backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Dihindari! Inilah Manfaat Makan Malam bagi Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 04/11/2021

    Jangan Dihindari! Inilah Manfaat Makan Malam bagi Tubuh

    Masing-masing waktu makan memiliki manfaat yang berbeda-berbeda bagi tubuh. Misalnya saja saat sarapan pagi yang bermanfaat sebagai asupan energi untuk memulai beragam aktivitas. Bagaimana dengan manfaat makan malam? Simak di sini!

    Manfaat makan malam bagi kesehatan

    makan malam saat puasa

    Banyak orang yang menghindari makan malam karena dinilai sebagai pemicu kenaikan berat badan mendadak. Eits, ternyata makan malam juga punya manfaat yang penting bagi tubuh, lho! Di bawah ini daftarnya.

    1. Memberikan asupan energi

    Makan malam adalah asupan energi terakhir bagi tubuh karena Anda tidak akan makan lagi setidaknya selama 10 jam ataupun lebih dari waktu malam sampai waktu pagi untuk sarapan tiba.

    Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki pasokan glukosa yang cukup dalam tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar selama tidur.

    Sering kali, penyebab Anda sering terbangun di tengah malam yaitu ketika kadar gula dalam darah mengalami penurunan. Hal ini membuat tubuh harus melepaskan cadangan glukosa yang disimpan tubuh sehingga menyebabkan Anda terbangun saat tidur.

    Untuk mengatasinya, konsumsilah makan malam yang tepat dengan gabungan protein (seperti daging atau kacang-kacangan) dan karbohidrat (seperti nasi hingga sayur dan buah) agar mampu melepas glukosa secara stabil ke dalam aliran darah. 

    2. Menstabilkan suasana hati

    Makan malam yang benar juga diperlukan agar bisa mendapatkan asam amino yang tepat. Asam amino bekerja sebagai neurotransmiter yang mengangkut pesan ke sistem saraf. Senyawa ini juga berperan dalam membangkitkan suasana hati.

    Salah satu hormon yang dibentuk oleh asam amino yaitu hormon serotonin yang berpengaruh terhadap suasana hati seperti perasaan nyaman, relaksasi, dan optimisme.  Bila kadar serotonin tidak mencukupi, hal ini bisa memunculkan gangguan mood.

    Oleh karena itu, penting pada saat makan malam Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein serta mengimbanginya dengan asupan makanan yang mengandung karbohidrat tapi rendah lemak.

    Beberapa makanan mengandung asam amino berjenis triptofan yang baik bagi tubuh yaitu daging ayam, kalkun, tuna segar, kacang kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan pisang.

    3. Menyegarkan pikiran

    Dengan kesibukan yang dijalani seharian, kadang Anda lupa untuk sekadar menikmati hidup secara sederhana. Misalnya yakni berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang dicintai.

    Manfaat makan malam lainnya yaitu menawarkan peluang yang tepat sebagai sarana berkumpul melepas lelah dan stres setelah seharian beraktivitas.

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Harvard menemukan bahwa keluarga yang makan malam bersama setiap hari mendapatkan asupan nutrisi yang cukup seperti serat, kalsium, zat besi, vitamin B6 dan B12, vitamin C, serta vitamin E.

    Hal tersebut dikarenakan makanan yang dimasak di rumah biasanya diolah dengan cara yang benar.

    4. Bantu menurunkan berat badan

    Manfaat satu ini mungkin tak pernah Anda sangka. Namun bila dilakukan secara tepat, makan malam justru bisa bantu Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, lho!

    Bila Anda terbiasa makan terus-menerus setelah makan malam, cobalah untuk makan camilan sehat dengan porsi yang cukup sekitar satu jam setelah makan.

    Cara ini akan membantu Anda mengatur nafsu makan serta menghindari Anda dari terbangun tengah malam akibat kelaparan.

    Ingat, jangan langsung tidur setelah mengonsumsi camilan. Tunggulah beberapa jam untuk membiarkan perut mencerna makanan Anda.

    5. Bantu menurunkan kadar gula darah di pagi hari

    Pada pagi hari, organ hati akan memproduksi glukosa ekstra guna memberi energi yang Anda butuhkan untuk menjalankan aktivitas seharian penuh. Proses ini tidak akan menimbulkan gejala bagi orang-orang yang tubuhnya sehat dan normal.

    Namun, proses tersebut mungkin akan memberikan efek tertentu pada orang dengan penyakit diabetes. Sebab, tubuh penderita penyakit gula darah tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengendalikan glukosa eksrra dari darah.

    Untuk bantu mengurangi efek tersebut, konsumsilah camilan rendah gula sebelum tidur. Beberapa penelitian menunjukkan ngemil sebelum tidur dapat bantu mencegah perubahan gula darah dengan menyediakan energi tambahan sepanjang malam.

    Namun, camilan yang dipilih juga tentu tidak boleh sembarangan. Untuk memastikan keamanannya, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

    Aturan makan malam agar tetap sehat dan tidak bikin gemuk

    Makan pada malam hari itu diperbolehkan. Hanya saja, Anda harus melakukannya secara tepat dengan memperhatikan asupan kalori yang diserap oleh tubuh.

    Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi tubuh untuk merasakan jika perut sudah kenyang. Oleh karena itu, makanlah pelan-pelan dan tidak perlu terburu-buru. Ini akan mencegah Anda makan terlalu banyak dan berakhir kekenyangan.

    Selain itu, jangan makan terlalu malam. Hal ini dikarenakan semakin lama Anda menunda makan malam, semakin besar kemungkinan Anda untuk makan berlebihan karena rasa lapar yang berlebihan.

    Usahakan makan malam paling lambat pukul 8 malam dan jangan langsung tidur setelah makan. Beri waktu 3 jam agar makanan bisa dicerna tubuh sebelum Anda tidur.

    Hindari pula makanan berlemak pada larut malam. Pasalnya, makanan berlemak sangat tidak baik bagi tubuh.

    Makanan yang mengandung lemak sangat sulit untuk dicerna sehingga memungkinkan Anda mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit perut, yang menyebabkan kualitas tidur Anda terganggu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 04/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan