Sejumlah kanker stadium lanjut perlu ditangani dengan obat kemoterapi. Salah satu obat kemoterapi yang dapat digunakan, yakni oxaliplatin. Obat ini umumnya digunakan sebagai obat kanker usus besar dan rektum, tetapi juga bisa untuk beberapa jenis kanker lainnya.
Golongan obat: Obat kemoterapi
Merek obat: Oxaliplatin Medac, Sanroxa, Oxaliplatin, DBL Oxaliplatin, Oxaliplatin Hospira
Apa itu obat oxaliplatin?
Oxaliplatin atau oksaliplatin adalah obat yang digunakan untuk mengobati kanker stadium lanjut di usus besar dan rektum.
Oxaliplatin merupakan obat kemoterapi yang mengandung platinum. Obat ini digunakan secara kombinasi dengan obat lain untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Oleh karena itu, obat ini juga dapat digunakan bersama obat-obatan lain untuk mencegah penyebaran kanker usus pada pasien yang telah menjalani operasi pengangkatan tumor.
Selain kanker usus besar dan rektum, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati kanker jenis lain, seperti kanker testis.
Dosis obat oxaliplatin
Obat ini tersedia dalam dua bentuk, seperti berikut ini.
- Larutan infus IV: 50 mg/10 ml (10 ml); 100 mg/20 ml (20 ml); 200 mg/40 ml (40 ml).
- Larutan dilarutkan: 50 mg (1 ea); 100 mg (1 ea).
Sementara itu, berikut ini adalah dosis obat oxaliplatin untuk kanker usus dan rektum.
Hari ke-1:
- oxaliplatin 85 mg/m2 dan leucovorin 200 mg/m2 melalui pembuluh darah lebih dari 120 menit, diikuti oleh
- fluorouracil 400 mg/m2 lebih dari 2 sampai 4 menit, diikuti oleh
- fluorouracil 600 mg/m2 sebagai infus 22 jam.
Hari ke-2:
- leucovorin 200 mg/m2 melalui pembuluh darah lebih dari 120 menit, diikuti oleh
- fluorouracil 400 mg/m2 lebih dari 2 sampai 4 menit, diikuti oleh
- fluorouracil 600 mg/m2 sebagai infus 22 jam.
Siklus ini diulang setiap 2 minggu.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan kepada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Aturan pakai obat oxaliplatin
Bacalah panduan obat dan brosur informasi pasien yang disediakan pihak rumah sakit, jika ada, sebelum Anda mendapatkan obat ini dan setiap kali Anda membeli ulang.
Obat akan diberikan melalui infus yang dimasukan ke dalam nadi.
Biasanya, oksaliplatin diberikan melalui infus ke pembuluh darah selama kurang lebih 2 jam oleh seorang petugas medis profesional.
Obat ini biasanya diberikan setiap 2 minggu bersama dengan obat lain (misalnya, 5-fluorouracil dan leucovorin). Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda, ukuran tubuh, dan respon terhadap terapi.
Apabila Anda harus melewatkan jadwal pengobatan, beritahu dokter terkait hal ini. Dokter mungkin akan memberikan arahan khusus kepada Anda.
Efek samping obat oxaliplatin
Beberapa orang yang menerima suntikan oksaliplatin memiliki reaksi terhadap infus dalam beberapa menit setelah obat disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena (intravena).
Beri tahu dokter Anda segera jika Anda merasa pusing, sesak napas, bingung, berkeringat, gatal, atau diare, nyeri pada dada, kehangatan atau kemerahan di wajah Anda, atau merasa seperti Anda akan pingsan.
Dapatkan bantuan medis segera jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernafas, dan pembengkakan pada wajah Anda, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki efek samping yang serius, seperti berikut ini.
- Sakit kepala, kebingungan, perubahan keadaan mental, masalah penglihatan, kejang.
- Mati rasa, kesemutan, atau nyeri terbakar yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Peningkatan kepekaan terhadap suhu dan benda dingin.
- Sesak pada rahang atau dada, sakit mata, perasaan aneh di lidah, tidak nyaman saat berbicara atau menelan.
- Demam, menggigil, sakit tenggorokan, mulut dan tenggorokan sakit, batuk dengan lendir.
- Batuk kering, bersin, merasa sesak napas saat beraktivitas.
- Rasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil
- Mudah memar, perdarahan yang tidak biasa (hidung, mulut, vagina, atau dubur), bintik-bintik ungu atau merah di kulit.
- Kulit pucat, merasa lemah atau lelah, denyut jantung cepat, kesulitan berkonsentrasi.
- Nyeri, kemerahan, bengkak, atau kulit berubah di mana injeksi diberikan.
- Merasa sangat haus atau panas, tidak mampu untuk buang air kecil, berkeringat banyak, atau kulit panas dan kering.
Efek samping umum lainnya, termasuk berikut ini.
- Mual, muntah, sakit perut, kehilangan nafsu makan.
- Diare atau sembelit.
- Berat badan bertambah.
- Nyeri otot.
- Rambut rontok.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat oxaliplatin
Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain.
Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain, seperti pada makanan, pewarna, pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara saksama.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang secara khusus membahas tentang hubungan usia terhadap efek suntikan oxaliplatin pada anak-anak. Oleh karena itu, keamanan dan kemanjuran obat ini pada anak-anak belum ditentukan.
Pasien lanjut usia lebih mungkin untuk memiliki masalah ginjal yang berkaitan dengan usianya, yang mungkin mengharuskan pasien untuk berhati-hati saat menerima suntikan.
Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri tahu kepada dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
- penyakit ginjal,
- penyakit hati,
- neuropati perifer (masalah saraf).
- penyakit paru-paru, dan
Peringatan efek samping
Perlu Anda ketahui pula, pada kasus tertentu, oxaliplatin dapat menyebabkan kejang di tenggorokan sekitar kotak suara (laring).
Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan dan bernapas. Ini mungkin terjadi selama masa perawatan atau dalam beberapa hari pertama setelah perawatan.
Efek samping ini bisa terasa menakutkan, tetapi seharusnya hanya dialami sementara.
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, ambil napas panjang dan dalam melalui hidung. Ini akan memberi efek menenangkan dan membantu pernapasan Anda kembali normal.
Efek samping ini mungkin lebih buruk pada suhu dingin. Untuk mencegahnya, selama perawatan dan selama beberapa hari setelahnya, Anda bisa melakukan upaya berikut ini.
- Hindari minuman dingin dan es batu.
- Tutupi hidung dan mulut saat cuaca dingin.
Penting untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki efek samping ini. Dokter mungkin akan memberikan dosis oksaliplatin berikutnya selama 4 hingga 6 jam untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kejang tenggorokan.
Selain itu, obat ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air kecil (kencing). Anda mungkin juga akan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Maka dari itu, pastikan Anda minum banyak cairan selama 24 jam setelah kemoterapi. Coba minum setidaknya 2 liter air setiap hari.
Penting juga untuk mengosongkan kandung kemih secara teratur dengan buang air kecil segera saat Anda merasa ingin untuk buang air kecil.
Segera hubungi rumah sakit jika Anda merasa tidak nyaman atau perih saat buang air kecil atau jika urine mengandung darah.
Cara penyimpanan obat oxaliplatin
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat ke dalam toilet atau saluran pembuangan, kecuali bila diinstruksikan. Buang obat ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Apakah oxaliplatin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D (ada bukti positif dari risiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Wanita yang sedang atau berpotensi hamil tidak disarankan menggunakan obat ini. Sebaiknya gunakan alat kontrasepsi selama menggunakan obat ini hingga 4 bulan bagi wanita dan 6 bulan bagi pria setelah dosis terakhir.
Pasien pria juga disarankan untuk memeriksakan kualitas sperma sebelum menggunakan obat ini guna memastikan tidak ada risiko gen menjadi rusak atau potensi kemandulan.
Pada wanita hamil, obat ini dapat membahayakan janin. Segera beri tahu dokter jika Anda hamil atau diduga hamil saat menggunakan obat ini.
Dokter akan melakukan tes kehamilan sebelum memulai pengobatan dan selama 9 bulan setelah dosis terakhir.
Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah obat ini bisa masuk ke dalam ASI atau tidak. Maka dari itu, jangan menyusui selama menggunakan obat ini dan 3 bulan setelah dosis terakhir.
Interaksi obat oxaliplatin
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk terkena efek samping serius.
Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan berikut tidak direkomendasikan. Dokter Anda mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau akan mengganti beberapa obat yang sudah Anda konsumsi.
Beri tahu kepada dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut ini.
- 5-fluorouracil (obat antikanker).
- Eritromisin (obat antibiotik).
- Salisilat (obat pereda nyeri).
- Paclitaxel (obat antikanker).
- Granisetron (obat anti-emetik).
- Natrium valproate (obat anti-epilepsi).
Jika Anda baru saja atau berencana melakukan vaksin apa pun, beri tahu kepada dokter. Selama pengobatan dengan oksaliplatin, Anda tidak boleh divaksinasi dengan vaksin “hidup” atau “dilemahkan”, seperti vaksin demam kuning
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi.
Simpan daftar produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan beri tahu dokter serta apoteker Anda.
[embed-health-tool-bmi]