Untuk menjalani pemeriksaan atau prosedur pada mata, terkadang penggunaan obat-obatan diperlukan untuk membantu mempersiapkan kondisi mata. Cyclopentolate merupakan jenis obat tetes mata yang bisa digunakan dalam pemeriksaan mata.
Golongan obat: Obat antikolinergik
Merek obat: Cyclon 1%
Apa itu cyclopentolate?
Cyclopentolate adalah obat tetes mata yang sering digunakan sebelum pasien melakukan pemeriksaan mata, misalnya, uji refraksi.
Siklopentolat termasuk dalam kelas antikolinergik. Obat ini berfungsi melebarkan (dilasi) pupil mata dan melemaskan otot-otot mata secara sementara dengan menghambat reseptor tertentu di mata.
Cyclopentolate merupakan obat resep, hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Terkadang, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi uveitis. Namun, penggunaan tersebut sebaiknya hanya dilakukan jika dianjurkan oleh dokter.
Dosis cyclopentolate
Obat cyclopentolate berbentuk larutan dengan kekuatan dosis 0,5%, 1%, dan 2%. Namun, ketersediaan di Indonesia hanya cyclopentolate 1%.
Dilansir dari MIMS, berikut pembagian dosis cyclopentolate sesuai dengan usia masing-masing pengguna.
Dosis cyclopentolate untuk orang dewasa
Untuk refraksi dan pelebaran pupil, dosis cyclopentolate adalah teteskan satu atau dua tetes larutan 1%. Dapat diulangi pada jangka waktu 5-15 menit jika diperlukan.
Dosis cyclopentolate untuk anak-anak
Untuk refraksi mata pada anak-anak 3 bulan hingga 12 tahun, dosis cyclopentolate adalah 1 tetes larutan 1% ke setiap mata 30—60 menit sebelum prosedur.
Untuk refraksi mata pada anak-anak > 12 thn, dosis cyclopentolate adalah 1 tetes larutan 0,5% ke setiap mata 30—60 menit sebelum prosedur dan dapat diulangi setelah 5—10 menit jika perlu.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Aturan pakai cyclopentolate
Selalu ikuti aturan penggunaan obat dari dokter atau baca panduan pada kemasan obat setiap kali sebelum menggunakan obat. Jika ada pertanyaan, ajukan pada dokter atau apoteker.
Obat ini biasanya digunakan pada mata saat 30 sampai 60 menit sebelum operasi atau seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
Penggunaan dosis mungkin perlu diulang dalam 5 sampai 15 menit. Obat ini hanya digunakan pada mata saja. Jangan meminum atau menyuntikannya.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Untuk menggunakan obat tetes mata, ikuti langkah-langkah berikut.
- Cuci tangan Anda terlebih dahulu.
- Untuk menghindari kontaminasi, jangan menyentuh bagian ujung botol obat (pipet) atau membiarkannya menyentuh mata Anda atau permukaan lainnya.
- Jika Anda mengenakan lensa kontak, lepaskan lensa kontak sebelum menggunakan obat tetes mata. Tanyakan kepada dokter Anda, kapan Anda dapat mulai memakai lensa kontak lagi.
- Miringkan kepala Anda ke belakang, lihat ke atas dan tarik ke bawah kelopak mata bawah untuk membuat mata lebih terbuka.
- Letakkan pipet langsung di atas mata Anda dan teteskan 1 tetes ke dalam mata.
- Tundukan kepala ke bawah dan dengan lembut tutup mata Anda selama 1 sampai 2 menit.
- Tekan sudut mata Anda (dekat hidung) secara lembut dengan satu jari selama 2-3 menit. Cara ini akan mencegah obat mengering jauh dari mata dan mengurangi efek samping.
- Cobalah untuk tidak berkedip dan jangan menggosok mata Anda.
- Ulangi langkah ini untuk dosis lebih dari 1 tetes atau untuk mata Anda yang lain jika disarankan.
Jangan bilas pipet. Ganti tutup setelah digunakan.
Jika Anda menggunakan obat mata lainnya (misalnya, obat tetes atau salep), tanyakan kepada dokter Anda kapan Anda harus mulai menggunakan obat tersebut lagi.
Jika Anda menggunakan obat siklopentolat di mata anak, jangan biarkan obat menyentuh mulut anak. Cuci tangan Anda dan tangan anak Anda setelah penggunaan untuk menghilangkan obat apapun dari tangan.
Obat ini bisa mempengaruhi pencernaan pada bayi selama sementara. Jangan memberi makan bayi selama 4 jam setelah pemeriksaan mata bayi.
Obat ini mulai bekerja dalam beberapa menit dan efek biasanya berlangsung dalam 24 jam atau terkadang lebih lama.
Beritahu dokter jika Anda terus memiliki penglihatan yang kabur, kepekaan pupil terhadap cahaya, atau pupil melebar selama beberapa hari setelah pemeriksaan.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping cyclopentolate
Efek samping paling umum dari obat cyclopentolate adalah sebagai berikut.
- Penglihatan kabur.
- Iritasi mata ringan atau kemerahan.
- Kelopak mata bengkak.
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat cyclopentolate
Beri tahu dokter jika Anda pernah memiliki reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat-obatan lainnya. Untuk produk obat non-resep, bacalah label atau daftar bahan penyusun obat dengan hati-hati.
Selain itu beritahu dokter jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti alergi pada makanan, pewarna, pengawet atau hewan.
Bayi dan anak-anak dan anak-anak dengan rambut pirang atau mata biru mungkin sangat sensitif terhadap efek cyclopentolate. Obat ini dapat meningkatkan kemungkinan efek samping selama pengobatan.
Orang tua sangat sensitif terhadap efek cyclopentolate. Obat ini dapat meningkatkan kemungkinan efek samping selama pengobatan.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat cyclopentolate adalah sebagai berikut.
Bagaimana cara penyimpanan cyclopentolate?
Cyclopentolate adalah salah satu obat yang baiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat-obatan sembarangan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.
Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Apakah cyclopentolate aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Cyclopentolate termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Belum ada penelitian yang menunjukan apakah obat ini bisa terserap ke dalam ASI atau menimbulkan risiko yang untuk bayi bila digunakan selama menyusui.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui sebelum menngunakan obat ini.
Interaksi obat cyclopentolate dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter
Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan dengan sekaligus, tetapi dalam kasus lain, dua obat yang berbeda dapat digunakan bersamaan bahkan jika interaksi mungkin terjadi.
Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin ingin mengubah dosis atau membuat tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan.
Beritahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat non resep lainnya yang beredar di pasaran.
Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan berikut biasanya tidak dianjurkan, tapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Jika kedua obat yang diresepkan bersamaan, dokter Anda dapat mengubah dosis atau mengubah seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat.
- Potassium Citrate.
- Amifampridine.
- Bupropion.
- Clozapine.
- Donepezil.
- Glucagon.
- Glycopyrrolate.
- Glycopyrronium Tosylate.
- Methacholine.
- Quetiapine.
- Revefenacin.
- Scopolamine.
- Secretin Human.
- Tiotropium.
Dokumen ini tidak menyertakan semua interaksi obat yang dapat terjadi. Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan obat herbal serta beri tahu dokter dan apoteker Anda.
Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan cyclopentolate . Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
[embed-health-tool-bmi]