backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bu, Ini 10 Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah Dasar

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 05/09/2022

    Bu, Ini 10 Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah Dasar

    Anak sukses di sekolah dasar tidak hanya dari kemampuan anak, orangtua juga perlu membantu mereka. Bimbingan dan dukungan orangtua merupakan hal terpenting yang membantu anak untuk sukses dalam bidang akademik. Berikut ini cara yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak sukses saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

    Cara membantu anak sukses di Sekolah Dasar (SD)

    memilih sekolah untuk anak autisme

    Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kesiapan anak untuk masuk sekolah dasar, harus melihat dari semua aspek perkembangan anak, seperti:

    Maka dari itu, kesuksesan anak saat sekolah dasar tidak bergantung pada umur secara biologis, tetapi juga kesiapan anak saat masuk sekolah.

    Setelah mengetahui bahwa si kecil sudah siap untuk masuk sekolah, saatnya ayah dan ibu membantu anak sukses di usia sekolah dasar dengan beberapa cara ini.

    1. Kenali guru-gurunya

    Anak dapat berprestasi lebih baik jika orangtua mereka terlibat dalam kehidupan akademiknya. Ayah dan ibu bisa menghadiri acara sekolah sebagai cara untuk mengenal guru-gurunya.

    Menghadiri pertemuan guru dan murid adalah cara yang bagus untuk tetap mengetahui informasi dari sekolah. 

    Di banyak sekolah, guru biasanya hanya akan memanggil orangtua saat ada masalah anak atau jika nilai anak anjlok.

    Tidak perlu sungkan untuk membuat janji dengan gurunya dan bertemu untuk membahas perkembangan akademis atau kebutuhan anak lainnya.

    Ingat bahwa orang tua atau wali memiliki hak untuk bertemu dengan guru, kepala sekolah, atau staf lainnya selama anak masih terdaftar sebagai siswa di sekolah tersebut.

    2. Mengunjungi sekolah

    Mengetahui tata letak gedung sekolah dapat membantu orangtua terhubung dengan anak saat sedang berbicara tentang keseharian di sekolah. 

    Ayah dan ibu perlu mengetahui lokasi kelasnya, UKS, kantin, tempat olahraga, lapangan, taman bermain, aula, dan ruang guru.

    Mengetahui tata letak sekolah bisa memudahkan ayah dan ibu membayangkan dunia anak saat ia sedang bercerita.

    Banyak guru kini memiliki situs khusus yang memuat detail pekerjaan rumah, tanggal ujian, dan acara dan perjalanan kelas atau informasi sekolah. 

    3. Menciptakan suasana dan tempat yang mendukung untuk belajar

    Pekerjaan rumah atau PR akan membuat anak mengingat pelajaran di kelas dan melatih kemampuan belajar yang penting.

    Ini juga membantu anak untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan etos kerja yang akan bermanfaat di luar kelas.

    Selain memastikan anak Anda tahu bahwa PR adalah prioritas, Anda dapat membantu ia sukses saat Sekolah Dasar dengan membuat lingkungan belajar yang efektif.

    Sediakan ruang belajar yang rapi, nyaman, tenang, dan lengkap dengan semua hal yang ia butuhkan untuk mengerjakan PR. 

    Hindari gangguan seperti suara televisi (TV) dan membuat jadwal yang harus ia mulai dan kapan harus selesai. Ayah dan ibu bisa mengatur waktu efektif belajar, misalnya 10 menit.

    Ambil contoh, murid kelas 3 SD,  menghabiskan waktu 30 menit untuk mengerjakan PR atau belajar saat malam hari. Kelas 4 SD perlu menghabiskan waktu 40 menit. 

    Jika ayah dan ibu mendapati bahwa waktu pengerjaan PR anak lebih lama, bicara dengan guru si kecil.

    Saat anak mengerjakan PR, temani terus untuk mengartikan instruksi tugas, menawarkan bimbingan, menjawab pertanyaan, dan mengulas tugasnya yang sudah selesai. 

    Namun, hindari langsung memberikan jawaban atau mengerjakan PR anak. Pasalnya, anak juga perlu mengetahui proses belajar, meski ada kesalahan. 

    4. Pastikan anak berangkat ke sekolah dalam kondisi siap belajar

    Membantu anak sukses saat sekolah dasar tidak hanya dengan menemani saat belajar, tetapi juga memberi sarapan yang bernutrisi.

    Sarapan yang bernutrisi membantu anak untuk siap belajar seharian. Umumnya, anak yang rajin sarapan memiliki energi yang lebih dan akan beraktivitas lebih baik saat sekolah. 

    Anak-anak yang menyantap sarapan juga jarang absen dan jarang masuk UKS dengan masalah perut yang berkaitan dengan rasa lapar.

    Ayah dan ibu dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak dengan menyediakan sarapan yang kaya akan kacang-kacangan, serat, protein, dan rendah gula.

    Jika si kecil tidak ada waktu untuk sarapan di rumah, bawakan bekal susu, kacang, dan roti isi pisang.

    5. Ajarkan manajemen waktu

    Jika anak memiliki buku khusus untuk mencatat tugas dan PR, ia akan mampu untuk fokus pada pelajaran daripada menghabiskan waktunya pada hal-hal lain yang kurang penting.

    Periksa buku tugas anak setiap malam sehingga orangtua tahu apa saja yang harus anak kerjakan dan sudah ia kerjakan atau belum. 

    Bicarakan dengan anak tentang cara menjaga mejanya tetap rapi sehingga kertas-kertas tugasnya yang harus ia bawa pulang tidak berserakan dan hilang. 

    Ajari juga anak untuk selalu membuat daftar hal yang harus ia kerjakan sesuai dengan prioritasnya. 

    sekolah pembelajaran tatap muka covid-19

    6. Mengajarkan kebiasaan belajar yang baik sejak kecil

    Membantu anak sukses sekolah dasar bisa dengan mengajarkan kebiasaan belajar yang baik. Ambil contoh, tidak menggunakan ‘sistem kebut semalam’ saat mengerjakan PR.

    Orangtua perlu mengetahui kapan jadwal ujian sehingga ayah dan ibu dapat membantu anak belajar dari jauh-jauh hari.

    Ajarkan anak cara membagi tugas yang besar menjadi sejumlah tugas-tugas kecil supaya lebih mudah ia kerjakan. 

    Tidak lupa untuk istirahat setelah belajar selama 45 menit untuk membantu proses anak dalam mengingat informasi.

    7. Mengetahui aturan sekolah

    Semua sekolah mempunyai aturan dan konsekuensi mengenai perilaku siswanya. Sekolah biasanya mencantumkan aturan yang harus anak patuhi. 

    Aturan ini mencakup tata krama siswa, cara berpakaian, penggunaan alat elektronik, dan konsekuensi yang harus anak hadapi jika melanggar.

    Kebijakan ini juga dapat mencakup aturan dan sanksi untuk kehadiran, perusakan, mencontek, berkelahi, dan membawa senjata. 

    Banyak sekolah yang memiliki peraturan khusus tentang bullying, sehingga orangtua bisa memahami aturan terkait konsekuensi, dukungan korban, dan prosedur pelaporan.

    Akan lebih mudah bagi anak jika aturan tidak jauh berbeda dengan aturan yang di rumah sehingga membantu lebih sukses saat sekolah dasar.

    8. Ikut terlibat dalam kegiatan sekolah

    Menjadi sukarelawan dalam acara sekolah anak adalah cara yang tepat untuk menunjukkan bahwa orang tertarik dengan pendidikannya.

    Namun ingat, sebagian anak sekolah dasar mungkin akan senang saat orangtua mereka hadir ke sekolah atau pada acara sekolah, dan sebagian lainnya mungkin merasa malu. 

    Pahami isyarat mereka untuk menentukan seberapa besar interaksi tersebut berguna bagi orangtua dan anak.

    Jelaskan bahwa ayah atau ibu tidak bermaksud membuntutinya, tetapi hanya untuk membantu anak di sekolah. 

    9. Perhatikan absensi anak 

    Saat sakit, sebaiknya anak beristirahat di rumah, tetapi tetap perhatikan tugas sekolah yang tertinggal. 

    Jika anak terlihat sering beralasan untuk tidak masuk sekolah, mungkin ada alasan lain, misalnya mengalami bullying, tugas yang susah, nilai rendah, hingga masalah dengan teman atau guru. 

    Bicarakan hal ini dengan anak untuk mencari tahu penyebabnya dan mencari solusinya. Anak yang sering telat ke sekolah juga mungkin memiliki masalah kurang tidur.

    Orangtua perlu menjaga jadwal tidur anak tetap teratur agar menghindari ngantuk dan mengurangi terlambat sekolah.

    Untuk remaja yang memiliki masalah kesehatan kronis, dokter akan bekerja sama dengan keluarga dan membatasi tugas mereka.

    10. Luangkan waktu untuk bicara tentang sekolah

    Orangtua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak tentang aktivitas sekolah. 

    Percakapan sederhana ini dapat menjadi cara untuk membantu anak sukses di Sekolah Dasar karena si kecil merasa orangtua memperhatikannya.

    Saat anak tahu bahwa orangtuanya tertarik dengan kehidupan sekolah, ia akan lebih rajin belajar.

    Sangat penting bagi orangtua untuk mendengarkan dengan saksama, buat kontak mata, dan hindari bermain ponsel.

    Pastikan Anda menanyakan pertanyaan yang jawabannya bukan hanya “iya” atau “tidak”, melainkan mengharuskan anak menjawab sambil menjelaskan.

    Selain waktu makan, waktu yang tepat untuk berbicara adalah selama perjalanan, dan menyiapkan makan.

    Tahun-tahun awal sekolah adalah waktu yang penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mendukung pendidikan anak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 05/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan