Bahaya infeksi Salmonella pada telur setengah matang

Sebetulnya, bukan hanya anak-anak dan bayi yang perlu menghindari makan telur setengah matang.
Orang dewasa pun sebaiknya tidak mengonsumsi telur yang dimasak dengan cara setengah matang.
Terlebih bagi orang yang memiliki sistem imun rendah, seperti ibu hamil dan lansia.
Pasalnya, orang dengan sistem imun rendah, termasuk bayi dan balita, lebih rentan terkena infeksi bakteri Salmonella (salmonellosis) dan cenderung memiliki gejala keracunan makanan yang lebih serius.
Bahkan, American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa infeksi Salmonella lebih sering terjadi pada anak berusia di bawah 4 tahun.
Adapun penyebaran bakteri ini lebih sering berasal dari produk makanan hewani, seperti daging ayam, telur, dan produk susu.
Nah, ketika bakteri Salmonella berhasil masuk ke dalam tubuh, hal ini akan menimbulkan gejala yang mirip seperti gejala keracunan makanan.
Ini termasuk perut kram, mual, muntah, diare, sakit kepala, demam pada anak, hingga anak tidak nafsu makan.
Gejala ini umumnya muncul 12-72 jam setelah terinfeksi bakteri Salmonella dari telur setengah matang yang anak makan. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 4-7 hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar