backup og meta

Kenali Tanda Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mengatasinya

Kenali Tanda Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mengatasinya
Kenali Tanda Anak Kecanduan Gadget dan Cara Mengatasinya

Gadget atau HP tidak jarang dijadikan senjata ampuh para orangtua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah. Sayangnya, jika hal ini terlalu sering dilakukan, justru dapat menyebabkan anak kecanduan gadget.

Kecanduan gadget pada anak tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya, kebiasaan main gadget terus-terusan akan berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang. Simak tanda ketika anak kecanduan gadget serta cara mengendalikannya di bawah ini.

Apa itu kecanduan gadget pada anak?

Kecanduan gadget pada anak adalah kondisi di mana anak mengalami ketergantungan berlebihan terhadap penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer.

Di masa perkembangan anak 69 tahun biasanya si Kecil mulai mengenal gadget. Sayangnya, tidak semua anak bisa menggunakan gadget dengan bijak.

Main gadget yang terlalu sering dapat membuat anak kecanduan pada gadget.

Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of The International Child Neurology Association, kecanduan pada gadget bisa dialami oleh anak pada usia berapa pun.

Hal ini pun berlaku pada anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar atau SD.

Salah satu ciri khas dari anak yang kecanduan gadget yakni hampir tidak pernah bisa ‘melepaskan diri’ dari gadget.

Sebagai contoh, anak selalu mengambil gadgetnya ketika bangun tidur dan makan di meja dengan mata yang terpaku ke layar.

Kegiatan yang dilakukan anak dengan gadget pun bisa beraneka ragam, seperti bermain game, menonton Youtube, atau sekadar membuka-buka aplikasi.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Tanda anak kecanduan gadget

mengatasi anak kecanduan gadget

Anak yang terlalu sering main gadget dapat mengalami berbagai gejala gangguan fisik.

Gejala gangguan fisik tersebut meliputi susah tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan penglihatan, sakit kepala, dan gangguan nutrisi.

Secara psikologis, anak terlalu sering main gadget juga mudah merasa cemas, sering bohong, memiliki perasaan bersalah, dan rasa kesepian.

Bahkan, tak sedikit dari anak kecanduan HP memilih untuk mengisolasi dirinya dan sering mengalami perubahan mood yang sangat cepat.

Sebagai orangtua, Anda sebaiknya mulai berhati-hati jika aktivitas keluarga sehari-hari tidak dapat diikuti oleh anak-anak karena ia tidak bisa dipisahkan dari gadgetnya.

Misalnya saat anak enggan pergi ikut berbelanja mingguan, enggan makan malam bersama, malas untuk membuat kue bersama-sama karena tidak mau melewati aktivitasnya dengan gadget.

Ini menandakan bahwa fokus anak hanya ada pada gadgetnya. Situasi ini tidak baik bagi perkembangan anak dan mungkin menjadi pertanda anak telah kecanduan gadget.

Secara umum, tanda atau gejala kecanduan gadget pada anak adalah sebagai berikut. 

  • Keasyikan bermain gadget dan lupa waktu.
  • Menunjukkan kegelisahan ketika tidak bermain gadget.
  • Semakin lama durasi bermain gadgetnya semakin bertambah.
  • Gagal untuk mengurangi atau berhenti bermain dengan gadget.
  • Kehilangan ketertarikan dengan dunia luar.
  • Tetap menggunakan gadget meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang akan didapatkan.
  • Berbohong mengenai lama penggunaan gadget ke orangtua.
  • Pakai gadget untuk mengalihkan perasaan.

Dampak anak kecanduan main gadget

anak punya media sosial

Anda tentu menyadari bahwa bermain gadget bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan, Anda bisa menghabiskan seharian penuh berkutat dengan gadget selama hari libur.

Hal ini tentunya membuat Anda jadi tidak produktif, bukan? Nah, bukan hanya orang dewasa, rupanya anak-anak bisa mengalami hal yang sama.

Membiarkan anak main gadget tanpa aturan bisa membuatnya jadi kecanduan pada gadget sehingga memberikan dampak buruk bagi dirinya.

Beragam permainan dan hal-hal menarik yang ada pada gadget bisa membuat anak terus ketagihan untuk memainkannya.

Anak yang suka main HP atau gadget cenderung menarik diri dari lingkungan dan lebih sibuk dengan gadgetnya.

Saat Anda meminta anak untuk berhenti main gadget, ia akan menolak, marah, dan mengamuk.

Perlu Anda ketahui bahwa kecanduan gadget pada anak akan berdampak buruk pada kesehatannya.

Saat memainkan gadget, anak tidak akan peduli dengan jarak pandang, postur tubuh, dan juga pengaturan cahaya.

Hal tersebut dapat menurunkan kesehatan mata anak. menyebabkan nyeri pada tubuh, bahkan membuat anak jadi tidak aktif.

Jika terus berlanjut, kemampuan anak untuk bersosialisasi bisa terganggu.

Di sisi lain, kecanduan gadget pada anak dapat memengaruhi kesehatan fisik dan juga jiwanya.

Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu kontrol emosi, atensi, dan pengambilan keputusan, serta melemahkan pengaturan impuls.

Selain itu, bagian otak yang berperan dalam empati dapat terganggu, sehingga menyebabkan perubahan sikap sosial.

Padahal di usia 6-9 tahun, anak sedang mengalami banyak perkembangan.

Selain perkembangan kognitif anak, ada juga perkembangan fisik, emosi, dan perkembangan sosial anak.

Tips menghentikan kecanduan gadget pada anak

kesehatan mata anak

Meskipun penggunaan gadget memiliki pengaruh yang kurang baik, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan suatu alat yang mendukung kegiatan sehari-hari.

Gadget dapat mendukung komunikasi, mencari berbagai informasi, belajar, hiburan, dan lain-lain.

Peran orangtua penting untuk menjaga agar penggunaan gadget pada anak tidak berlebihan dan seimbang agar tidak menyebabkan kecanduan.

Berikut beberapa cara mengatasi anak kecanduan gadget.

1. Jadi contoh yang baik

Anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Jika orangtua bermain gadget saat mengasuh anak , anak pasti akan mengikuti kebiasaan buruk Anda dalam menggunakan gadget.

Jika Anda ingin mengatasi anak kecanduan HP atau gadget, Anda sendiri juga harus mampu mengatur waktu untuk menggunakan gadget secara bijak.

Jangan sampai Anda melarang anak untuk bermain gadget, tapi Anda sendiri masih terus menempel pada gadget.

Larangan Anda tentu tidak akan membuahkan hasil, dan anak akan terus kecanduan pada pemakaian alat canggih ini.

2. Batasi penggunaan gadget

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era modern seperti saat ini, ada manfaat gadget untuk anak.

Namun, sebagai orangtua, Anda tetap harus memberikan pengawasan serta pembatasan kepada anak dalam menggunakan gadget.

Sebagai contoh, beri waktu 1—2 jam dalam sehari untuk anak menggunakan gadget. Anda pun bisa mendampingi penggunaannya agar waktu anak main gadget tidak disalahgunakan.

Hal ini mungkin bisa membantu Anda mencegah kecanduan gadget pada anak. Selain itu, hindari meletakkan gadget sembarangan.

Simpanlah gadget di tempat yang tidak diketahui oleh anak sehingga ia tidak bisa mengambil dan memainkannya dengan mudah tanpa seizin Anda. Pastikan juga area kamar tidur anak bebas dari gadget.

3. Perbanyak aktivitas di luar atau dalam rumah

Meningkatkan aktivitas anak di dalam atau luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gadget.

Anda bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara.

Lakukan kegiatan apa pun yang membuat anak kembali aktif, sebagaimana dilansir dari laman Healthy Children.

Biarkan anak bermain di luar sehingga ia bisa mengekspresikan dirinya dan menggunakan kontak matanya dengan baik.

Hal ini tidak hanya untuk membantu membentuk kemampuan interpersonal, tetapi juga membangun kemampuan motorik dan kreativitasnya.

4. Bersikap tegas

Kecanduan gadget kadang bisa membuat anak tantrum dan susah diatur.

Namun ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru Anda buat untuk membatasi waktu main gadget.

Jangan sampai Anda iba dengan rengekan anak yang terus meminta agar bisa main gadget.

Anak butuh waktu untuk terlepas dari gadget. Jadi, mengurangi waktu bermain gadget pada anak tidak boleh secara mendadak tapi lakukan secara perlahan.

5. Minta pertolongan dokter bila anak kecanduan gadget

Jika cara mengatasi anak tantrum karena HP atau gadget di atas tidak memberikan efek yang maksimal, bisa jadi anak mengalami depresi dan cemas.

Itu artinya, Anda harus konsultasi kepada dokter.

Dokter akan memberikan cara terbaik untuk membantu Anda menenangkan si Kecil dan mengurangi kecanduannya.

6. Jangan memberikan gadget jika tidak perlu

Tidak sedikit orangtua yang menjadikan gadget sebagai ‘alat penenang’ agar anak tidak mengganggu aktivitas orangtua.

Pada saat-saat tertentu, cara tersebut mungkin tak terelakkan. Namun, jika sebenarnya situasi bisa Anda tangani tanpa bantuan gadget, sebaiknya hindari cara ini.

Terlalu sering menggunakan gadget sebagai metode untuk menenangkan anak seolah sedang menjerumuskan anak dengan kebiasaan menggunakan gadget.

Tentu hal ini bisa saja berujung pada anak kecanduan menggunakan alat canggih ini. Selama mengasuh anak, Anda dianjurkan sebisa mungkin untuk menghindari gadget sebagai penenang.

Anda dapat meminta anak menggambar di kertas menggunakan berbagai pensil warna-warni, dibandingkan menggambar di smartphone atau tablet.

Anda juga dapat mencoba berbagai permainan anak dengan menggunakan balok, kardus, lego, atau mainan lain.

Sebagian besar anak harus didorong untuk berinteraksi langsung dengan anak seusianya.

Kesimpulan

  • Kecanduan gadget pada anak merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis mereka.
  • Beberapa tanda kecanduan gadget termasuk lupa waktu saat bermain gadget, gelisah tanpa gadget, berkurangnya ketertarikan pada dunia luar, serta perubahan emosi yang drastis.
  • Dampaknya bisa berupa gangguan tidur, masalah penglihatan, hingga menurunnya kemampuan sosial anak.
  • Untuk mengatasinya, orangtua perlu menjadi contoh yang baik, membatasi penggunaan gadget, memperbanyak aktivitas di luar rumah, serta bersikap tegas dalam menerapkan aturan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sigman, A. (2017). Screen Dependency Disorders: a new challenge for child neurology. Journal Of The International Child Neurology Association. Retrieved March 19, 2025, from doi: 10.17724/jicna.2017.119

6 Tips to Prevent Tech Addiction in Children. Retrieved March 19, 2025, from https://www.healthxchange.sg/children/parenting-tips/tips-prevent-tech-addiction-children

Screen Time and Children: How to Guide Your Child. Retrieved March 19, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/screen-time/art-20047952

What to Give Your Child Instead of a Smartphone. Retrieved March 19, 2025, from https://findmykids.org/blog/en/what-to-give-your-child-instead-of-a-smartphone

Kids and Tech: Tips for Parents in the Digital Age. Retrieved March 19, 2025, from https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/Tips-for-Parents-Digital-Age.aspx

Joshi, L. (2016). How to unplug your iPad-addicted child. Retrieved March 19, 2025, from https://www.telegraph.co.uk/family/parenting/how-to-unplug-your–ipad-addicted-child/

Versi Terbaru

08/04/2025

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Katanya, Anak Lebih Baik Main Permainan Tradisional Ketimbang Gadget?

8 Dampak jika Ortu Main HP sambil Mengasuh Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan