Namun, dalam The Prism Trial ditemukan bahwa belum ada bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan bahwa hormon progesteron dapat mengatasi masalah perdarahan di awal kehamilan.
Obat dengan kandungan hormon ini lebih bermanfaat bagi wanita yang mengalami perdarahan di awal kehamilan dan sebelumnya pernah mengalami keguguran.
Ada pula zat sintetis lainnya yang mirip dengan progesteron, yaitu progestin.
Kedua jenis obat penguat kandungan ini dapat diminum secara langsung, disuntikkan, atau langsung dimasukkan melalui vagina sesuai anjuran dokter.
Dosis hormon progesteron yang direkomendasikan:
- Kapsul: 200 mg per hari selama 12 hari.
- Supositoria (dimasukkan melalui vagina): 25 mg hingga 100 mg.
- Injeksi: 5 hingga 10 mg per hari selama 10 hari.
Perlu diingat bahwa dosis pada setiap orang akan berbeda sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan ibu hamil. Penting untuk selalu mengikuti saran yang diberikan dokter.
Efek samping dari obat penguat kandungan hormon progesteron:
- Nyeri di bagian perut.
- Perdarahan ringan pada vagina.
- Memengaruhi gula darah (mulut kering, sering buang air kecil, kehilangan nafsu makan, rasa haus).
- Sakit kepala ringan.
- Mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
2. Dydrogesterone
Ini merupakan obat penguat kandungan karena biasa digunakan untuk mengatasi endometriosis, ancaman keguguran, keguguran berulang, serta gangguan menstruasi.
Dydrogesterone merupakan jenis hormon progestasional sintetis yang bermanfaat untuk mengatasi kurangnya hormon progesteron.
Tidak hanya itu saja, obat penguat kehamilan ini juga mempunyai manfaat lainnya seperti merawat lapisan rahim.
Dosis obat dydrogesterone yang direkomendasikan:
- Obat minum untuk mencegah keguguran: 20 mg hingga 30 mg dalam sehari hingga gejala berkurang.
- Obat minum dengan kondisi pernah keguguran: 10 mg selama 12 minggu usia kehamilan.
Efek samping dari obat penguat kandungan dydrogesterone:
- Gangguan pada trombosit.
- Disfungsi hati berat.
Perlu pula diketahui bahwa sejauh ini tidak ada efek berbahaya dari penggunaan dydrogesterone selama hamil atau sebagai obat penguat kehamilan.
3. Allylestrenol
Ini merupakan obat penguat kandungan yang berasal dari progesteron sintetis sehingga berfungsi untuk mempersiapkan rahim.
Maka dari itu, tidak hanya untuk mencegah terjadinya keguguran serta keguguran berulang, allystrenol juga bermanfaat untuk mencegah kelahiran bayi prematur.
Namun, ada kemungkinan Anda tidak bisa mengonsumsi obat ini apabila mengalami alergi atau aborsi yang pernah dilakukan belum tuntas.
Dosis obat allystrenol yang direkomendasikan:
- Obat minum untuk mencegah keguguran: 5 mg hingga 10 mg selama satu bulan jika ada masalah kandungan.
- Apabila sebelumnya Anda pernah mengalami keguguran, maka dosis obat minum yang disarankan pun sama seperti untuk pencegahan.
Efek samping dari obat penguat kandungan allystrenol:
- Perubahan berat badan.
- Demam ringan saat hamil.
- Sakit kepala ringan dan rasa lelah.
- Jerawat atau ruam kulit.
Tidak hanya dengan mengonsumsi obat penguat kehamilan, ibu juga perlu mengubah kebiasaan agar kandungan tetap terjaga kesehatannya.
Konsultasikan perubahan atau gejala apa pun yang dirasakan pada kandungan untuk mencegah risiko keguguran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar