Bagaimana cacing kremi menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit
Cacing kremi (Enterobius vermicularis) betina memiliki panjang sekitar 8-13 millimeter, sementara yang jantan lebih pendek yaitu sekitar 2-5 millimeter. Cacing kremi dewasa berkembang biak dengan cara bertelur.
Cacing kremi adalah hewan parasit. Oleh karena itu, hewan ini memerlukan tubuh inang agar dapat berkembang biak, dan tubuh manusia adalah salah satu tuan rumah bagi mereka untuk bisa bertahan hidup.
Ketika Anda berjalan kaki nyeker di tanah atau menyentuh benda-benda yang tercemar kotoran manusia atau hewan yang mengandung cacing kremi, tanpa sesudahnya cuci tangan atau cuci kaki, larva cacing bisa masuk ke dalam tubuh.
Di dalam tubuh, larva akan menetas, kemudian tumbuh besar dan kembali bertelur. Nah, telur ini akan tinggal di area anus, sementara cacing yang besar akan keluar dari tubuh lewat anus bersama feses.
Saat hal tersebut terjadi, Anda akan merasakan berbagai gejala, seperti:
- Gatal di sekitar anus atau vaginal, lebih sering terjadi pada malam hari
- Kurang istirahat
- Perut sakit
- Merasa mual
- Terdapat cacing pada kotoran
Biasanya, ketika terinfeksi maka Anda akan merasa sangat gatal pada bagian anus. Namun, penyebaran belum selesai sampai di sana. Saat Anda merasa gatal dan kemudian menggaruk bagian anus, maka dengan mudah telur tersebut akan berpindah ke tangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar