Orang yang kreatif memiliki banyak energi, baik secara fisik maupun mental. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan suatu hal yang menarik perhatian mereka dengan konsentrasi tinggi. Akan tetapi, bukan berarti orang yang kreatif itu hiperaktif, ya.
Orang kreatif memahami waktu dan mengenal kemampuan dirinya dengan baik. Mereka tahu kapan sebaiknya istirahat untuk mengembalikan energinya dan waktu-waktu tertentu saat mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
3. Lebih dari “cerdas”

Studi yang berasal dari Stanford University menunjukkan bahwa kecerdasan IQ berkaitan dengan kreativitas. Orang yang cerdas dilihat dari skor IQ-nya rata-rata memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mampu berpikir kreatif dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara-cara kreatif.
Kecerdasan IQ yang mumpuni juga membuat seseorang mampu melihat suatu hal dengan cara pandang yang berbeda.
4. Suka bermain, tapi tetap disiplin

Inilah sebabnya mengapa karakteristik orang yang kreatif sulit untuk digambarkan. Mereka cenderung senang bermain, tapi tetap disiplin. “Bermain” yang dimaksud adalah kombinasi antara sikap aktif dan keingintahuan mereka terhadap sesuatu.
5. Memiliki passion yang kuat, tapi tetap fleksibel

Orang kreatif akan mencintai pekerjaan yang dilakukan dan bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan baik. Namun, di satu sisi mereka juga fleksibel.
Misalnya penulis yang karyanya sudah tidak perlu diragukan lagi tapi tetap mendengarkan dan menghargai masukan serta kritik dari editor dan orang-orang sekitar mengenai tulisannya.
Di sisi lain, mereka tidak berhenti sampai di situ saja karena mereka tetap bisa mempertahankan pendapat pribadinya dengan alasan yang masuk akal.
6. Bisa ekstrovert ataupun introvert

Ada dua tipe kepribadian yang umum di dunia, yaitu si introvert yang tertutup dan si gaul ekstrovert. Nah menurut sebuah penelitian, orang yang kreatif cenderung tepat berada di tengah keduanya. Kepribadian campuran introvert dan ekstrovert disebut dengan ambivert.
Tipe kepribadian ini menggambarkan orang-orang yang supel dan ramah, suka berteman dan bersosialisasi dengan kelompok besar, tapi juga tetap membutuhkan waktu menyendiri untuk berpikir.
Sisi supel dan “haus akan interaksi” dari orang-orang ambivert memungkinkan mereka untuk mencari inspirasi dan ide-ide baru, sementara sisi introvert mereka membantu untuk tetap bisa fokus pada pekerjaan dan mematangkan idenya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar