2. Pilih yang terbuat dari gandum utuh

Tidak semua sereal sarapan mengandung gandum utuh. Beberapa sudah dicampur dengan tepung terigu atau beras. Memilih sereal yang terbuat dari 100% biji-bijian utuh penting karena produk tersebut masih mempertahankan sebagian besar kulit (dedak) dan germ yang terlampir bersama benih tersebut. Dedak dan germ adalah bagian gandum yang paling kaya nutrisi.
Gandum utuh sangat baik untuk kesehatan tubuh karena kaya akan serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral yang dapat membantu mengontrol berat badan, mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dan menurunkan kolesterol. Serat dari gandum utuh juga membantu membuat perut kenyang lebih lama.
Namun hati-hati. Terlepas dari apakah sereal tersebut gandum utuh atau tidak, Anda juga harus perhatikan seberapa banyak gula yang terkandung di dalamnya. Biasanya, semakin banyak kandungan gula dalam sereal, maka semakin sedikit kandungan seratnya. Karena itu, pilihlah sereal yang mengandung serat sebanyak tujuh gram atau lebih agar kandungan gulanya tidak berlebih.
Semakin tinggi kandungan seratnya, maka semakin lama pula rasa kenyangnya.
3. Pilih sereal yang rendah gula

Meski pada sereal kemasan sereal tertulis “rendah gula’ atau sugar-free, kenyataannya tidak selalu demikian. Mungkin saja sereal tersebut benar minim gula pasir, tapi mengandung gula tersembunyi sehingga luput dari perhatian.
Hindari produk sereal yang mengandung 10 gram gula atau sekitar tiga sendok teh gula per satu porsinya. Memulai hari dengan menu sarapan tinggi gula dapat membuat gula darah melonjak dan kemudian turun dengan cepat. Inilah yang menyebabkan Anda jadi cepat lapar, padahal baru saja makan.
Tidak hanya itu. Membiasakan makan makanan manis dan tinggi karbohidrat kosong bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker di masa mendatang.
Karena itu, pilihlah sereal yang hanya mengandung lima gram gula per porsinya. Untuk menciptakan rasa manis pada sereal, cukup tambahkan buah-buahan segar seperti buah beri, kismis, atau buah-buahan lainnya. Cara ini juga cocok dilakukan saat Anda menyajikan sereal sebagai menu sarapan si kecil agar ia tetap makan buah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar