Usia 30-an

Di usia 30-an, tubuh mulai banyak mengalami perubahan yang terkait dengan peningkatan risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung.
Untuk menekan risiko penyakit kronis, tubuh membutuhkan tambahan asupan asam lemak omega-3 dalam menu santap harian Anda. Salah satu caranya dengan makan ikan dua kali seminggu, yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 seperti teri, lele, tuna, salmon, dan juga sarden. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsinya dari sumber makanan lain seperti alpukat, bayam, minyak kanola, dan suplemen jika dibutuhkan.
Usia 40-an

Di usia ini, minum vitamin D menjadi hal penting yang tak boleh dilewatkan. Pasalnya, kekurangan vitamin D di usia 40-an meningkatkan risiko kanker, penyakit autoimun, diabetes, dan obesitas. Selain itu, vitamin D juga penting untuk menjaga otot dan tulang tetap kuat.
Selain vitamin D, Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan omega-3 dan omega-6 harian. Biasanya, orang yang kekurangan dua zat ini lebih mudah mengalami kebotakan.
Usia 50-an

Menginjak usia 50 tahun, wanita biasanya akan mulai menyambut masa menopause. Dikutip dari Prevention, penelitian di tahun 2017 menyatakan bahwa suplemen multivitamin dan vitamin E membantu mengurangi efek samping menopause yang menyebalkan, terutama hot flashes.
Tak hanya itu. Anda juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin D harian karena di rentang usia ini, produksi estrogen dalam tubuh mulai menurun. Vitamin D terbukti mengurangi risiko osteoporosis dan mampu meningkatkan suasana hati Anda. Selain itu, konsumsi juga vitamin D3 untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar