backup og meta

10 Jenis Umbi-umbian yang Jadi Sumber Karbohidrat Sehat

10 Jenis Umbi-umbian yang Jadi Sumber Karbohidrat Sehat

Ada berbagai bagian pada tumbuhan yang bisa dikonsumsi, mulai dari daun, buah, batang, hingga umbi. Umbi-umbian di Indonesia kerap menjadi sumber karbohidrat. Apa saja jenisnya?

Apa itu umbi-umbian?

Umbi-umbian adalah jenis makanan yang berasal dari organ tumbuhan yang tumbuh di bawah atau sekitar permukaan tanah (umbi).

Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk (pembengkakan) menjadi tempat cadangan energi.

Tumbuhan menyimpan karbohidrat (pati), protein, dan mineral yang penting dalam umbi.

Tumbuhan akan menggunakan cadangan energi ini ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan, misalnya pada musim kemarau saat sulit mendapatkan zat hara dari dalam tanah.

Tak hanya itu, umbi juga memperkuat struktur tumbuhan di dalam tanah sehingga tumbuhan bisa berdiri kokoh.

Jenis umbi-umbian

jenis umbi-umbian

Jenis umbi-umbian terdiri dari tiga, yaitu umbi batang, umbi akar, dan umbi lapis. Berikut penjelasannya.

1. Umbi batang

Umbi batang adalah hasil pembengkakan bagian batang di bawah tanah.

Jenis umbi ini terdapat dekat dengan permukaan tanah dan akar tumbuh dari umbi tersebut.

2. Umbi akar

Umbi akar adalah hasil pembengkakan yang ditemukan pada akar.

Ciri-ciri umbi akar adalah berbentuk pendek, bisa tumbuh menjadi tanaman umbi baru, dan jumlah umbi yang ditemukan bisa lebih dari satu.

3. Umbi lapis

Umbi lapis adalah umbi yang berasal dari lapisan daun yang bertumpuk dan mengalami pembengkakan. 

Ciri-ciri umbi lapis berbentuk seperti kubah atau bola, kuncup di bawah tanah berselaput, tampak daun tebal tumpang tindih, dan muncul dari batang pendek.

Daftar umbi-umbian yang baik dikonsumsi

Berikut contoh tanaman umbi-umbian yang bisa dimakan dan sering dijumpai di Indonesia.

1. Kentang

Kentang merupakan contoh umbi batang yang kaya akan pati.

Sebagai jenis karbohidrat, pati bisa dipecah untuk memberikan energi selama Anda beraktivitas.

Kentang juga kaya akan vitamin C yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh.

Anda juga akan menemukan berbagai jenis mineral yang dibutuhkan untuk tulang dan otot, seperti kalsium, kalium, mangan, magnesium, dan fosfor.

2. Lobak

Salah satu contoh umbi-umbian ini memiliki kalori yang cukup rendah, yakni 18 kkal dalam 100 gram. Hal ini disebabkan sebagian besar kandungan lobak tersusun atas air.

Meski begitu, lobak juga mengandung mineral yang diperlukan tubuh, seperti kalsium, kalium, dan fosfor.

Anda juga bisa mendapatkan asupan folat dan vitamin C dari umbi ini.

Lobak juga mengandung senyawa bernama isotiosianat yang bersifat antikanker. Meski begitu, manfaat ini baru diteliti pada sel kanker di laboratorium, bukan pada manusia.

3. Bengkuang

contoh umbi bengkuang

Bengkuang termasuk umbi-umbian akar. Umbi ini kaya akan serat dan kalium yang baik untuk kesehatan jantung. 

Serat mencegah penyerapan kolesterol di usus dan akan dibuang melalui usus.

Sementara itu, kalium melemaskan pembuluh darah sehingga tekanan darah pun menurun.

Studi terbitan BMC Complementary and Alternative Medicine (2016) menunjukkan mengonsumsi 500 ml jus bengkuang setiap hari bisa menurunkan risiko pembekuan darah yang menyumbat pembuluh.

4. Singkong

Singkong merupakan contoh umbi akar yang tinggi karbohidrat. Tak jarang, umbi-umbian ini sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi.

Singkong mengandung pati resisten. Pati ini tidak diserap tubuh, tetapi menghasilkan asam lemak bernama butirat di usus. 

Butirat berguna untuk memberikan pasokan bakteri baik di usus sehingga saluran pencernaan tetap sehat.

Tips mengolah singkong

Agar kadar pati resisten dalam singkong meningkat, pastikan Anda mendinginkan singkong setelah memasaknya.

5. Bawang

Berbagai jenis bawang merupakan contoh umbi lapis, yaitu bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai.

