Penelitian tersebut melibatkan 170 keluarga dengan dua orangtua, dan peneliti meminta ibu dan ayah untuk melengkapi kuesioner secara terpisah. Hampir setengah dari orangtua yang disurvei (48 persen) mengatakan bahwa teknologi mengalihkan perhatian mereka dari anak-anak mereka setidaknya sampai tiga kali sehari. Sementara, 24 persen orangtua menganggap HP mengganggu interaksi mereka dengan anak-anak hingga dua kali sehari.
Sedangkan sekitar 17 persen orangtua menilai gadget mengganggu waktu keluarga. Namun, ternyata hanya 11 persen orangtua yang berkenan menjauhkan diri dari ponsel, tablet, laptop, tablet, dan komputer saat menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.

Anak juga cenderung memiliki gangguan perilaku dan emosional
Dampak gadget terhadap perilaku anak juga dijelaskan dalam penelitian Laura Birks dari Barcelona Institute for Global Health, Spanyol dalam jurnal Enviromental International.
Laura melakukan penelitian pada 83.884 pasangan ibu dan anak di Spanyol, Denmark, Norwegia, Belanda, dan Korea. Laura menemukan bahwa anak yang ibunya sering menghabiskan waktu dengan ponsel atau sibuk main HP saat mengasuh anak akan memiliki risiko gangguan perilaku dan emosional.
Selain itu, Laura dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa anak yang lahir dari seorang ibu yang suka menelpon lebih dari empat kali sehari punya peluang sebesar 28 persen untuk tumbuh menjadi anak yang hiperaktif.
Menanggapi hal ini, Larry Rosen, profesor emeritus di California State University, Dominguez Hills menyarankan kepada setiap orangtua untuk membatasi durasi main HP saat mengasuh anak.
Rosen menyatakan bahwa anak-anak akan menyerap apa yang mereka lihat. Selain itu, mereka juga akan belajar dan membentuk relasi dari perilaku orangtua mereka. Terus-menerus memeriksa ponsel Anda atau main HP saat mengasuh anak akan memiliki dampak negatif pada relasi Anda dengan anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar