami pelajaran, wajib hukumnya untuk bertanya kepada guru.
10. Mengikuti kegiatan sekolah
Kegiatan sekolah bukan hanya belajar mengajar di kelas. Namun, ada banyak kegiatan sekolah lainnya yang wajib untuk diikuti oleh setiap siswa.
Salah satu yang rutin dilakukan, yaitu upacara pengibaran bendera merah putih yang umum dilakukan setiap senin serta saat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Anak juga bisa bebas memilih dan mengikuti ekstrakurikuler yang disediakan pihak sekolah.
Itulah hak-hak serta kewajiban-kewajiban yang patut diperoleh serta dilakukan oleh siswa. Kewajiban-kewajiban di atas perlu diterapkan secara berkelanjutan.
Jika anak Anda mengalami kesulitan menjalankannya, diskusikan dengan guru dan pihak sekolah untuk mendukung kelancaran belajar di sekolah, termasuk bagi yang menjalankan full day school.
Kesimpulan
- Anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, berpartisipasi tanpa diskriminasi, mengekspresikan diri dengan bebas, serta dilindungi dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan. Hak-hak ini membantu anak berkembang secara akademis, sosial, dan emosional.
- Di sisi lain, siswa juga memiliki kewajiban untuk menghormati sesama, mengikuti peraturan sekolah, serta menjaga lingkungan belajar yang baik.
- Dengan memenuhi hak dan kewajiban di sekolah ini, sekolah dapat menjadi tempat yang harmonis di mana semua anak merasa dihargai dan bertanggung jawab atas proses belajarnya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]