backup og meta

Minoxidil

Minoxidil

Karena bisa mengurangi kepercayaan diri, kebotakan kerap kali menjadi momok bagi beberapa kalangan. Salah satu jenis obat yang umumnya diresepkan untuk mengatasi kebotakan adalah minoxidil. Ketahui manfaat, dosis, dan aturan pakainya di bawah ini.

Golongan obat: vasodilator

Merek dagang minoxidil: Eminox, Hage, Proxidil, Regrou, Regrou Forte, Sanbe-Hair

Apa itu obat minoxidil?

Minoxidil adalah obat dalam sediaan topikal atau dioles pada permukaan kulit yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut dan memperlambat kebotakan.

Jenis obat ini digunakan untuk mengatasi kebotakan, terutama kebotakan pada pria atau male pattern baldness. Kondisi ini memengaruhi sekitar dua pertiga pria di seluruh dunia.

Obat topikal yang termasuk dalam golongan vasodilator ini akan memperlebar pembuluh darah di sekitar folikel (tempat tumbuhnya rambut).

Hal tersebut akan melancarkan asupan zat gizi dan oksigen menuju folikel rambut. Dengan demikian, rambut Anda akan tumbuh dengan sehat.

Selain sebagai obat topikal, minoxidil juga memiliki sediaan oral atau obat minum yang mampu mengatasi tekanan darah tinggi dan mencegah komplikasinya.

Akan tetapi, di Indonesia hanya tersedia minoxidil dalam bentuk topikal untuk mengatasi masalah kebotakan.

Minoxidil oral juga jarang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Hal ini karena sudah ada obat darah tinggi lain yang kandungan bahan aktifnya lebih efektif.

Dosis minoxidil

dosis minoxidil

Minoxidil tersedia dalam bentuk cairan topikal untuk dioleskan ke permukaan kulit. Obat ini tersedia dalam dua konsentrasi yang berbeda, yakni larutan 2% dan 5%.

Minoxidil merupakan obat keras dan harus digunakan sesuai resep dokter. Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Dikutip dari laman MIMS Indonesia, berikut ini merupakan gambaran dosis obat minoxidil topikal untuk mengatasi male pattern baldness.

  • Dewasa: sebagai larutan 2% atau 5%, oleskan sebanyak 1 mililiter (ml) langsung pada kulit kepala dua kali sehari.

Obat topikal ini hanya diindikasikan untuk mengatasi kebotakan pada pria berusia 18–65 tahun. Hanya gunakan larutan 2% untuk mengatasi kebotakan pada wanita.

Dosis untuk anak berusia di bawah 18 tahun belum ditentukan. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kapan hasil pengobatan bisa terlihat?

Anda harus menggunakan minoxidil selama setidaknya empat bulan, dan mungkin hingga satu tahun, sebelum bisa mendapatkan hasilnya.

Aturan pakai minoxidil

Ikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan anjuran dokter. Baca juga aturan pakai obat pada label kemasan sebelum Anda menggunakan minoxidil.

Minoxidil tersedia dalam bentuk cairan yang dioleskan langsung ke kulit kepala. Obat ini dipakai dua kali sehari, yakni sekali pada pagi hari dan sekali lagi pada malam hari.

Berikut ini penjelasan mengenai aturan pakai obat minoxidil topikal yang perlu Anda perhatikan.

  • Pastikan rambut dan kulit kepala benar-benar kering sebelum mengoleskan obat.
  • Oleskan sebanyak 1 ml pada area kulit kepala yang terkena, dimulai dari area tengahnya.
  • Segera setelah mengaplikasikan obat ini, cuci tangan Anda untuk menghilangkan sisa obat yang mungkin masih tertinggal.
  • Jangan memakai pengering rambut (hair dryer) untuk mengeringkan rambut dan kulit kepala. Biarkan obat ini benar-benar mengering selama 2–4 jam setelah dioleskan.
  • Minoxidil mungkin dapat meninggalkan noda pada pakaian, topi, atau seprai bila rambut dan kulit kepala Anda tidak sepenuhnya kering setelah Anda menggunakan obat ini.

Hindari pemakaian produk lain pada area kulit yang Anda olesi dengan minoxidil. Obat ini juga tidak boleh digunakan dalam 24 jam sebelum dan sesudah perawatan rambut.

Apabila Anda lupa menggunakan obat ini, jangan menggandakan dosisnya. Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

Larutan obat ini hanya boleh dioleskan pada kulit kepala. Jauhkan obat ini dari mata, hidung, dan mulut Anda.

Jika obat ini secara tidak sengaja terkena mata, hidung, atau mulut, bilas area tersebut secara menyeluruh dengan menggunakan air bersih yang mengalir.

Beri tahu dokter bila kondisi Anda tidak membaik dan malah memburuk. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis obat yang Anda gunakan.

Efek samping minoxidil

foto orang yang mengalami botak karena keturunan

Penggunaan minoxidil juga dapat menimbulkan efek samping. Namun, efek samping ini tidak selalu dialami oleh setiap orang yang sedang menggunakan obat ini.

Efek samping ringan

Beberapa efek samping ringan yang umumnya terjadi setelah pemakaian obat ini, meliputi:

  • perubahan warna, panjang, atau ketebalan rambut,
  • sakit kepala,
  • mual dan muntah,
  • ruam kemerahan, dan
  • sakit atau nyeri tekan pada payudara.

Efek samping serius

Segera hubungi dokter bila Anda merasakan efek samping serius, seperti:

  • nyeri dada yang menyebar ke rahang dan bahu,
  • detak jantung yang lebih cepat,
  • jantung berdebar,
  • sesak napas,
  • perasaan pusing seperti ingin pingsan,
  • bengkak pada tungkai, pergelangan, dan telapak kaki, serta 
  • penambahan berat badan yang cepat, terutama pada wajah dan bagian tengah tubuh.

Penggunaan minoxidil juga dapat memicu reaksi alergi, seperti ruam, gatal, dan pembengkakan pada bibir, lidah, dan tenggorokan. Segera cari bantuan medis bila mengalaminya.

Perlu dipahami bahwa tidak setiap orang mengalami efek samping tersebut. Selain itu, mungkin ada ada beberapa efek samping yang belum disebutkan pada daftar di atas.

Jika Anda merasa khawatir terhadap efek samping tertentu, segera bicarakan dengan dokter Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat minoxidil

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda beri tahukan kepada dokter sebelum memulai pengobatan dengan obat minoxidil.

  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap minoxidil atau kandungan lain dalam obat ini.
  • Sedang atau pernah memiliki pheochromocytoma, yakni tumor pada kelenjar adrenal.
  • Sedang atau pernah mengidap nyeri dada (angina), serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal, asma, sakit kepala, epilepsi, atau gangguan kejang lainnya.
  • Hendak menjalani prosedur operasi dalam waktu dekat, termasuk operasi gigi.
  • Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat memakai obat.

Obat ini tidak perlu kondisi penyimpanan khusus. Minoxidil dapat disimpan pada suhu ruangan di bawah 25℃ dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.

Perhatikan tanggal kedaluwarsa obat pada kemasan produk. Buang produk obat ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak digunakan lagi. 

Apakah obat minoxidil aman untuk ibu hamil dan menyusui?

bolehkah ibu hamil rebonding rambut

Berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat apa pun bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.

Belum ada penelitian yang memadai mengenai efek minoxidil pada ibu hamil. Akan tetapi, obat ini diduga bisa menyebabkan kecacatan pada janin bila digunakan selama kehamilan.

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam LactaMed menyebut penggunaan minoxidil topikal ketika menyusui mungkin berisiko rendah untuk bayi yang lebih tua dan lahir cukup bulan.

Namun, obat ini perlu dihindari oleh ibu yang menyusui bayi prematur karena dapat memicu hipertrikosis atau kelainan pertumbuhan rambut yang terlalu cepat dan berlebihan.

Oleh sebab itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Dokter bisa menentukan pengobatan lain yang lebih aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Interaksi obat minoxidil dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Secara umum, pemakaian minoxidil dengan obat topikal lain, seperti kortikosteroid dan retinoid, dapat meningkatkan penyerapan obat sehingga risiko munculnya efek samping makin besar.

Penting juga untuk mencatat semua produk yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.

Perlihatkan daftar tersebut pada dokter Anda untuk menilai risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat minoxidil.

Kesimpulan

  • Minoxidil adalah obat topikal untuk mengatasi kebotakan, terutama akibat male pattern baldness pada pria.
  • Obat golongan vasodilator ini bekerja dengan memperlebar pembuluh darah pada kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut.
  • Penggunaan obat ini bisa menimbulkan efek samping, di antaranya perubahan rambut, sakit kepala, mual, dan reaksi alergi.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum memakai obat ini, terutama bila Anda memiliki kondisi kesehatan lain maupun sedang hamil atau menyusui.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cek Produk BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2022). Retrieved September 27, 2023, from https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Minoxidil Topical. (2017). MedlinePlus. Retrieved September 27, 2023, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a689003.html

Minoxidil (Topical Route). (2023). Mayo Clinic. Retrieved September 27, 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/minoxidil-topical-route/side-effects/drg-20068750?p=1

Regaine for Men Extra Strength Scalp Solution 5% w/v Cutaneous Solution – Summary of Product Characteristics (SmPC). (2023). Electronic Medicines Compendium. Retrieved September 27, 2023, from https://www.medicines.org.uk/emc/product/5765/smpc

Regaine for Women Regular Strength – Summary of Product Characteristics (SmPC). (2023). Electronic Medicines Compendium. Retrieved September 27, 2023, from https://www.medicines.org.uk/emc/product/102/smpc

Minoxidil. Drugs.com. (2023). Retrieved September 27, 2023, from https://www.drugs.com/mtm/minoxidil.html

Minoxidil. MIMS Indonesia. (2020). Retrieved September 27, 2023, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/minoxidil?mtype=generic

Minoxidil. Drugs and Lactation Database (LactMed). (2006). Retrieved September 27, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK501032/

Smorlesi, C., Caldarella, A., Caramelli, L., Di Lollo, S., & Moroni, F. (2003). Topically applied minoxidil may cause fetal malformation: a case report. Birth defects research. Part A, Clinical and molecular teratology, 67(12), 997–1001. https://doi.org/10.1002/bdra.10095

Versi Terbaru

08/10/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal DHT, Hormon Pemicu Kebotakan: Apakah Anda Memilikinya?

10 Obat Penumbuh Rambut agar Lebat dan Kurangi Kebotakan


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 08/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan