Pernahkah Anda mendengar vitamin P? Meski namanya vitamin, kelompok senyawa ini berbeda dengan vitamin yang Anda ketahui pada umumnya. Telusuri informasi lengkap mengenai vitamin P dalam ulasan berikut ini.
Apa itu vitamin P?
Vitamin P adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok senyawa fitonutrien yang disebut dengan flavonoid atau bioflavanoid.
Kelompok senyawa ini bukanlah jenis vitamin seperti halnya vitamin C atau vitamin A. Fitonutrien adalah senyawa yang memberikan warna pada buah dan sayuran, seperti warna merah pada buah ceri dan tomat.
Selain itu, vitamin P merupakan jenis antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Manfaat vitamin P
Sebagai antioksidan, fitonutrien ini memiliki manfaat berikut untuk kesehatan.
1. Mengurangi risiko terkena diabetes
Salah satu manfaat vitamin P atau flavonoid untuk kesehatan adalah menekan risiko penyakit diabetes.
Manfaat ini juga disebutkan dalam penelitian terbitan jurnal Medicine. Dalam penelitian tersebut, mengonsumsi makanan kaya akan flavonoid dapat mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Pasalnya, flavonoid diketahui dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan metabolisme glukosa, dan memperbaiki fungsi sel β pankreas yang bertugas memproduksi hormon insulin.
Ketiga hal tersebut bisa menjaga kadar gula darah terkendali.
2. Menjaga kesehatan jantung
Selain itu, makanan sumber vitamin P baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa makanan yang tinggi flavonoid seperti apel, pir, dan beri dapat menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Manfaat ini berasal dari kemampuan flavonoid mengendurkan otot-otot pembuluh darah sehingga mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
3. Mencegah penyakit Alzheimer
Fitonutrien ini juga membantu mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer.
Studi dalam Journal of Nutritional Science mengungkapkan bahwa flavonoid dapat berpotensi mencegah penyakit Alzheimer.
Senyawa ini dapat bertindak sebagai antioksidan yang bisa mengurangi stres oksidatif, mencegah kerusakan saraf, dan mengurangi peradangan.
Stres oksidatif, kerusakan saraf, dan peradangan merupakan faktor risiko dari penyakit Alzheimer.