Selain membatasi jumlah permen yang anak makan, Anda perlu memperhatikan jenis permen yang Anda berikan.
Bila usianya masih balita, pilihlah permen yang tidak keras agar anak tidak tersedak.
Hindari memberikan permen karet bila ia belum paham cara makannya. Jangan sampai anak menelan permen karet tersebut.
5. Beri contoh yang baik
Anak sebenarnya meniru kebiasaan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Bila orangtua atau anggota keluarga lainnya suka makan yang manis-manis, bisa jadi anak pun demikian.
Jadi, jika ingin membatasi anak makan permen, sebaiknya terapkan hal yang sama pada diri Anda sendiri dan pada orang-orang di sekitar anak.
Di samping itu, jangan bosan menasehati anak untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan makan yang buruk dan menerapkan pola makan yang lebih sehat.
6. Jauhkan permen dari jangkauan anak
Anda mungkin sering menaruh permen di atas meja ruang tamu.
Tujuannya sebagai camilan untuk tamu yang berkunjung ke rumah.
Padahal, kebiasaan ini dapat membuat anak memperoleh permen dengan mudah.
Ia bisa mengambilnya diam-diam dan memakannya tanpa sepengetahuan Anda.
Bila sudah begini, Anda tentunya akan sulit membatasi jumlah permen yang balita makan.
Oleh karena itu, pastikan Anda menaruh permen di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar