Sebagian besar anak mungkin tidak menyukai waktu tidur siang. Beberapa anak merasa tidur siang mengganggu waktu mainnya bersama teman-teman. Jadi, tak heran jika banyak anak susah tidur siang dan harus dimarahi dulu oleh orangtua ketika jamnya tiba. Meski sulit, sebaiknya orangtua tetap membujuk anak untuk tidur siang. Sebab, tidur siang bisa memberi manfaat untuk kesehatan anak, lho! Seberapa baik tidur siang untuk anak?
Apa saja manfaat tidur siang untuk anak?
Makan dan tidur merupakan dua kebutuhan dasar yang penting untuk anak. Selain untuk menjaga kesehatan anak, dua hal ini juga diperlukan guna menunjang tumbuh kembangnya.
Nah, karena faktor tersebutlah, anak umumnya membutuhkan waktu tidur lebih banyak dari orang dewasa. Adapun untuk memenuhi kebutuhan waktu tidur ini, tidur siang adalah salah satu caranya.
Meski demikian, tidur siang bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan waktu tidur anak. Faktanya, ada banyak manfaat dari tidur siang yang bisa anak Anda peroleh.
Berikut adalah beberapa manfaat tidur siang untuk anak yang perlu Anda ketahui.
1. Mengembalikan energi anak
Sama seperti orang dewasa, tidur siang juga bisa membantu mengisi ulang energi anak.
Terlebih lagi, anak kerap merasa kelelahan karena aktivitas fisik, termasuk anak bermain di luar rumah, dan proses belajar yang ia lakukan.
Dengan tidur siang, anak menjadi lebih rileks dan segar sehingga bisa kembali melanjutkan aktivitasnya.
2. Tidur malam lebih mudah dan nyenyak
Kebiasaan tidur siang membuat anak Anda lebih mudah dan nyenyak untuk tidur pada malam hari. Jika tidak tidur siang, anak akan merasa terlalu lelah.
Hal ini sering membuat anak susah tidur pada malam hari.
Terkadang, rasa lelah yang berlebihan juga membuat anak Anda tidur malam lebih cepat. Bila ini terjadi, anak bisa terbangun pada dini hari atau justru tidak sempat makan malam.
3. Memperbaiki suasana hati anak
Tidur siang juga dapat menjaga dan memperbaiki suasana hati anak Anda. Tidur membuat rasa lelah anak dapat terobati sehingga memiliki suasana hatinya jadi lebih baik.
Adapun hal ini bisa mencegah anak mudah marah.
Bahkan, melansir laman St. Louis Children’s Hospital, anak yang tidur siang setiap hari cenderung tidak mudah tersinggung dibandingkan dengan yang tidak tidur siang.
4. Mendukung proses belajar anak
Studi yang dilakukan para peneliti di University of Massachusetts menemukan fakta bahwa tidur siang secara teratur dapat membuat anak lebih fokus dan memiliki daya ingat yang lebih baik daripada mereka yang tidak.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, anak-anak mampu mengingat 10% lebih banyak setelah tidur siang daripada sebelumnya.
Adapun hal ini dapat mendukung proses belajar anak sehari-hari hingga seterusnya.
5. Menjaga berat badan anak
Bukan cuma kesehatan mental anak, tidur siang juga baik untuk perkembangan fisiknya, salah satunya adalah dapat menjaga berat badan anak tetap sehat dan ideal.
Pasalnya, anak yang tidak memiliki jadwal tidur teratur menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk.
Selain itu, anak yang kurang tidur pun cenderung lebih banyak makan, terutama makanan berkalori tinggi. Hhal ini dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Tidak hanya pada kesehatan anak, tidur siang memberi manfaat untuk orangtuanya.
Saat anak menghabiskan waktu tidur siangnya, orangtua dapat beristirahat atau meneruskan pekerjaan rumah yang belum selesai.
Berapa lama anak membutuhkan tidur siang?
KidsHealth menyebutkan bahwa tidak ada aturan khusus mengenai berapa lama anak perlu tidur siang. Biasanya, ini tergantung pada usia dan masing-masing kebutuhan anak.
Misalnya, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur selama 12-14 jam dalam satu hari. Satu anak mungkin tidur selama 13 jam pada malam dan 1 jam pada siang harinya.
Namun, ada pula anak yang tidur selama 9 jam pada malam hari, tetapi ia bisa tidur hingga 2 jam pada siangnya.
Selain itu, bayi dan balita berusia di bawah 3 tahun pun umumnya masih tidur siang sebanyak 2 kali.
Hal yang perlu Anda pahami adalah jangan membatasi anak untuk tidur siang.
Jika orang dewasa disarankan tidur siang selama 20 menit, hal ini tidaklah berlaku pada anak karena ia membutuhkan waktu tidur lebih lama.
Namun, semakin bertambah usia anak, kebutuhan waktu tidur siangnya semakin berkurang. Bahkan, sebagian besar anak berhenti tidur siang saat berusia di atas 5 tahun.
Perlu Anda ketahui pula, umumnya anak berusia 1-3 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 12-14 jam per hari, sedangkan usia 3-5 tahun sebanyak 11-12 jam per hari.
Sementara anak usia 5-12 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-11 jam per hari, sudah termasuk tidur siang, agar manfaat yang didapat bisa lebih optimal.