Meski beberapa penelitian menemukan fakta tersebut, melansir dari Africa Check, Prof. David H. Skuse, Kepala Unit Ilmu Perilaku dan Otak di Institute of Child Health di London, Inggris, berpendapat bahwa hal ini tidaklah benar.
Menurutnya, gen terkait kromosom X bukan secara khusus berhubungan dengan kecerdasan. Namun, secara luas, gen ini terkait dengan perkembangan otak manusia.
Selain itu, seorang anak perempuan juga mendapat kromosom X dari ayahnya. Artinya, bukan cuma ibu yang akan mewarisi kecerdasan tersebut.
Adapun pada anak laki-laki, temuan soal kecerdasan yang menurun dari ibu juga dinilai tidak tepat.
Pasalnya, meski anak laki-laki hanya mendapat kromosom X dari ibu, kecerdasan juga diwarisi dari banyak varian genetik.
Menariknya, sebuah penelitian lain justru menemukan, cacat mental pada seorang anak justru lebih banyak terkait dengan kromosom X yang orangtua wariskan.
Misalnya, Down syndrome yang terjadi karena adanya salinan ekstra dari kromosom 21, atau autisme dan buta warna pada anak yang berhubungan dengan mutasi pada kromosom X.
Meski demikian, temuan tentang kecerdasan anak yang menurun dari ibu tidak sepenuhnya salah. Sebab, faktor genetik yang diwariskan memang berpengaruh pada kecerdasan seorang anak.
Mengutip dari Medline Plus, sebuah studi menemukan fakta bahwa faktor genetik mendasari sekitar 50% perbedaan kecerdasan di antara individu.
Meski begitu, belum ada gen yang secara spesifik memengaruhi kecerdasan.
Banyak gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang. Adapun masing-masing gen memberikan kontribusi kecil pada kecerdasan.
Selain itu, gen yang diwarisi ini pun tidak hanya terbatas dari ibu, tetapi juga faktor sang ayah.
Faktor lain yang memengaruhi kecerdasan anak

Memang benar jika kecerdasan anak menurun dari ibu dan ayah. Meski demikian, genetik yang orangtua wariskan bukanlah satu-satunya faktor penentu kecerdasan anak.
Secara umum, faktor lingkungan juga ikut memengaruhi hal tersebut.
Ini termasuk lingkungan sosial, pola asuh pada anak, usia dan pendidikan orangtua, ketersediaan sumber belajar, status sosial ekonomi, serta nutrisi untuk anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar