backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Duphaston

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 15/03/2023

Duphaston

Kegunaan

Untuk apa Duphaston digunakan?

Duphaston adalah obat terapi hormon estrogen dan progesteron yang ditujukan untuk wanita. Beberapa kondisi kesehatan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan kadar hormon dalam tubuh wanita adalah:

Selain untuk kondisi-kondisi di atas, obat ini juga dapat diberikan sebagai obat pencegah keguguran.

Duphaston mengandung bahan aktif dydrogesterone. Obat ini bekerja menyerupai hormon progesteron dan estrogen alami dalam tubuh wanita.

Cara Pakai

Bagaimana cara pakai duphaston?

Berikut adalah aturan pemakaian duphaston:

  • Duphaston hanya bisa didapat dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, Anda harus memahami aturan minum obat yang diberikan oleh dokter atau tim medis.
  • Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, dan tablet tidak boleh digerus atau dihancurkan. Hal ini disebabkan karena menghancurkan obat tanpa instruksi dokter dapat memengaruhi kinerja obat itu sendiri.
  • Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan respons terhadap pengobatan. Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.
  • Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Duphaston paling baik disimpan pada suhu ruangan, yaitu berkisar di bawah 25 derajat Celsius. Hindari menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau terkena cahaya matahari langsung.

Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram duphaston ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat sudah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis duphaston untuk dewasa?

Konsultasikan dosis yang tepat dengan dokter Anda. Setiap orang memerlukan dosis yang berbeda-beda.

Bagaimana dosis duphaston untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak (kurang dari 18 tahun). Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum menggunakannya.

Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Duphaston tersedia dalam sediaan kapsul 100 mg, masing-masing kapsul berisi 10 mg.

Efek Samping

Efek samping apa yang bisa dialami karena obat duphaston?

Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping. Hubungi dokter atau perawat jika mengalami efek samping berikut ini:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan
  • Batuk
  • Nyeri payudara
  • Depresi
  • Perubahan suasana hati
  • Kesulitan jatuh tertidur
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kantuk

Apabila Anda mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) pada obat ini, segera cari pertolongan medis. Gejala reaksi alergi dapat berupa:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa saja yang harus saya ketahui sebelum pakai duphaston?

Setiap obat-obatan memiliki peringatan dan risiko yang harus Anda ketahui sebelum penggunaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakan duphaston:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan duphaston.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama duphaston, dydrogesterone, atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini.

Anak-anak

Kinerja dan keamanan obat ini pada anak-anak belum diketahui. Dosis yang pasti untuk anak-anak pun belum ditetapkan.

Namun, kemungkinan ada beberapa kondisi yang memungkinkan anak Anda untuk menggunakan obat ini, dan hal tersebut tentunya hanya dapat dilakukan berdasarkan anjuran dokter.

Maka itu, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat ini ke anak Anda.

Lansia

Masih banyak obat-obatan yang belum diteliti keamanan dan kinerjanya terhadap orang-orang berusia lanjut, termasuk duphaston. Ada kemungkinan obat ini bekerja secara berbeda, atau menimbulkan efek samping yang berbeda pada lansia.

Sebelum memberikan obat ini pada lansia, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Apa obat ini berisiko untuk ibu hamil dan menyusui?

Duphaston termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut FDA (Food and Drugs Administration). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A= Tidak berisiko
  • B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C=Mungkin berisiko,
  • D=Ada bukti positif dari risiko
  • X=Kontraindikasi
  • N=Tidak diketahui

Interaksi

Obat-obatan apa yang bisa berinteraksi dengan duphaston?

Meskipun beberapa obat tertentu tidak direkomendasikan untuk digunakan bersamaan, pada kasus lain dua obat-obatan yang berbeda dapat digunakan bersamaan meskipun interaksi obat mungkin terjadi.

Pada kasus-kasus seperti ini, dokter Anda mungkin akan mengganti dosis, atau pencegahan lain yang perlu dilakukan. Beritahu dokter apabila Anda menggunakan obat-obatan resep atau nonresep lain.

Menurut MIMS, hindari penggunaan duphaston dengan daftar obat di bawah ini karena berisiko menimbulkan interaksi obat:

  • carbamazepine
  • phenobarbital
  • rifampicin
  • efavirenz
  • suplemen ginkgo biloba

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:

  • Perdarahan pada vagina yang tidak normal
  • Alergi terhadap kacang atau minyak kacang
  • Penggumpalan darah
  • Kanker payudara
  • Serangan jantung
  • Penyakit hati
  • Strok
  • Asma
  • Diabetes

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau muncul tanda-tanda overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis, gunakan obat ini sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Pastikan Anda tidak menggandakan dosis dalam satu kali minum.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 15/03/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan