Memasuki usia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan., bayi tentu sudah semakin pintar dalam melakukan berbagai hal. Kira-kira si Kecil sudah bisa melakukan apa ya? Yuk, ketahui apa saja perkembangan bayi 19 bulan melalui artikel berikut ini.
Bagaimana perkembangan bayi 19 bulan?
Menurut skrining perkembangan anak Denver II, bayi atau balita usia 19 bulan biasanya sudah memiliki beberapa kemampuan berikut.
- Menggosok gigi sendiri dengan tetap dibantu.
- Memakan dan melepas beberapa bajunya sendiri.
- Mencuci dan mengeringkan tangan.
- Menyusun enam buah balok tanpa jatuh.
- Mengombinasikan kata menjadi kalimat saat berbicara.
- Mengerti nama pada beberapa bagian tubuhnya.
- Duduk sendiri di kursi
- Mengambil barang sesuatu sesuai perintah
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 19 bulan?
Berikut adalah beberapa kemampuan yang mungkin sudah dimiliki bayi pada usia 1 tahun 7 bulan ini.
1. Kemampuan motorik kasar
Pada masa perkembangan anak 19 bulan, koordinasi tangan, mata, dan keseimbangan tubuhnya sudah mulai baik. Otot tangan dan kakinya pun sudah semakin kuat.
Salah satu kegiatan untuk melatih kemampuan motorik si Kecil sebenarnya perlu disesuaikan dengan kepribadiannya.
Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa perkembangan bayi 19 bulan mencakup kemampuannya dalam berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan melempar bola.
Pada usia 19 bulan, ia mungkin menjadi lebih berhati-hati dengan eksplorasinya atau bahkan menjadi bak kambing gunung yang melewati setiap rintangan, mulai dari kursi ke tempat tidur atau pagar bayi ke meja dapur.
Bayi memanjat pada masa ini merupakan kegiatan menyenangkan untuknya, tetapi tetap perhatikan keamanannya.
2. Kemampuan komunikasi dan bahasa
Apakah si Kecil semakin cerewet? Memang kemampuan komunikasi akan meningkat cepat pada masa perkembangan bayi 19 bulan.
Berikut pencapaian kemampuan dalam komunikasi dan bahasa pada anak usia 19 bulan.
- Perbendaharaan kata anak akan semakin banyak seiring dengan bertambahnya usia.
- Sudah mengucapkan enam kata dengan jelas.
- Mulai belajar untuk menggabungkan dua kata meski masih terbata-bata.
- Kata pertama yang diucapkan biasanya adalah benda (kucing, bola, botol).
- Frasa yang menggunakan kata benda dan kata kerja cenderung dimulai beberapa bulan setelah kata pertama, seperti “Aku mau.” atau “Dadah.”
- Si Kecil akan lebih memahami apa yang Anda katakan sekarang. Namun, apa yang Anda katakan belum pasti akan sampai padanya, terutama saat makan.
- Balita mulai belajar mengetahui anggota tubuhnya. Ia sudah mulai paham tangan, kaki, perut, mata, hidung, mulut, telinga, dan sebagainya.
Perlu Anda Ketahui
3. Kemampuan motorik halus
Dalam hal kemampuan motorik halus, perkembangan balita 19 bulan berkembang cukup pesat.
Anak sudah bisa mencoret-coret secara spontan, menumpukkan balok menjadi dua sampai empat susun, bahkan ada yang berusaha menumpuknya menjadi enam susun.
Sering kesal dengan kebiasaan anak melempar barang? Meski menyebalkan, ini adalah salah satu perkembangan anak usia 19 bulan dalam kemampuan motorik halus.
Anda bisa mengubahnya menjadi lebih positif dengan membuat permainan melempar bola ke dalam keranjang.
4. Kemampuan sosial dan emosional
Perkembangan balita 19 bulan dari aspek sosial dan emosional sudah menunjukkan kemandirian.
Si Kecil sudah bisa makan dengan memegang sendok dan garpu sendiri, lalu insting si Kecil membantu di rumah semakin kuat.
Pada perkembangan bayi 19 bulan ini, Anda akan melihat anak sangat bersemangat membantu membereskan mainan, menyimpan baju kotor di dalam keranjang, atau mengelap meja.
Anak juga sudah mulai berusaha menyikat gigi dan melepas bajunya sendiri.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi 19 bulan?
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bayi atau balita usia 19 bulan, antara lain sebagai berikut.
1. Ajak mengobrol
Guna melatih perkembangan bayi 19 bulan dari segi kemampuan berbahasa, ajaklah si Kecil mengobrol agar ia mendapat kesempatan untuk lebih banyak bicara, meski masih kurang jelas.
Babycenter menjelaskan bahwa mengobrol bersama anak bisa dijadikan sebagai kegiatan sehari-hari yang menyenangkan.
Misalnya saat mandi, Anda bisa mengajak si Kecil untuk mengenal anggota tubuhnya.
Anda bisa bertanya kepada si Kecil, “Kalau ini namanya apa, Nak?” Kalau jawabannya kurang jelas tapi ia menunjuk anggota tubuh, Anda bisa memberi jawaban benarnya, “Iya, itu kaki, Nak”.
2. Persiapan toilet training
Usia 19 bulan adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan si Kecil pada toilet training.
Kursi toilet model freestanding, yaitu toilet khusus dengan kaki anak Anda menyentuh lantai adalah pilihan termudah.
Jika anak sudah mahir, maka si Kecil sudah dapat menggunakan toilet biasa dengan menggunakan alas duduk toilet.
Namun, Anda harus memasang alas duduk toilet tersebut sampai ia cukup besar dan bisa memasangnya sendiri.
3. Bantu anak mengenali emosinya
Pada masa perkembangan bayi 19 bulan, walaupun anak sangat kooperatif, riang, dan ramah, tapi terkadang ia akan merengek, mencengkeram Anda tanpa mau lepas, dan menangis.
Anda dapat membantu anak mengenali emosinya. Jika si Kecil merengek atau menangis, bantu dia mengenali kondisi yang dialami.
Cobalah memahami perasaan anak, tetapi jangan menjadikan emosi sesaat ini sebagai hal besar. Jika ia menangis dan mendekap, berikan sedikit pelukan dan distraksi sederhana.
Jika ia merengek, Anda dapat menjelaskan, “Mama tidak mengerti mengapa kamu merengek. Bisa kamu tunjukan apa yang kamu ingin?”
4. Bermain air untuk mengatasi anak tidak mau mandi
Dalam perkembangan bayi 19 bulan, umumnya ada masa anak suka mandi atau justru anak malas mandi. Si Kecil akan merasa ketakutan atau marah saat diminta mandi oleh Anda.
Anda bisa membujuknya dengan mengajak bermain air. Cipratkan air ke dahi atau area lain yang menjadi ketakutan si Kecil.
Anda juga bisa mengganti suasana ketika si Kecil mandi, seperti pindah ke teras yang tidak terlalu ramai orang lalu-lalang.
Cara lain yaitu memberi aksesori untuk menemani aktivitas mandi, misalnya cermin plastik di ujung bak mandi.
Anda bisa bermain bersama si Kecil dari pantulan cermin dan membuat berbagai bentuk dengan rambutnya yang berbusa.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Pada masa perkembangan balita 19 bulan, mungkin saja anak akan merasa canggung bercampur takut ketika anak dibawa ke dokter.
Pada usia 19 bulan, anak Anda mungkin sudah mampu menghubungkan dokter dengan nyeri suntikan.
Datanglah ke klinik dengan membawa barang favorit dan beberapa buku untuk mengalihkan perhatiannya saat menunggu.
Tanyakan pada dokter apakah anak Anda boleh dipangku saat pemeriksaan.
Apa yang harus diketahui pada perkembangan balita 19 bulan?
Ada anak yang aktif bicara, ada juga anak pendiam. Saat ini, terlalu dini untuk mencemaskan tentang keterlambatan bicara.
Walaupun dalam perkembangan anak 19 bulan, si Kecil belum bicara, tapi minimal ia menguasai 15 kata.
Jika si Kecil tampak belum menguasai, konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter dapat memberi rekomendasi pemeriksaan atau anjuran ke terapis bicara.