backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Psyllium Husk, Kenali 5 Manfaat dan Efek Sampingnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    Psyllium Husk, Kenali 5 Manfaat dan Efek Sampingnya

    Serat merupakan zat gizi yang harus dipenuhi setiap hari. Sumber serat biasa didapat dari sayur dan buah. Tahukah Anda, psyllium husk adalah salah satu sumber pangan yang juga kaya serat.

    Bahan pangan ini mungkin masih asing di telinga. Psyllium husk adalah sekam atau kulit biji yang berasal dari tanaman dengan nama ilmiah Plantago ovata.

    Kandungan psyllium husk

    kandungan psyllium husk

    Untuk mendapatkan manfaat psyllium husk, Anda harus mengetahui zat gizi yang terkandung di dalamnya. 

    Inilah kandungan zat gizi dan kalori di dalam 100 gram kulit biji psyllium.

    • Kalori: 350 kkal.
    • Serat larut air: 60 gram
    • Serat tak larut air: 10 gram
    • Kalsium: 200 mg.
    • Natrium: 100 mg.
    • Zat besi: 18 mg.

    Manfaat psyllium husk

    Psyllium husk merupakan salah satu asupan yang tinggi serat larut air. Sebagian besar manfaat kesehatannya berasal dari jenis serat ini.

    Lantas, apa saja kegunaan psyllium husk untuk kesehatan tubuh?

    1. Mengatasi sembelit dan diare

    Sekam psyllium kerap ditemukan pada obat pencahar alami untuk mengatasi susah BAB.

    Saat serat larut dikonsumsi, serat ini akan menyerap air dan membentuk jel di dalam usus. Jel ini membuat tekstur feses melunak sehingga mudah dikeluarkan dengan lancar.

    Selain itu, jel pada serat larut air bisa mengentalkan atau memadatkan feses. Feses yang padat akan mempercepat gerakan sisa makanan di dalam usus sehingga kotoran pun keluar dengan cepat.

    2. Mengendalikan gula darah

    gula darah normal

    Psyllium husk juga punya manfaat mengatasi diabetes. Hal ini diketahui dalam studi yang diterbitkan pada jurnal The American Journal of Clinical Nutrition (2015).

    Mengonsumsi sekam biji psyllium sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah puasa pada diabetesi sebanyak 37 mg/dL.

    Seperti yang sudah disebutkan, psyllium mengandung serat larut air. Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

    Serat tidak dipecah menjadi gula di dalam tubuh. Jadi konsumsi psyllium tidak memengaruhi kadar gula darah. 

    3. Menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus

    Jenis serat larut air yang ada pada psyllium husk bersifat prebiotik, yakni menjaga kehidupan bakteri baik di dalam usus. 

    Jel yang terbentuk dari serat larut air akan dipecah oleh bakteri atau mikrobiota usus dan menghasilkan zat senyawa asam lemak rantai pendek. 

    Senyawa inilah yang akan memberikan “bahan bakar” kepada bakteri baik agar tetap hidup di dalam usus. 

    Mikrobiota usus yang seimbang membantu menurunkan risiko peradangan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

    4. Menurunkan kadar kolesterol

    Serat larut air pada sekam biji psyllium mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 

    Studi yang diterbitkan pada jurnal PLoS One (2012) menemukan bahwa konsumsi 6 gram psyllium husk per hari selama enam minggu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat sebanyak enam persen.

    Lantas, bagaimana cara kerjanya? Jel kental yang terbentuk dari serat larut air akan mengikat lemak dan asam empedu yang mengandung kolesterol. 

    Asam empedu tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses. Jadi, kolesterol tidak dilepaskan ke pembuluh darah sehingga kadarnya pun berkurang.

    5. Mengontrol berat badan

    penurunan berat badan

    Ada potensi serat untuk menurunkan berat badan

    Studi menemukan bahwa konsumsi sekam biji psyllium sebelum makan mampu mengurangi rasa lapar dan menurunkan hasrat ingin makan di antara waktu makan.

    Dalam hal ini, psyllium husk yang dikonsumsi akan membentuk senyawa kental. Senyawa ini mampu memperlambat pengosongan perut sehingga perut pun penuh lebih lama. 

    Perut yang terasa penuh membuat kenyang lebih lama. Nafsu makan berlebihan pun ikut berkurang. Oleh karena itu, asupan kalori harian bisa terkendali.

    Perlu Anda ketahui, asupan kalori yang lebih besar daripada kalori yang digunakan untuk beraktivitas menyebabkan pertambahan berat badan.

    Efek samping psyllium husk

    Meski punya berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan, sekam biji psyllium bisa menimbulkan efek samping. 

    Keluhan ini biasanya muncul saat Anda mengonsumsi terlalu banyak, terlalu sering, atau baru pertama kali mengonsumsi psyllium husk.

    Inilah efek samping yang mungkin muncul, yakni:

    • kram dan sakit perut,
    • diare,
    • perut begah,
    • BAB lebih sering, dan
    • mual dan muntah.

    Psyllium husk juga memiliki risiko reaksi alergi. Meskipun jarang terjadi, gejala alergi yang bisa timbul, seperti:

    • kulit ruam,
    • kulit bentol-bentol dan gatal,
    • sesak napas, serta
    • bengkak pada bagian wajah dan bibir.

    Psyllium husk merupakan salah satu asupan kaya serat. Selain mengurangi sembelit, sekam ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan Anda. 

    Perlu Anda ketahui, kulit biji psyllium ini hanya berguna untuk asupan tambahan harian Anda. Jadi, asupan ini tidak bisa menggantikan obat-obatan Anda, kecuali atas saran dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan