- saus,
- sup,
- kopi,
- kacang-kacangan,
- pasta, hingga
- makanan bayi.
Peneliti menduga kandungan furan berasal dari proses pengolahan pemanasan makanan yang dikalengkan.
Proses ini sebenarnya penting agar produk tahan lama dan aman.
Studi yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa furan bisa memicu kanker. Namun, peneliti menggunakan senyawa furan dalam dosis yang tinggi.
Sementara itu, furan pada makanan ditemukan dalam jumlah kecil. Meski begitu, paparan asupan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kerusakan hati.
Penting untuk diketahui!
Agar tetap makan sehat dan mengurangi kadar furan, Anda bisa memanaskan makanan ke dalam baskom berisi air panas tanpa penutup. Proses ini bisa mengurangi furan sebanyak 15 – 30 persen. 7. Minuman ringan
Minuman ringan rentan tercemar kimia bernama benzena. Ini adalah bahan kimia yang biasa ditemukan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor dan batubara.
Benzena merupakan bahan yang bisa memicu kanker pada manusia.
Beberapa jenis minuman yang rentan tercemar benzena adalah minuman dengan kandungan vitamin C, garam benzoat, dan asam erythorbic.
Mengutip situs Food and Drug Administration (FDA), paparan panas dan cahaya pada ketiga bahan tersebut menyebabkan pembentukan benzena.
Meski begitu, kadar benzena yang ditemukan dalam minuman berada dalam jumlah yang sangat kecil dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya jarang sekali berasal dari bahan aditif. Biasanya, bahan kimia ini berasal dari lingkungan, jamur, hingga reaksi kimia saat memasak.
Ada beberapa bahan kimia yang perlu diteliti lebih lanjut. Namun, cemaran mikotoksin sudah terbukti menyebabkan keracunan hingga penyakit serius.
Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun sudah memberikan aturan ketat terkait makanan yang rentan tercemar mikotoksin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar