Misalnya, Anda bisa bilang, “tolong jangan lakukan itu lagi ya. Ibu sayang kamu.”
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?

Saat memasuki usia 21 bulan, dokter anak Anda mungkin akan mulai menyarankan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memantau perkembangan bayi.
Pemeriksaan ini dapat meliputi tes mendengar dan berbicara, tes ketangkasan (seperti, menyusun balok), dan tes melakukan interaksi sosial.
Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait perkembangan ataupun perilaku si Kecil, Anda juga bisa langsung menanyakan kondisi bayi kepada dokter. Anda tidak perlu menunggu hingga jadwal pemeriksaan berikutnya.
Apa yang harus diketahui saat menghadapi perkembangan bayi di umur 21 bulan?
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui pada perkembangan anak di usia 21 bulan ini.
1. Bayi tantrum
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tantrum merupakan hal yang normal terjadi pada bayi usia 21 bulan.
Oleh sebab itu, meski penting mengajarkan anak disiplin, Anda tidak perlu terlalu cemas saat melihat si Kecil sedang tantrum.
Untuk membantu Anda merasa lebih tenang saat menghadapi anak tantrum, ajarkan si Kecil untuk memahami kenapa ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Bukan hanya memarahi dan memaksa anak untuk melakukan atau menghindari sesuatu.
Anda bisa mengajarkan bayi dengan kalimat penjelas dan menghindari kalimat perintah. Hal ini akan membuat bayi bisa memberikan respons dengan lebih tenang, bukan marah hingga mengamuk dan tantrum.
2. Bayi belum bisa menggunakan toilet
Pada usia ini, bayi mungkin sudah memahami keinginan untuk buang air besar atau kecil.
Saat bayi ingin buang air, Anda mungkin menyadari bahwa ia akan jongkok atau pergi ke tempat yang lebih sepi.
Namun, bayi usia 21 bulan biasanya belum bisa menggunakan toilet sendiri, sehingga masih harus didampingi.
3. Bayi tidak mau berbagi
Saat Anda melihat si Kecil tidak mau berbagi atau meminjamkan barangnya kepada orang lain, jangan langsung memarahinya.
Bayi pada usia ini umumnya belum sepenuhnya memahami konsep berbagi atau sharing. Jadi, jangan heran jika terkadang dia sulit berbagi dengan orang lain.
Justru, ia baru belajar tentang kepemilikan dan memahami apa saja yang berhak menjadi miliknya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar