Beberapa anak mungkin tidak suka brokoli karena rasanya yang langu. Saking tidak sukanya, mereka kerap melepeh makanan jika diberi sayuran ini atau menutup mulut rapat-rapat agar brokoli tidak dapat masuk ke dalamnya. Padahal, brokoli menyimpan segudang khasiat yang baik untuk kesehatan anak dan bayi Anda. Memangnya, apa saja manfaat brokoli untuk anak dan bayi?
Kapan anak boleh mulai makan brokoli?
Anda bisa memberi brokoli sejak anak memulai MPASI pada usia 6 bulan.
Pada usia ini, Anda bisa memberi brokoli yang sudah dimasak dan dihaluskan (puree) sebagai menu tunggal atau mencampurkannya dengan makanan lain.
Pemberian brokoli perlu Anda teruskan saat anak bertambah usia. Di masa-masa ini, Anda sudah bisa memberi resep brokoli untuk anak yang beragam agar lebih nikmat.
Bukan tanpa alasan, brokoli memang merupakan salah satu sayuran untuk anak yang baik dikonsumsi sejak bayi.
Jenis sayuran ini mengandung ragam zat gizi yang dapat mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak Anda.
Merangkum data USDA, brokoli mengandung protein, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, mangan, serta ragam vitamin, yaitu A, B, C, dan K.
Selain itu, brokoli termasuk makanan rendah kalori dan tanpa kolesterol.
Tak kalah penting, sayuran ini mengandung sulforaphane yang bersifat antioksidan sebagai penangkal radikal bebas.
Lebih dari itu, brokoli juga mengandung karotenoid (lutein dan zeaxanthin) yang memberi manfaat untuk kesehatan anak dan bayi Anda.
Apa saja manfaat brokoli untuk anak dan bayi?
Berkat kandungan gizinya yang melimpah, brokoli memberi sejumlah khasiat untuk anak dan bayi Anda. Berikut adalah beberapa manfaat brokoli.
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat adalah kunci untuk menjaga kesehatan anak.
Dengan daya tahan tubuh yang kuat, anak bisa terhindar dari berbagai macam penyakit yang akan mengganggu pertumbuhannya.
Adapun memberi brokoli pada menu makanan anak bisa menjadi cara untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Pasalnya, brokoli kaya kandungan vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat melawan radikal bebas, menangkal kuman penyebab infeksi, serta memperkuat jaringan tubuh anak Anda.
2. Memelihara kesehatan pencernaan anak
Sudah tak asing jika kandungan serat dalam sayuran dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan pencernaan yang sehat, anak Anda dapat terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit pada anak.
Sebagaimana sayuran lain, manfaat ini pun bisa anak Anda peroleh dengan mengonsumsi brokoli.
Apalagi, kandungan serat pada brokoli cukup tinggi, yaitu sekitar 2,6 gram pada 100 gram brokoli.
3. Menjaga kesehatan mata anak
Brokoli juga bisa membantu menjaga kesehatan mata anak Anda.
Manfaat ini bisa anak Anda peroleh karena kandungan vitamin A, termasuk lutein dan zeaxanthin, dalam brokoli.
Bahkan, lutein disebut dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet matahari dan cahaya biru dari perangkat elektronik, seperti smartphone dan laptop.
Tentu ini dapat bermanfaat bagi anak Anda ketika bermain gadget.
4. Menjaga berat badan anak
Manfaat brokoli untuk anak lainnya adalah menjaga berat badan anak tetap ideal dan sehat.
Pasalnya, brokoli merupakan makanan dengan kalori dan indeks glikemik yang rendah serta tinggi kandungan serat.
Sebuah studi menyebutkan bahwa makan sayuran berserat tinggi dan rendah glikemik terkait dengan penurunan berat badan yang lebih besar daripada sayuran rendah serat dan tinggi glikemik.
Hal ini tentunya bisa membantu mencegah obesitas pada anak di kemudian hari.
5. Memperkuat tulang dan gigi
Meski tak setinggi susu, brokoli juga merupakan sayuran yang mengandung kalsium.
Memenuhi kebutuhan kalsium untuk anak sangat penting guna mendukung perkembangan serta pemeliharaan kesehatan tulang dan giginya.
Bila kekurangan kalsium, pertumbuhan dan perkembangan anak akan terganggu.
Tak hanya itu, tulang pun menjadi lemah dan rapuh serta berpotensi menyebabkan osteoporosis pada anak di kemudian hari.
6. Memelihara kesehatan kulit
Kesehatan kulit anak Anda pun dapat terjaga dengan rutin mengonsumsi brokoli. Manfaat ini bisa anak Anda peroleh karena kandungan vitamin A dan C di dalam brokoli.
Vitamin C memiliki sifat antioksidan dan berperan dalam membangun kolagen yang dapat menjaga elastisitas kulit.
Selain itu, vitamin A dan C juga berperan dalam perbaikan jaringan serta penyembuhan luka.
7. Membantu mencegah kanker
Beberapa penelitian menyebut brokoli dapat membantu mencegah perkembangan dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Kandungan sulforaphane diyakini paling berperan dalam membantu pencegahan penyakit tersebut.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda memberi brokoli pada menu harian anak Anda. Apalagi, kanker pada anak merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi.
[embed-health-tool-vaccination-tool]