Bawang putih mengandung senyawa bernama diallyl disulfide and s-allyl cysteine. Senyawa ini memberikan aroma khas bawang putih dan bersifat antioksidan.

Bawang merah mengandung thiosulfinate dan allicin yang mencegah pembentukan gumpalan darah dan melemaskan pembuluh darah.

Efeknya, penyumbatan pembuluh darah berkurang dan tekanan darah terkendali.

Sementara itu, bawang bombai kaya akan serat yang bisa memberikan asupan untuk bakteri baik di usus.

6. Ubi jalar

Ubi jalar tergolong jenis umbi-umbian akar. Selain tinggi pati, ubi jalar juga kaya akan jenis serat larut dan tak larut. 

Serat tersebut penting untuk membuat Anda kenyang lebih lama sekaligus melancarkan BAB.

Bila ingin mengonsumsi ubi jalar, sebaiknya pilih ubi dengan warna kuning atau ungu yang mencolok.

Ubi jalar kuning mengandung senyawa beta-karoten dan ubi ungu memiliki kandungan antosianin.

Keduanya merupakan pewarna alami bawaan ubi jalar dan bersifat sebagai antioksidan.

7. Wortel

contoh umbi wortel

Wortel rupanya salah satu jenis umbi akar. Sayuran ini merupakan makanan sumber beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. 

Nantinya, beta-karoten ini membentuk lapisan perlindungan pada mata. 

Mengonsumsi wortel pun baik untuk mencegah rabun senja, degenerasi makula, serta sindrom mata kering.

Wortel pun merupakan sayuran rendah kalori. Kalori wortel dalam 100 gram hanya sebesar 48 kkal.

Meski rendah kalori, contoh umbi-umbian ini tetap bisa mengenyangkan karena tinggi serat.

8. Talas

Talas merupakan umbi batang dan berbentuk mirip dengan ubi jalar. 

Contoh umbi-umbian ini juga mengandung pati resisten. Jadi, mengonsumsi talas baik untuk menjaga keseimbangan bakteri atau mikrobiota usus.

Umbi ini juga mengandung senyawa unik bernama diosgenin. Senyawa ini membantu pertumbuhan sel saraf dan meningkatkan fungsi otak.

Meski begitu, manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Talas juga bisa memberikan berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh, seperti vitamin C, folat, kolin, dan beta-karoten.

9. Porang

Porang atau iles-iles merupakan contoh umbi yang menjadi salah satu sumber makanan serat larut air bernama glukomanan.

Glukomanan merupakan jenis serat larut air yang memiliki berbagai manfaat. Serat ini membantu melunakkan feses sehingga BAB pun lancar. 

Selain itu, glukomanan pada porang membantu membuat kenyang lebih lama sehingga rasa lapar pun berkurang. Anda pun bisa menjaga nafasu makan sehingga berat badan terkendali.

Glukomanan juga memperlambat penyerapan gula dan kolesterol di usus sehingga kadar gula darah dan kesehatan jantung pun terjaga.

10. Garut

Garut atau arrowroot merupakan tanaman umbi-umbian yang kerap diolah menjadi tepung.

Umbi ini memiliki kandungan protein lebih banyak daripada umbi-umbian lainnya.

Dalam 1 cangkir sebanyak 120 gram, kandungan protein garut sebesar 5 gram. Sementara itu, talas biasa hanya mengandung 2,3 gram protein.

Tanaman ini juga kaya akan folat yang bisa memenuhi zat gizi yang diperlukan saat hamil.

Arrowroot juga membantu mengatasi diare karena kandungan pati di dalamnya membantu memadatkan feses.

Ada tiga jenis umbi-umbian yang umum dikonsumsi, yaitu umbi akar, umbi batang, dan umbi lapis.

Umbi mengandung banyak pati, protein, dan mineral yang diperlukan untuk tubuh.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mary McMahon. (2022, October 31). What is a tuber? All Things Nature. Retrieved November 15, 2022, from https://www.allthingsnature.org/what-is-a-tuber.htm

Bulb Basics | Bulbs & More | University of Illinois Extension. (2022). Retrieved 15 November 2022, from https://web.extension.illinois.edu/bulbs/bulbbasics.cfm

Potato health benefits and why you should eat more spuds. (2022). Retrieved 15 November 2022, from https://health.ucdavis.edu/blog/good-food/potato-health-benefits-and-why-you-should-eat-more-spuds/2022/05

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved November 15, 2022, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170032/nutrients

Thaptimthong, T., Kasemsuk, T., Sibmooh, N., & Unchern, S. (2016). Platelet inhibitory effects of juices from Pachyrhizus erosus L. root and Psidium guajava L. fruit: a randomized controlled trial in healthy volunteers. BMC Complementary and Alternative Medicine, 16. https://doi.org/10.1186/s12906-016-1255-1

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved November 15, 2022, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170032/nutrientshttps://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170073/nutrients

Resistant Starch. (2022). Retrieved 15 November 2022, from https://badgut.org/information-centre/health-nutrition/resistant-starch/

Song, X., Yue, Z., Nie, L., Zhao, P., Zhu, K., & Wang, Q. (2021). Biological Functions of Diallyl Disulfide, a Garlic-Derived Natural Organic Sulfur Compound. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine: eCAM, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/5103626

Colín-González, A. L., Santana, R. A., Silva-Islas, C. A., Chánez-Cárdenas, M. E., Santamaría, A., & Maldonado, P. D. (2012). The Antioxidant Mechanisms Underlying the Aged Garlic Extract- and S-Allylcysteine-Induced Protection. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/907162

García-Trejo, M. A., Arellano-Buendía, A. S., Argüello-García, R., Loredo-Mendoza, M. L., García-Arroyo, F. E., Arellano-Mendoza, M. G., Castillo-Hernández, M. C., Guevara-Balcázar, G., Tapia, E., Sánchez-Lozada, L. G., & Osorio-Alonso, H. (2016). Effects of Allicin on Hypertension and Cardiac Function in Chronic Kidney Disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2016. https://doi.org/10.1155/2016/3850402

Beretta, H. V., Bannoud, F., Insani, M., Berli, F., Hirschegger, P., Galmarini, C. R., & Cavagnaro, P. F. (2017). Relationships Between Bioactive Compound Content and the Antiplatelet and Antioxidant Activities of Six Allium Vegetable Species. Food Technology and Biotechnology, 55(2), 266-275. https://doi.org/10.17113/ftb.55.02.17.4722

Davani-Davari, D., Negahdaripour, M., Karimzadeh, I., Seifan, M., Mohkam, M., Masoumi, S. J., Berenjian, A., & Ghasemi, Y. (2019). Prebiotics: Definition, Types, Sources, Mechanisms, and Clinical Applications. Foods, 8(3). https://doi.org/10.3390/foods8030092

Sweet Potatoes. (2017). Retrieved 15 November 2022, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/sweet-potatoes/

Beta Carotene & Your Vision: Does It Actually Help? | MyVision.org. (2022). Retrieved 15 November 2022, from https://myvision.org/education/beta-carotene/

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved November 15, 2022, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170032/nutrientshttps://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2258586/nutrients

Potatoes, Sweet Potatoes, and Yams: What’s the Difference?. Retrieved 15 November 2022, from https://carnegiemnh.org/potatoes-sweet-potatoes-yams-whats-difference/

Fooddata Central Search Results. FoodData Central. (n.d.). Retrieved November 15, 2022, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170032/nutrientshttps://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/2258586/nutrients

Tohda, C., Yang, X., Matsui, M., Inada, Y., Kadomoto, E., Nakada, S., Watari, H., & Shibahara, N. (2017). Diosgenin-Rich Yam Extract Enhances Cognitive Function: A Placebo-Controlled, Randomized, Double-Blind, Crossover Study of Healthy Adults. Nutrients, 9(10). https://doi.org/10.3390/nu9101160

Devaraj, R. D., Reddy, C. K., & Xu, B. (2019). Health-promoting effects of konjac glucomannan and its practical applications: A critical review. International Journal of Biological Macromolecules, 126, 273-281. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2018.12.203

Zalewski, B. M., Chmielewska, A., & Szajewska, H. (2015). The effect of glucomannan on body weight in overweight or obese children and adults: A systematic review of randomized controlled trials. Nutrition, 31(3), 437-442.e2. https://doi.org/10.1016/j.nut.2014.09.004

Wu, X., Zhou, H., & Xu, K. (2009). Are isothiocyanates potential anti-cancer drugs? Acta Pharmacologica Sinica, 30(5), 501-512. https://doi.org/10.1038/aps.2009.50

Cooke C, Carr I, Abrams K, Mayberry J. Arrowroot as a treatment for diarrhoea in irritable bowel syndrome patients: a pilot study. Arq Gastroenterol. 2000 Jan-Mar;37(1):20-4. https://doi.org/10.1590/S0004-28032000000100005. PMID: 10962623.

Versi Terbaru

29/11/2022

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Manfaat Kentang Merah, Si Umbi Langka Tinggi Serat

Singkong sebagai Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes, Apakah Boleh?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 29/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan