3. Sunset yellow
Sunset yellow alias Yellow 6 dicurigai bisa menyebabkan tumor testis dan adrenal. Selain itu, pewarna ini juga berpotensi menyebabkan reaksi alergi dan asma bertambah parah, hiperaktif, dan kegelisahan. Di Amerika Serikat, telah dilaporkan sejumlah kasus di mana konsumsi pewarna ini secara berlebihan bisa memicu ADHD.
Menurut FDA, takaran yang aman untuk pewarna ini adalah 3,75 miligram (mg) per kilogram berat badan.
4. Biru berlian
Biru berlian, juga dikenal dengan sebutan Blue 1, adalah salah satu perwarna makanan yang paling banyak digunakan. Umumnya pewarna ini terkandung dalam permen, camilan, hingga produk pembersih gigi dan mulut. Bahkan, pewarna ini juga dapat ditemukan pada makanan atau bahan apa pun yang warnanya tidak biru sekalipun.
Pewarna biru berlian dapat menembus sawar darah otak. Sawar darah otak sendiri adalah perisai pelindung yang bertugas untuk menghalangi masuknya zat-zat berbahaya ke dalam otak. Pewarna biru berlian juga dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel-sel saraf dan kanker, kerusakan kromosom, reaksi alergi, dan perubahan perilaku.
Menurut FDA, takaran yang aman untuk pewarna ini adalah 12 miligram (mg) per kilogram berat badan.
5. Yellow 5
Yellow 5 yang juga dikenal sebagai tartazine berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan merusak sistem informasi sel. Bahkan menurut Feingold Association, pewarna Yellow 5 mungkin dapat menurunkan jumlah sperma Anda. Pada anak-anak, zat pewarna ini diketahui dapat menghambat penyerapan zinc sehingga menyebabkan penurunan pertumbuhan, peningkatan risiko infeksi dan flu, melemahnya memori atau daya ingat, serta menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi. Pewarna ini sering dikombinasikan dengan pewarna biru berlian (Blue 1) untuk menghasilkan warna hijau.