Agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, anak perlu dibimbing oleh orang-orang di sekitarnya, terutama orangtua dan guru.
Masing-masing guru dan orangtua sama-sama memliki peran yang penting dalam mengajarkan anak untuk bisa memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk lingkungan sekolah.
Meningkatkan kesadaran anak untuk menjaga kebersihan sekolah bukan hal yang mudah. Namun, dengan cara yang tepat, anak bisa lebih mudah memahami pentingnya menjaga kebersihan untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengajarkan anak agar menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
1. Membuang sampah di tempat sampah
Membuang sampah di tempatnya menjadi dasar kebersihan lingkungan di manapun tempatnya, tidak terkecuali di sekolah.
Tumpukan sampah dapat menjadi tempat kuman, virus, dan bakteri penyebab penyakit berkembang biak.
Dengan membuang sampah pada tempatnya, lingkungan akan bersih dari kuman dan kotoran yang mungkin terkandung dalam sampah-sampah tersebut.
Membuang sampah pada tempat khusus yang telah disiapkan di sekolah akan menjaga kebersihan sekolah dan mengurangi paparan anak terhadap kuman dan kotoran penyebab penyakit.
Supaya bisa mendorong anak agar membuang sampah pada tempat sampah, sangat penting bagi sekolah untuk menyediakan tempat sampah yang cukup di sekitar sekolah.
Dengan adanya tempat sampah yang dekat, anak diharapkan jadi lebih rajin membuang sampah di tempat sampah. Jarak tempat sampah yang jauh biasanya membuat anak malas membuang sampah pada tempatnya.
Jika memungkinkan, sebaiknya sediakan tempat sampah untuk setiap jenis sampah. Cara ini dapat mengajarkan anak tentang pentingnya daur ulang sampah.
2. Membersihkan toilet setelah menggunakannya
Kamar mandi atau toilet sering kali menjadi tempat yang dihindari oleh anak-anak di sekolah.
Ini karena tidak jarang, toilet sekolah memiliki bau yang tidak sedap atau bahkan kotor akibat masih ada sisa kotoran di dalam atau sekitarnya.
Maka itu, sangat penting bagi masing-masing anak untuk memiliki kesadaran diri agar membersihkan toilet setelah menggunakannya.
Hal ini juga termasuk salah satu upaya anak dalam menjaga kebersihan diri dan orang lain.
Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, ajarkan anak untuk selalu menyiram toilet setelah buang air kecil atau buang air besar. Pastikan kotoran di dalam toilet sudah benar-benar bersih sebelum keluar dari toilet.
Bagi murid perempuan yang sudah mengalami menstruasi, diperlukan penyuluhan terkait cara membuang sampah pembalut yang benar sebagai upaya menjaga kebersihan sekolah.
Pembalut yang telah digunakan saat menstruasi mengandung darah haid. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membuang pembalut tersebut di sembarang tempat.
Ajarkan anak untuk membuang pembalut di tempat sampah dan bukan di dalam toilet. Membuang pembalut ke dalam toilet dapat menyebabkan toilet terhambat sehingga kotoran sulit mengalir dan akan menumpuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar