Pahami isyarat mereka untuk menentukan seberapa besar interaksi tersebut berguna bagi orangtua dan anak.
Jelaskan bahwa ayah atau ibu tidak bermaksud membuntutinya, tetapi hanya untuk membantu anak di sekolah.
9. Perhatikan absensi anak
Saat sakit, sebaiknya anak beristirahat di rumah, tetapi tetap perhatikan tugas sekolah yang tertinggal.
Jika anak terlihat sering beralasan untuk tidak masuk sekolah, mungkin ada alasan lain, misalnya mengalami bullying, tugas yang susah, nilai rendah, hingga masalah dengan teman atau guru.
Bicarakan hal ini dengan anak untuk mencari tahu penyebabnya dan mencari solusinya. Anak yang sering telat ke sekolah juga mungkin memiliki masalah kurang tidur.
Orangtua perlu menjaga jadwal tidur anak tetap teratur agar menghindari ngantuk dan mengurangi terlambat sekolah.
Untuk remaja yang memiliki masalah kesehatan kronis, dokter akan bekerja sama dengan keluarga dan membatasi tugas mereka.
10. Luangkan waktu untuk bicara tentang sekolah
Orangtua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak tentang aktivitas sekolah.
Percakapan sederhana ini dapat menjadi cara untuk membantu anak sukses di Sekolah Dasar karena si kecil merasa orangtua memperhatikannya.
Saat anak tahu bahwa orangtuanya tertarik dengan kehidupan sekolah, ia akan lebih rajin belajar.
Sangat penting bagi orangtua untuk mendengarkan dengan saksama, buat kontak mata, dan hindari bermain ponsel.
Pastikan Anda menanyakan pertanyaan yang jawabannya bukan hanya “iya” atau “tidak”, melainkan mengharuskan anak menjawab sambil menjelaskan.
Selain waktu makan, waktu yang tepat untuk berbicara adalah selama perjalanan, dan menyiapkan makan.
Tahun-tahun awal sekolah adalah waktu yang penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mendukung pendidikan anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar