Fakta anak bungsu yang paling banyak dikenal adalah sifatnya yang manja. Namun, tak hanya itu, ternyata anak bungsu punya banyak keistimewaan lho, Bu. Yuk simak karakter anak bungsu selengkapnya melalui ulasan berikut ya.
Anda yakin mau keluar?
Fakta anak bungsu yang paling banyak dikenal adalah sifatnya yang manja. Namun, tak hanya itu, ternyata anak bungsu punya banyak keistimewaan lho, Bu. Yuk simak karakter anak bungsu selengkapnya melalui ulasan berikut ya.
Kevin Leman dan Frank Sulloway adalah dua ahli psikologi yang mengembangkan teori Adler bahwa urutan kelahiran memengaruhi kepribadian seseorang.
Dalam berbagai buku yang mereka tulis, mereka mengungkapkan bahwa anak bungsu biasanya memiliki karakter sebagai berikut.
Sebagai anggota keluarga termuda, si bungsu biasanya menerima limpahan kasih sayang, baik dari orang tua maupun dari kakak-kakaknya. Ternyata, hal ini membuatnya menjadi sosok yang penyayang juga terhadap orang lain.
Anak terakhir umumnya memiliki pribadi yang santai dan easy going. Hal ini karena anak bungsu biasanya tidak diberikan tanggung jawab khusus dalam keluarga.
Lantaran tidak diberikan tanggung jawab tertentu, anak yang paling muda biasanya menjadi pribadi bebas dan senang berpetualang. Ia cukup leluasa untuk mengerjakan hobi dan aktivitas yang disukainya.
Fakta anak bungsu yang unik lainnya adalah kreatif. Jiwa yang bebas membuatnya pandai berinovasi dan berkreasi sesuai dengan hobi yang dia geluti.
Lantaran kebebasannya itu, anak bungsu biasanya tidak mengikuti tradisi keluarga. Dia cenderung memilih kegiatan dan profesi yang berbeda dengan kebiasaan keluarga.
Fakta yang biasanya dimiliki oleh anak bungsu selanjutnya adalah jiwa humoris dan kocak. Hal ini terbentuk karena hidupnya yang santai dan tidak banyak menghadapi tuntutan keluarga.
Sifatnya yang humoris dan easy going membuat si bungsu pandai bersosialisasi dan menjalin pertemanan dengan orang lain. Dia pun menjadi sosok yang menyenangkan dan disukai banyak orang.
Sifat manja adalah karakter yang paling banyak dimiliki oleh anak bungsu. Bisa jadi karena ia adalah anggota keluarga termuda.
Hal ini membuat dimanjakan oleh perhatian dan kasih sayang yang melimpah dari orang tua dan kakak-kakaknya.
Manja dan nakal biasanya menjadi dua karakter yang saling berhubungan. Karakter ini biasanya dimiliki oleh anak terakhir. Terutama jika dia jarang diberikan konsekuensi atas perilaku buruk yang dilakukannya.
Perilaku manipulatif seperti berbohong dan berpura-pura biasanya dilakukan oleh si bungsu. Cara ini menjadi trik ampuh yang biasanya dia lakukan untuk menghindari hukuman.
Fakta anak bungsu lainnya adalah ia sulit berencana. Bahkan, karakter ini bisa terbawa hingga ia dewasa.
Hal ini karena anak termuda terbiasa menerima arahan dari yang lebih tua. Akibatnya, ia kesulitan saat harus merencanakan sesuatu sendiri.
Banyak anak bungsu yang bersusah payah untuk membuktikan diri dan keluar dari anggapan bahwa ia adalah anak yang manja.
Dalam hal ini, peran orang tua amat dibutuhkan untuk menerapkan pola asuh yang tepat agar si kecil tidak hidup dalam stigma negatif anak bungsu.
Saat mendidik anak bungsu, sebaiknya orang tua melakukan hal-hal berikut ini.
Ibu sebaiknya tidak membiarkan si bungsu hidup tanpa memegang tanggung jawab.
Sesederhana apapun itu, biasakan si kecil mengemban tugas. Sebagai contoh, merapikan piring setelah makan atau tugas lain sesuai usianya.
Fakta anak bungsu lainnya yang tak terelakkan biasanya ia hidup dengan menjalani keputusan yang telah dibuat oleh anggota keluarga yang lebih tua.
Hal ini pelan-pelan akan membuatnya sulit mengambil keputusan sendiri. Untuk menghindarinya, sesekali biarkan si bungsu membuat keputusan yang diikuti oleh semua anggota keluarga.
Biasanya, orang tua tidak lagi antusias pada pencapaian anak terakhir. Hal ini karena apa yang dia capai biasanya sudah terjadi pada kakak-kakaknya.
Hal ini ternyata bisa mengakibatkan kekecewaan pada si kecil karena merasa kurang dihargai. Bahkan jika dibiarkan terus menerus hal ini dapat membuatnya malas berusaha.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ibu selalu mengapresiasi pencapaian si bungsu.
Ambil contoh, saat pertama kali ia berhasil menulis namanya, berikan reaksi seperti yang ibu lakukan pada kakak-kakaknya.
Biasanya, anak termuda menjadi anak yang paling sering dibantu. Hal inilah yang bisa dapat membuatnya menjadi anak yang manja dan bergantung pada orang lain.
Untuk mencegah hal itu, sesekali arahkan ia untuk membantu saudaranya. Anda dapat bekerja sama dengan si kakak untuk berpura-pura kesulitan.
Lalu, doronglah si bungsu untuk membantu menyelesaikannya.
Fakta anak bungsu lainnya adalah biasanya ia cenderung ceroboh. Hal ini karena ia cenderung dimanja dan dibantu. Akibatnya, ia tidak terampil dalam melakukan sesuatu.
Untuk menghindarinya, ajari ia keterampilan dan biarkan dia mengerjakan aktivitas sendiri. Hal ini juga dapat melatih perkembangan motoriknya agar cekatan dan tidak ceroboh.
Fakta anak bungsu yang seringkali terjadi adalah ia selalu diperlakukan sebagai anak kecil yang tidak berdaya.
Jika dibiarkan, hal ini dapat menghambat tumbuh kembang dan kedewasaannya. Oleh karena itu, perlakukanlah si bungsu sesuai dengan umurnya.
Sadarilah bahwa ia juga tumbuh besar seperti anak-anak lainnya.
Teori urutan kelahiran oleh Adler seringkali menjadi bahan pertimbangan di dunia pendidikan maupun di dunia kerja. Meski begitu, ibu sebaiknya tidak terpaku pada hal tersebut.
Pasalnya, sebuah studi yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America membantah teori tersebut.
Studi yang dilakukan terhadap 20.000 orang di Amerika, Inggris dan Jerman ini menyimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya hubungan yang kuat antara urutan kelahiran dengan kepribadian anak secara umum, terutama di masyarakat.
Mereka berpendapat, kalaupun ada pengaruhnya, maka urutan kelahiran hanya akan berpengaruh di lingkungan keluarga saja. Adapun di lingkungan masyarakat dan saat anak beranjak dewasa, teori itu sudah tidak berlaku.
Gunakan pengingat jadwal ini untuk mempelajari imunisasi apa yang dibutuhkan oleh anak Anda dan kapan waktu tepatnya.
Apa jenis kelamin anak Anda?
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Rohrer, J., Egloff, B., & Schmukle, S. (2015). Examining the effects of birth order on personality. Proceedings Of The National Academy Of Sciences, 112(46), 14224-14229. doi: 10.1073/pnas.1506451112
Adlerian Overview of Birth Order Characteristics – Alfred Adler Institute of Northwestern Washington. Retrieved 25 March 2021, from http://www.adlerian.us/birthord.htm
J. Sulloway, F. Retrieved 25 March 2021, from http://www.sulloway.org/
Leman, K. (1998). The birth order book. Michigan: Baker Publishing Group.
Sulloway, F. (1998). Born to rebel. London: Abacus.
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar